Selasa, 13 Desember 2011

Kita-Leony Angelia

baca, hayati, dan kalian akan tahu beginilah kami :)

Saya cemburu dengan teman barumu. Ya, saya cemburu.



Sekarang kita berada jauh. Kita tidak lagi berjalan ke satu tujuan yang sama tiap paginya. Kita tidak menuju pada 1 ruang yang sama lagi tiap harinya. Sekarang kita menuju ke tempat yang berbeda, pada waktu yang berbeda, dalam keadaaan yang berbeda, serta bersama dengan orang yang berbeda sekarang. Sadarkah kalian betapa jauhnya kita ?



Dulu, ketika ada yang menanyakan tentang salah satu dari kita, maka mereka akan menanyakan pada salah satu dari kita juga. Sekarang saya benci ketika seseorang menanyakan kalian lalu saya hanya bisa berkata, “mmmm”.

Saya benci ketika kita seakan berada dalam kisah yang berbeda. Dan saya benci dengan tokoh baru yang bersama kalian sekarang. Itu harusnya aku. Itu harusnya kita.



Saya benci ketika saya hanya dapat mengetahui kabar kalian dari telepon atau sms. Sementara, kita tidak punya cukup waktu untuk melakukan itu. Kita sibuk dengan kegiatan kita sekarang, kita sibuk dengan tanggungjawab kita. Kita punya tuntutan yang berbeda sekarang. Dan percayalah, saya sangat menghargai itu.



Saya benci ketika –misalnya- kalian mengupdate status di facebook lantas saya sendiri tidak mengetahui pembahasan itu. Saya seperti orang bodoh. Lalu akan semakin menyakitkan ketika tokoh baru datang dan kalian membahasnya bersama. Mengungkapkan betapa ketidaksukaannya kalian, betapa lucunya, betapa bahagianya, dll. Kemudian kalian tertawa bersama. Hey, tawa itu harusnya milikku juga. Atau setidaknya dulu.

Saya benci ketika melihat foto kalian bersama dengan teman baru kalian. Kalian tersenyum di kamera, kalian saling merangkul, dan kalian bahagia. Harusnya disitu ada saya. Harusnya yang merangkul kalian itu saya. Bukan mereka.



Dan hal yang paling saya benci adalah ketika kalian memiliki masalah, lalu tidak ada hal yang lebih baik yang sanggup saya lakukan selain mendengarkan kalian berkeluh kesah bahkan menangis di telepon. Ya ampun ! Apa yang terjadi pada kalian ? Saya harusnya ada disana memeluk kalian, menghapus airmata itu dan membuat kalian tersenyum. Teman macam apa saya ini ? Membiarkan kalian menangis sendiri. Itu dulunya duka kita.

Maaf karena saya terlalu jauh. Bukan karena saya memang ingin meninggalkan kalian. Bukan karena saya tidak mau memeluk kalian melewati masalah itu. Tidak sama sekali. Kalian tahu betapa pedulinya saya pada kalian, sama seperti kepedulian kalian kepada saya.



Kita pernah bersama. Kita tertawa, menangis, marah, membentak, dsb. Sekarang kita memang tidak berjalan di jalan yang sama, tapi kita menuju tempat yang sama. Tempat yang kita sebut kesuksesan. Nikmati jalanmu, kawan. Kau akan bertemu jutaan orang baru dan kau akan berjalan bersama mereka. Tahukah kau mengapa Tuhan mengizinkan kita berjalan berpisah ? Karena Tuhan ingin kita mengajarkan arti persahabatan pada orang lain. Ya, kepada mereka yang ada bersamamu sekarang. Bertemanlah dengan baik. Buat mereka merasakan ada yang peduli pada mereka, seperti yang telah kalian lakukan kepadaku. Ku tunggu kau di gerbang kesuksesan itu, kawan. Dan akan ku dengar kisahmu disana. Ingat, jangan berhenti selain di gerbang kesuksesan itu :)

catatan seorang teman tentang kami :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar