Kamis, 29 Desember 2011

ini kisah hidup manusia (3) !

*lanjutan

kenapa harus sesakit ini, padahal aku tidak memilikinya??
dia terlalu cepat pergi, tanpa sempat ku antisipasi sebelumnya.

kedatangannya walau hanya lewat mimpi singkat sangat berarti. walaupun kenyataannya hanya mimpi tapi  ku yakini itu nyata, aku masih bisa merasakan bagaimana aku menyentuhnya, bagaimana raut wajahnya dalam jarak sedekat itu. dan bagaimana dia duduk tepat disampingku. sangat nyata!

dan setelah itu aku tidak bisa tidur lagi..

esok paginya, mataku bengkak dan merah. aku tidak berani keluar dari kamar. untung saja kamarku di lengkapi dengan kamar mandi di dalam. aku beranjak untuk membersihkan diri. berjalan melewati cermin panjang, yang disediakan sebagai tempat mengoreksi penampilanku sebelum keluar kamar, yang sudah lama tidak kugunakan lagi. sempat menengok sedikit. dan waw.. itukah diriku??

itukah aku?? sangat berantakan!!
mata sembab, wajah pucat, rambut berantakan, seperti orang gila yang sering ada dilampu merah dekat rumah. aku berhenti sejenak, dan mulai memperhatikan. separah itukah aku?? well, memang aku bukanlah tipe wanita yang suka berdandan, tapi bukan berarti aku wanita jorok yang tidak memperhatikan diri sendiri. tapi begitu melihat bayanganku di cermin. itu bukan diriku!

pantas saja teman-teman menjauhiku, tidak ada orang yang nyaman berteman dengan orang yang berpenampilan seperti aku sekarang. aku sudah terpuruk terlalu jauh. benar kata Danu, aku bisa lebih cantik dari ini.. move on! toh Danu akan tetap ada, mengawasiku dari jauh.. dia tetap bintangku di langit malam sana..

hari ini aku berangkat kuliah dengan semangat! dengan setelan baju kesukaankua, kemeja biru ku tersayang. lengkap dengan polesan wajah yang ceria untuk menutupi pucatnya wajahku. kali ini aku bertekad agar lebih banyak tersenyum untuk menggantikan senyumku yang sempat hilang karena kehilangan dia.

keluar dari kamar dan turun ke meja makan untuk sarapan ternyata cukup mengagetkan buat keluargaku. yah, maklum saja.. biasanya aku akan langsung pergi ke kampus tanpa ada acara singgah-singgah ke meja makan. entah itu bisa di sebut sarapan atau tidak, yang jelasnya porsi sarapankua sama dengan tiga kali porsi makan siangku. sudah lama tidak merasakan menikmati makanan tanpa ada beban mental. hidup itu indah kalau saja di nikmati. yeah!

setibanya dikampus, langsung saja kudekati semua teman-temanku yang dulu sempat lelah memperhatikanku. bukan salah mereka memang, aku saja mungkin tidak ingin berdekatan dengan orang sepertiku beberapa jam yang lalu. mereka terheran-heran, dan aku hanya bisa tersenyum. yang ku suka dari mereka, mereka tidak menganggapku telah tiada, mereka tidak menganggapku aneh. mereka hanya berkata "selamat datang kembali aya'" dan aku sangat berterima kasih, tuhan telah mengirimkan orang-orang yang tepat dalam hidupku.


sepulangnya dari kampus, kuputuskan untuk mengunjungi makam Danu. teman-teman menawarkan diri untuk menemani, tapi tidak. aku yakin, aku masih kuat mengunjungi makamnya sendirian. makamnya sangat terawat, tanda orang-orang di sekitarnya sangat menyayanginya. aku hanya meletakkan bunga lili putih di atas makamnya yang tadi saya beli diperjalanan, tersenyum sebentar dan kemudian berbalik pulang. "terima kasih Danu" aku membatin.


tak terasa sebulan telah berlalu. semua kembali seperti semula. tidak ada yang berubah kecuali satu. menatap langit menjadi hobiku sekarang. saat menatap langit aku merasa Danu juga sedang menatapku sambil tersenyum. itu sudah cukup bagiku.



aku sudah bisa ikhlas menerima kepergiannya. sekarang saatnya move on. membuka hati untuk yang lain, karena seperti itulah pesan di suratnya. lagipula aku juga punya mereka, teman-teman baik hati, yang pasti akan membantuku. seperti waktu dulu. that's friends means for ;)



****
suatu sore di gazebo kampus. kampus di sore hari tidaklah begitu ramai, kebetulan ada kuliah tambahan saja, makanya aku ada di kampus sore ini. berhubung teman-temanku tidak sekelas dengan ku, alhasil aku sendirian di kampus. maklum saja aku bukan anak gaul yang punya banyak teman. aku lebih menyukai lingkup pertemanan yang kecil tapi intens, saling mengerti, dan tidak ada yang di tutup-tutupi dari pada harus berteman dengan banyak orang, tapi semuanya munafik, saling cerita di belakang dan hanya datang saat ada maunya saja. itulah diriku.makanya banyak yang bilang aku pendiam. padahal sebenarnya itu hanya kedok! hha :D

oh iah, sore itu ada yang beda. ada cowok sok kenal yang mendekatiku seakan kita berdua sudah lama akrab. padahal namanya saja aku tak tau. dia menyapaku duluan dan duduk di depanku. agak risih sih satu gazebo dengan cowok yang tidak di kenal. aku hanya menjawab sekenanya saja. kukira dia akan berhenti karena tidak mendapat respon baik dariku, tapi tidak! dia malah mengajakku mengobrol..

"hai, aya'" dia memulai percakapan.
"sendiri aja??" lanjutnya

"iahh" jawabku simpel.

"aku perhatikan kamu, dari tadi nggak ada yang nemenin..
boleh aku temenin"

"maaf aku ada kelas" jawab ku sambil beranjak dari gazebo..

aku beranjak meninggalkannya. tapi saat berdiri tiba-tiba kepala ku terasa berputar-putar..
"kamu tidak apa-apa??" tanyanya..

belum sempat aku menjawab, semua menjadi gelap..
dan aku pun jatuh..

*bersambung

Rabu, 28 Desember 2011

ini kisah hidup manusia (2) !

*lanjutan

selama apakah selamanya itu?

'untuk selamanya' bukan berarti sampai masa hidupku habis,untuk selamanya mungkin saja berarti sampai ada sosok yang menggantikan dirinya dan bisa saja berarti sampai aku sudah bisa melupakan dia seutuhnya atau dengan kata lain tidak akan pernah..

hari-hari setelah kepergiannya menjadi terasa semakin berat. kehilangan dia untuk sejenak saja sudah cukup membuatku menjadi gila, apalagi kini dia menghilang untuk selamanya. entah dengan cara seperti apa saku bisa kembali seperti dulu lagi saat saya belum mengenalnya. 24 jam dalam sehari terasa begitu lama dan berjalan tanpa makna. teman-teman yang dulunya ada, sekarang malah menjauhiku. mungkin mereka tidak kuat melihatku yang seperti mayat hidup. atau mungkin saja mereka sudah lelah menghiburku dan tidak menghasilkan apa-apa. mereka memilih pergi dan malah membiarkan ku semakin terpuruk dalam kehilangan.

malam-malam berikutnya hanya terbuang sia-sia dengan duduk di pinggir jendela, menatap bintang sambil termenung. karena ada orang yang bilang bahwa saat seseorang yang kita sayangi pergi, ia akan menjadi bintang paling terang yang akan selalu memperhatikan kita dari kejauhan. dan saya yakini itu !

satu bulan penuh kehampaan telah berlalu. hidup bagaikan robot yang telah diprogramkan aktivitas sehari-hari. yah seperti robot! bangun, kuliah, pulang, makan, tidur dan begitu seterusnya. seakan tidak ada lagi jiwa dalam tubuhku. semua terlihat hampa, gelap, dan hitam putih! without you everything look so sorrow!

logika seakan tidak berfungsi lagi dengan baik, setiap di tanya aku hanya menengok lalu diam! tidak ada kata yang dapat keluar dari mulut ku. mulutku terkunci rapat. diam mematung! bukannya aku tidak ingin bicara, yang kutakutkan saat nanti aku berbicara, aku tak dapat lagi menahan tangis yang selama ini terpendam. aku tidak dapat menangisinya. karena saat aku menangis, aku akan kehilangan kontrol atas badanku, bahkan mungkin akan mengamuk dan merepotkan orang lain. itu yang cegah. cukup aku saja yang menderita karena ditinggal dia, orang lain tidak perlu merasa menderita akibat ulah ku yang sangat kehilangan dirinya!

bisakah kalian bayangkan, aku jatuh cinta padanya dalam waktu tiga bulan. kupercayakan hatiku padanya dalam waktu tiga bulan. kugantungkan hidupku padanya hanya dalam waktu tiga bulan. tapi dia? dia hanya memberikan selembar kertas penjelasan yang seakan-akan menyuruhku melupakan semua yang sudah terjadi selama tiga bulan itu. sesimpel itu lalu dia pergi dengan tenangnya.

bohong kalau tidak pernah terlintas dipikiranku untuk mengikutinya. bohong kalau aku tidak pernah mencoba mengiris nadiku sendiri. bohong kalau aku tidak pernah mencoba meminum obat serangga. toh kematian bukanlah hal yang perlu untuk ditakutkan. kematian hanyalah proses perpindahan alam saja. tidak pernahkah kalian berfikir kematian itu justru menyenangkan. buktinya tidak ada satu orang pun yang telah mati, kembali lagi kedunia ini. bukankah itu menjadi bukti lain bahwa kematian sebenarnya menyenangkan?? sampai saat ini, aku tetap hidup karena dia. karena saat aku mencoba untuk mati, dia selalu ada memberikan peringatan walaupun hanya dalam bentuk bayangan di benakku saja.

semua tetap berjalan seperti itu sampai saat itu datang. dia datang pada malam berhujan. entah ini mimpi atau bukan tapi semua malah terasa nyata. saat itu aku duduk di tepi tempat tidur dan dia datang dari arah depan, mendekat! dia duduk di sampingku lalu terdiam. aku hanya terheran-heran. ini pasti mimpi! tidak mungkin dia muncul di depanku padahal dia kan sudah tiada. tanganku bergetar, kucoba menyentuhnya untuk memastikan kalo ini bukan mimpi. dan ya! aku menyentuhnya. wajahnya terlihat sangat jelas, tangannya kokoh berisi daging seakan-akan dia benar-benar hidup kembali. aku sangat senang mengetahui dia tidak mati, dia ada di sampingku dan sangat dekat!

kubiarkan diriku menikmati keadaan sunyi ini dengan dia di sampingku. semua terasa damai. sampai dia memecah keheningan..

"hei, apa kabar?? kau terlihat lesu loh..
kau sebenarnya bisa lebih cantik dari sekarang..
ssttt! jangan di jawab! biarkan kali ini aku yang berbicara..
kau cukup diam saja yahh..
dengarkan kata-kataku, karena mungkin hanya saat ini kita bisa bertemu lagii..


aku tau kau mencintaiku. begitu juga aku. jujur saja aku benci melihatmu menjadi seperti ini sekarang. kau sudah tidak pernah lagi merawat diri, kau bahkan seperti kehilangan dirimu sendiri. aku tidak senang melihat mu mengorbankan diri hanya demi aku. itu membuatku semakin merasa bersalah.


aku tau kau mencintaiku, seperti halnya juga aku. sangat malah! tapi kau harus menerima, kalau aku sudah pergi. dan jangan sekali-kali lagi mencoba untuk bunuh diri! aku malah akan membenci mu jika kau melakukannya.. hidup mu sangat berharga sayanggg..


kau punya potensi. kau cantik dan riang. jangan sia-siakan hidup mu hanya untuk mengenang. aku tidak akan pernah meninggakanmu, aku akan selalu hidup di hatimu dan mengawasimu dari kejauhan.. jangan pernah bersedih lagi sayang, aku akan jauh lebih sedih ketika melihat mu menangis..


jaga dirimu baik-baik, kembalilah seperti dulu malaikatku.. kau bisa lebih indah dari sekarang ini..
aku akan selalu mengawasimu.."


dia mengecup kening ku lalu pergi menjauh. menembus dinding di belakangnya dan lenyap.



aku terbangun! tidak itu hanya mimpi! dia datang! walau cuma mimpi...


ku terduduk dan menangisi dia untuk pertama kalinya..


kenapa harus sesakit ini, padahal aku tidak memilikinya ??

Selasa, 27 Desember 2011

ini kisah hidup manusia !

ini bukan dongeng sebelum tidur yang selalu happy ending ! ini juga bukan naskah sinetron dimana yang baik akan selalu menang ! apalagi cerita kartun yang membuat hidup seakan sangat mudah untuk dijalani ! bukan !

ini kisah hidup manusia !

semua ini berawal dari kesalahan cara pandangku memandangnya. dia yang dipandang sebelah mata hanya karena sifat pendiamnya dan seakan-akan menutup diri dari peradaban mengusik niat ingin tahuku terhadap dirinya. yang kuperhatikan dia hanya asyik dengan buku yang sedari  tadi di bacanya. seakan tidak peduli akan ruang dan waktu, dia membaca seakan mematung. ku beranikan diri menyapanya walau sekedar untuk basa-basi busuk.

oh iah, namanya Danu Angkasa Harianto. dan aku?  Nadya Widyantisari. kami berdua mahasiswa hukum semester awal di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. ini kisah kami, simak baik-baik. karena akan ada pelajaran berharga yang kalian dapat ketika kalian mengerti.

aku mendekat dan menanyakan kabarnya sedang dia hanya menengok dan menjawab sekenanya kemudian pergi tanpa permisi. penolakan secara terang-terangan ini namanya. tapi jangan panggil aku Aya kalau ini membuatku berhenti di tengah jalan. tidak! bukan Aya namanya saat rasa penasaran hanya berhenti sebagai rasa belaka ! sekarang mungkin dia bisa pergi, tapi masih ada hari esok untuk buat dia bercerita !

seiring berjalannya waktu, semakin dia membuka diri dengan kehadiran ku. memang tidak mudah membuatku balik menyerah! hingga suatu hari dia yang mendekat! haha! akhirnya aku menang dari konflik yang tidak jelas ini!

yah..
dia datang mendekat, dan menyapaku. aku hanya merespon seperlunya saja. awalnya kukira hanya seperti itu tapi ternyata tidak! dia berbicara bahkan bercerita...

dia bercerita tentang betapa susahnya hidup hanya dengan buku sebagai teman. dirinya yang terheran-heran dengan pendekatan yang ku lakukan. dirinya yang tidak terbiasa diperhatikan tapi sebenarnya sangat ingin di perhatikan. dan tentang rasa terima kasihnya kepadaku yang ingin mendekat disaat semua menjauh.

respon baik yang ku terima tidak akan saya sia-siakan. aku menanggapi dan dia semakin larut dengan ceritanya. dimana dia adalah seorang anak pendiam yang sejak dulu terlalu malu untuk memulai menegur, berbicara apalagi bercerita. dia adalah anak pendiam yang bahkan untuk tersenyum kepada orang lain pun susah. dia adalah anak pendiam dan didiamkan oleh lingkungannya. karena diamnya membuat dia terisolir. yang akhirnya membuatnya beranggapan hanya buku yang dapat mengerti dirinya. hanya orang-orang 'buatan' buku yang mengerti dirinya. dia menganggap buku adalah dunianya hingga saya datang menegurnya di hari yang lalu.

tidak tau ingin merespon seperti apa. aku sangat tidak pandai menghibur dengan kata-kata manis, apalagi memberi solusi yang bahkan belum terjamin keberhasilannya. ku hanya bisa menjadi pendengar yang baik dengan memberi sedikit tepukan punggung yang menenangkan. dan aku harap itu cukup. dan respon yang dia berikan menandakan itu cukup buatnya :)

yang tidak saya sangka sebelumnya, ternyata percakapan tentang hidup tidak berhenti di situ saja..
seiring dengan semakin intensnya percakapan yang terjalin semakin merubah sudut pandang ku tentang dia. di balik diamnya tersimpan selera humor tinggi yang tidak garing atau bahkan tersimpan sejuta cerita motivasi yang mengagumkan. dan seiring berubahnya persepsiku tentang dia semakin aku menyadari aku telah jatuh cinta. dan sepertinya dia juga!

yah semudah itu memang! aku jatuh dan dia menangkapnya! cinta memang sesederhana itu.. !

3 bulan masa perkenalan telah berlalu, kami semakin dekat seakan semesta memang menciptakan kami untuk saling berdekatan. dia semakin terbuka bahkan seakan tidak ada jarak lagi diantara kami. kami saling berbagi cerita kehidupan bahkan sejarah-sejarah kehidupan kami yang tergolong privasi. saat kami bercerita , bumi seakan memperlambat laju putarannya. bahkan bahasa verbal terkadang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh kami. hanya dengan kedipan mata ataupun gerakan-gerakan kecil kami sudah mengerti maksud satu sama lain. takdirpun seolah-olah mendukung kami untuk menyatu. satu-satunya yang kurang adalah pengukuhan status hubungan kami. sejujurnya saja, aku mulai bimbang dengan keadaan dan situasi ini. kami berjalan bersama tanpa ada ikatan yang mengikat. yang ku takutkan suatu saat dia akan pergi karena memang tidak ada aturan yang mengikat kami.

semakin lama temannya semakin banyak, dan bahkan kehadiranku kadang tak dianggap lagi. semudah orang berkenalan semudah itu pula kadang ia melupakan. dia datang hanya di saat butuhnya bukan di saat butuhku. yah hubungan kami mengambang hanya sampai tataran HTS. saat dekat dia bagai kekasih sempurna yang memang di ciptakan tuhan buatku, tapi saat dia jauh, dia akan menjadi cuek secuek-cueknya cuek. dan buntutnya dia sudah tidak pernah keliatan lagi dalam satu minggu terakhir ini.

tentu saja aku tidak akan diam ! tidak! karena diam tidak akan menyelesaikan masalah..

enak saja dia datang membuat hatiku melayang dan kemudian ingin pergi seakan tidak terjadi apa-apa. enak saja dia datang mengoyak hatiku lalu pergi tanpa pamit. setidaknya berikan aku peringatan dini saat dia memutuskan untuk pergi, karena paling tidak aku akan mencoba bersiap-siap untuk kehilangan separuh hati ini. karena bukannya aku tidak bisa hidup tanpa dia. bisa kok! aku bisa hidup tanpa dia. karena sebelum kehadirannya aku telah hidup bertahun-tahun lamanya tanpa dia. bukan itu alasannya! yang kucegah adalah ketidaksanggupanku untuk merindu.

saya mengamati dan mencari sosoknya yang mungkin saja terlintas. di setiap sudut fakultas bahkan di balik setiap pintu kelas. sudah selama empat belas hari absennya kosong tak terisi. apa yang sebenarnya terjadi?? sampai seperti itukah kau ingin menghindar dari ku? pikiranku liar tak terkendali. memikirkan bahwa aku adalah penyebab dari semua tingkah lakunya yang janggal terjadi, semakin memupuk rasa penyesalan yang dalam. seandainya beberapa bulan yang lalu aku tidak memutuskan untuk mendekatinya, menyapanya. atau  seandainya saat dia pertama kali menegur, aku balik badan dan tidak menganggapnya ada. paling tidak dia masih ada saat ini. dia masih ada di kelas yang sama dengan ku. seandainyaa..

teman-teman barunya pun kini menatapku seakan diriku adalah tersangka utama dari hilangnya dia. seakan aku adalah orang yang paling bertanggung jawab dari hilangnya dia. tidak taukah mereka bahwa aku juga sama tidak taunya dengan mereka tentang dia. tatapan-tatapan menuduh selalu mengikuti diriku ke setiap langkah. kalau bukan karena keyakinan yang kuat, aku mungkin telah tiada menghadapi tekanan dari berbagai sisi seperti ini.

satu minggu, dua minggu, tak terasa satu bulan telah berlalu. kini kepergiannya menjadi tandatanya. ketidakhadirannya dihidupku belum juga menjadi sebuah kebiasaan. semua masih terasa aneh tanpanya.

dan saat ini hujan! kata orang di balik setiap tetesan hujan ada sebuah lagu untuk orang-orang yang merindu. dan benar saja! hujan menenangkan ku dengan lagu rindunya. hujan membuatku rileks dengan iramanya yang tidak teratur. tapi hanya sampai telpon genggam ku berbunyi yang menandakan ada pesan singkat. nomor yang tertera nomor yang tidak saya kenali. yang mengagetkan adalah isi pesannya.


:: " aku ingin bertemu. keluarlah. akan ada yang menjemputmu. sekarang atau tidak sama sekali "


tanpa pikir panjang aku keluar dri rumah, menerobos hujan tanpa jaket menutupi. dingin! hujan itu dingin!
betul saja, ada mobil yang menunggu di balik hujan sana. langsung saja aku naik, tanpa berpikir lagi, inikah mobil jemputan itu. sopirnya pun tidak keliatan raut wajahnya dan aku sudah terlalu tegang untuk bersuara.  aku panik!
perjalanan terasa begitu lama. jalanan terasa begitu panjang. bahkan hujan sudah tidak mampu lagi untuk menenangkan. lama...

yang mengagetkan adalah saat mobil itu berhenti di depan sebuah vila eropa tua yang sangat klasik lengkap dengan unsur-unsur horornya. semua semakin tidak jelas. 

"mbak, sudah di tunggu di dalam" kata si sopir memecah keheningan.

aku hanya bisa mengangguk dan kembali menerobos hujan untuk dapat sampai kedalam vila.

saat masuk, vila itu terasa asing, gelap dan sangat sunyi.. aku mencari lampu untuk menerangi ruangan. klik! lampu menyala dan itu dia! iah dia! tapi dengan kondisi yang berbeda..

itu dia! dia yang selama ini saya cari untuk dimintai kejelasan. dia yang selama ini penghilangannya membuatku hampir gila. dia yang selama ini dengan santainya menhilang disaat aku membutuhkannya. dia sekarang ada di depanku! tapi dengan kondisi yang berbeda...

dia terbaring! lemah! pucat! penuh selang dimana-mana!
dia kurus! tak berdaya! bahkan seperti mayat hidup!

apa yang sebenarnya terjadi..

"mendekatlah" katanya lirih..

"jangan menangis, saya ingin melihatmu untuk terakhir kalinya dalam keadaan tersenyum" pintanya.

aku tersenyum dan hal yang selanjutnya terjadi adalah dia tersenyum, menutup mata dan pergi untuk selama-lamanya..

yang kulakukan hanya menangis sejadi-jadinya. biar hujan yang menenggelamkan suara tangisku. dia curang! pergi tanpa peringatan untuk kedua kalinya. dia curang tidak bercerita tentang sakitnya di saat kami dekat dulu. dia curang menanggung sendiri deritanya tanpa membaginya denganku. dia curang menyembunyikan semua fakta dari ku. dia curang memilih diam dalam sakit dan tidak membiarkanku mendampinginya di saat sakitnya. kenapa dia begitu curang??

yang dia tinggalkan hanya sepucuk surat yang dia titipkan kepada si sopir.

"hai Aya, aku tau saat ini kau pasti jengkel atau mungkin marah kepadaku  karena berbulan-bulan menghilang darimu. maaf!. tidak ada niat sekali pun untuk menghilang dari mu. menghilang dari mu adalah keputusan terbaik bagiku. aku tidak mau kau melihat diriku yang semakin lemah tiap harinya. aku malu!. saat kau membaca surat ini, aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. maaf karena meninggalkanmu dua kali.

ingat saat aku pertama kali menegurmu?? itu adalah hari dimana aku di vonis mengidam penyakit ganas. kanker jaringan lunak. kanker ini sangat ganas, bahkan menjadi lebih ganas setiap 2 minggunya. yang aku tau pasti adalah aku akan segera mati. maaf kalau aku terlalu egois, saat tau kanker ini ada dalam tubuhku aku malah memasukkan mu dalam hidupku. aku capek hidup sendiri dan hanya di temani buku-buku. sekali lagi maaf karena telah menyeret mu dalam hidup ku.

saat aku mulai nyaman dengan kedekatan kita, aku pun mulai jatuh cinta kepadamu. dan aku percaya kau pun begitu. tapi aku sadar sekuat apapun cinta kita, kita tidak akan pernah bisa bersatu. aku tidak ingin membuatmu semakin menderita nantinya saat ak telah tiada. makanya ku putuskan untuk pergi perlahan. agar kau terbiasa hidup tanpa ada aku di sekitarmu. aku mulai menjauhi mu dan saat penyakit ini semakin parah aku berhenti kuliah. aku harus di rawat intensif. berulang kali aku harus masuk ruang operasi untuk melakukan radioterapi. semua kulakukan karena di dalam lubuk hatiku yang terdalam masih menyimpan harapan bahwa suatu saat nanti kita akan bertemu dan saat itu aku bisa berkata bahwa aku baik-baik saja.

tapi takdir berkata lain, penyakit ku tambah parah. dan lima hari yang lalu dokter yang menanganiku menyerah begitu saja. akhirnya ku hentikan segala jenis pengobatan dan berpindah ke vila ini. sampai akhirnya aku memutuskan untuk menemuimu sekali lagi agar dapat melihat wajah mu sebelum kepergianku. sekali lagi maaf dengan keegoisanku.

begitulah penjelasanku. sungguh tidak ada sekalipun niatku untuk membuatmu menunggu kedatanganku.

yang ingin kukatakan, aku telah jatuh cinta padamu saat pertama kali kau menegurku. kini, lupakanlah aku. dan carilah cinta yang lebih baik dari ku.


menyayangimu dari jauh



Danu Angkasa Harianto"

entah apa yang harus aku lakukan selanjutnya.
yang jelas dia akan tetap hidup di hati kuselamanya..
pertanyaannya sekarang, selama apakah selamanya itu ??

Minggu, 18 Desember 2011

artikel BKMA

nda nyangka bisa bikin tulisan seperti ini..
*terharuuuu...



Aksi Sondang, Untuk Revolusi ataukah Cari Sensasi
Indonesia baru-baru ini dikejutkan dengan aksi yang dilakukan oleh aktivis HAM Sondang Hutagalung. Aksi tersebut berupa pembakaran diri  di depan Gerbang Barat Monas atau di seberang Istana Merdeka. Tidak ada yang tau maksud atau motif pasti yang melatarbelakangi aksi Sondang tersebut. Sondang merupakan seorang mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) dan aktivis HAM yang tergabung dalam Hammurabi (Himpunan Advokasi dan Studi Marhaenis Muda untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia), sebuah organisasi yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM), di mana Sondang menjadi ketua tiga bulan lalu.
Di mata kawan-kawannya, dalam kesehariannya di luar organisasi, Sondang merupakan seorang yang periang dan senang bercanda. Namun, ketika pembicaraan sudah menyangkut HAM, Sondang akan menjadi sosok yang serius, terkadang diam mendengarkan. Namun, dalam setiap aksi yang digelar, Sondang selalu menyelipkan teatrikal.  Selain mengonsep aksi teatrikal, Sondang selalu turut menjadi bagian dari teatrikal tersebut. Teartikal Sondang dipersembahkan saat menggelar aksi Papua, penuntasan kasus Munir, dan aksi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen.   Bagi para aktivis HAM,  di mana Sondang tercatat sebagai bagian dari Sahabat Munir, Sondang jarang sekali absen untuk mengikuti aksi Kamisan. Sebuah aksi yang digelar setiap Kamis sore di depan Istana Merdeka, untuk mengingatkan pemerintah agar mengusut tuntas pelanggaran HAM di masa lalu, dan sudah digelar ratusan kali. Bagi Sondang, dengan mengikuti aksi ini, semakin menguatkan dirinya berjuang membela dan mengusut tuntas pelanggaran HAM.
Berbagai dugaan motif yang melatarbelakangi aksi Sondang tersebut muncul di permukaan. Dugaan tersebut muncul karena tidak adanya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat luas akan maksud sebenarnya dari aksi Sondang tersebut. Ada yang bilang aksi tersebut dilakukan oleh Sondang untuk menuntut revolusi dan merupakan bukti perlawanan masyarakat yang terlanjur jenuh atas kepemimpinan sekarang ini. Karena seperti yang kita alami sekarang ini, sejak era kepemimpinan SBY-Boediono tidak ada perubahan kearah yang lebih baik, dan itu sangat jauh dari harapan masyarakat Indonesia. Atau mungkin saja Sondang ingin menyampaikan bahwa konflik tentang ketidakadilan itu sudah muncul dipermukaan, dengan cara yang berbeda. Namun, sekali lagi, kita belum dapat memastikan karena keterbatasan pengetahuan kita akan aksi Sondang tersebut.
Sebagian besar mahasiswa menilai bahwa aksi pembakaran diri yang dilakukan oleh Sondang sebagai teguran keras terhadap pemerintah. Aksi ini dapat terjadi karena pemerintah tidak lagi mendengar teriakan rakyat jika hanya dengan turun ke jalan saja. Entah pemerintah sekarang yang sudah tidak bisa mendengar atau memang pemerintah sekarang tidak mau lagi peduli terhadap ratusan juta rakyat Indonesia.
Aksi bakar diri Sondang tidak pernah terjadi saat rezim orde lama begitu juga saat turunnya Soeharto pada Orde Baru. Padahal kalau kita mengingat kembali kebobrokkan pemerintah saat orde baru maupun orde lama tidak sedikit jumlahnya. Apakah ini menandakan bahwa kebobrokkan pemerintah sekarang sudah tidak dapat ditolerir lagi sehingga muncul aksi bakar diri Sondang. Dan tidak memungkinkan akan muncul Sondang-Sondang lainnya jika pemerintah tidak bergegas mengevaluasi semua kebijakannya.
Kebobrokan pemerintah khususnya dalam kasus pelanggaran HAM dapat terlihat dari banyaknya kasus pelanggaran HAM yang belum tersentuh proses hukum selama bertahun-tahun. Sebut saja kasus Bulukumba yang terjadi pada tahun 2003 silam. Kasus yang mengakibatkan dua orang tewas, puluhan orang ditahan dan luka-luka ini terjadi akibat keinginan PT. LONDON Sumatera yang ingin memperluas daerah perkebunan mereka namun mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Atau kasus timor-timur  pra referendum yang dimulai dari agresi militer TNI (Operasi Seroja) terhadap pemerintahan Fretilin yang sah di Timor Timur. Sejak itu TimTim selalu menjadi daerah operasi militer rutin yang rawan terhadap tindak kekerasan aparat RI.
Namun yang ada pemerintah malah terkesan berusaha menutup-nutupi aksi bakar diri Sondang tersebut. Aksi bakar diri Sondang malah dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Hal ini terlihat dari tidak adanya reaksi kongkret dari pemerintah atas aksi yang dilakukan oleh saudara Sondang Hutagalung. Malahan pemerintah cenderung ingin melemparkan kesalahan kepada para Dewan sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Pemerintah malah menuding DPR yang kehilangan kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya, sehingga muncul aksi bakar diri seperti ini. Media pun terkesan meminimalisir atau bahkan menutup-nutupi akses pemberitaan tentang aksi Sondang tersebut. Seperti halnya saat menutupi kasus Gayus dengan mengangkat kasus lain atau yang terlihat jelas saat ini, menutup-nutupi kasus Nazaruddin dengan mengangkat isu penangkapan Nunun.
Namun, bagaimanapun aksi bakar diri yang dilakukan oleh Sondang masih belum jelas latar belakangnya. Memang terdapat kemungkinan yang sangat besar bahwa aksi tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan Sondang atas perubahan Indonesia menuju yang lebih baik. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa aksi bakar Sondang tersebut dilatarbelakangi oleh sebab-sebab lain yang malah dibesar-besarkan oleh pihak lain untuk memunculkan sensasi. Karena bagaimanapun, aksi protes untuk apapun tidak harus sampai perlu menghilangkan nyawa diri sendiri ataupun orang lain. Di dalam ajaran agama manapun setiap manusia dilarang menghilangan nyawa yang berarti merusak kehidupan yang telah diciptakan Tuhan. Sondang telah berani menembus batas-batas kewajaran untuk memperjuangkan sesuatu yang diyakininya benar.
Nah sekarang tinggal bagaimana kita, para kaum intelektual, menyikapi aksi bakar diri yang dilakukan oleh saudara kita yang berani, Sondang Hutagalung. Akankah kita tergerak untuk melakukan sesuatu demi perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik ataukah kita malah menonton dari kejauhan saja dan membiarkan kisah heroik Sondang ditelan waktu dan kemudian dilupakan. Semua pilihan ada ditangan kita masing-masing. Akankah kita menjadi kaum intelektual yang hanya diam melihat realitas bangsa yang terjadi saat ini ataukah kita akan menjadi para revolusioner yang akan menggerakkan Indonesia ke arah yang lebih baik sebagai wujud tanggung jawab sosial kita kepada bangsa dan negara.

NB:: Untuk Indonesia yang Lebih Baik

Kamis, 15 Desember 2011

24 wajah billy!

enjoy it!


24 Wajah Billy


Kepribadian Majemuk atau bahasa kerennya MPD/DID (Multiple Personality Disorder / Dissociative Identity Disorder), mestinya pernah denger kan istilah itu? Tentang orang yang kadang berubah-ubah kepribadiannya. Sesaat baik tapi disaat lain berubah jadi jahat. Fenomena ini kayaknya sering diangkat jadi tema di film ato cerita fiksi. Yang paling terkenal mungkin ya cerita "Dr. Jekyll and Mr. Hyde". Terus ada juga film "Nutty Professor" yang ceritanya mirip2. Tapi di cerita2 ini, orang2 itu bisa berubah kepribadian karena pengaruh meminum campuran bahan kimia tertentu, ato karena pake topeng ajaib seperti "The Mask". Bukan karena adanya gangguan mental.

Nha yang lagi mau aku bahas disini adalah kepribadian majemuk karena gangguan mental. Kebetulan baru baca buku yang menceritakan kisah nyata seseorang yang memiliki kepribadian majemuk. Bukunya berjudul "24 Wajah Billy". Sebelumnya buku ini muncul, sudah pernah ada buku serupa tentang kisah nyata dari "Sybill" yang berkepribadian 16. Mungkin banyak yang udah baca "Sybill, tapi aku belum. Jadi nggak bisa mbandingin.

Kisah Billy Milligan

Buku ini bercerita tentang Billy Milligan yang ditangkap polisi di Ohio karena dituduh melakukan penodongan dan pemerkosaan terhadap tiga orang wanita. Dalam pemeriksaan ditemukan ternyata si Billy ini memiliki kepribadian majemuk. Atas rekomendasi beberapa psikiater termasuk psikiater yang pernah menangani Sybill, Billy dinyatakan memerlukan perawatan untuk menstabilkan pribadinya. Hakim pun memutuskan Billy tidak cukup waras untuk disidang dan mengirimnya ke rumah sakit mental dengan pengawasan.

Atas ketelatenan Dr. Caul, Billy pelan2 mulai bisa memahami dirinya dan setiap karakternya mau bekerja sama dengan Dr. Caul dalam terapi2 yang diberikan. Dan dalam satu kondisi yang mendukung Billy akhirnya mampu membuat satu karakter baru yang merupakan penyatuan seluruh karakter yang ada di dirinya. Tapi karakter penyatuan ini masih timbul tenggelam, tidak bisa seterusnya menguasai diri Billy.

Sayangnya, sebagian masyarakat masih menganggap Billy sebagai penjahat kambuhan yang berbahaya. Menurut mereka penjahat seperti Billy tidak seharusnya mendapat fasiltas dan kebebasan seperti yang diberikan rumah sakit tempat Billy dirawat. Media massa lokal dengan gencar memberitakan ketidakadilan dan ketakutan yang dihadapi masyarakat. Bahkan seorang senator juga memanfaatkan isu Billy untuk meraih simpati masyarakat.

Tudingan dan hujatan itu pun sampai ke telinga Billy dan membuatnya depresi. Dalam keadaan depresi, Billy tidak mampu lagi memunculkan "Sang Guru" karakter utuhnya untuk mengendalikan pikiran dan tubuhnya. Apalagi saat disidang kembali Hakim memutuskan Billy harus dikirim ke rumah sakit mental yang pengawasannya seketat penjara. Dan kenyataannya rumah sakit itu lebih mirip kamp konsentrasi. Billy pun kembali hancur kepribadiannya.

Memang kisah Billy tidak happy ending seperti Sybill, katanya yang sudah baca akhirnya mampu menyatu kembali dengan sukses setelah melalui proses selama sepuluhan tahun. Yang membedakan Billy dari Sybill, dan yang kemudian menjadikan Billy tidak bisa mencapai penyatuan secara utuh seperti Sybill, adalah Billy telah melakukan perbuatan kriminal yang membuat masyarakat membencinya. Dan kemudian masyarakat membuat keputusan Billy tidak layak untuk hidup normal.

Ajaibnya Kepribadian Majemuk

Sebenarnya jarang banget ditemuin kasus kepribadian majemuk ini. Tapi karena kasus ini menciptakan suatu kisah yang kompleks dan dramatis, jadinya banyak orang terinspirasi untuk mengangkat kasus ini sebagai sebuah cerita.

Sulit mbayangin, bagaimana di satu tubuh bisa terpecah-pecah menjadi banyak karakter. Masing-masing karakter itu punya sifat-sifat unik yang berbeda-beda. Masing2 juga bisa punya keahlian dan ketrampilan sendiri yang tidak dimiliki karakter yang lain. Di dalam tubuh Billy, ada Arthur yang cerdas dan analitis, ada Ragen yang temperamental dan kuat fisiknya, ada Allen yang pandai berbicara, ada Tommy yang trampil dalam banyak keahlian. Masing-masing kemampuan itu hanya dimiliki oleh karakter yang bersangkutan. Ketika Tommy berada di "ruang utama" jangan suruh dia berbicara banyak seperti Allen, karena Tommy cenderung antisosial.

Dalam tubuh Billy juga ada karakter anak-anak, Danny, David, dan Christene. Mereka muncul jika Billy merasa tak berdaya. Dan yang mengejutkan lagi, ada karakter wanita dalam tubuh Billy. April dan Adalana. Bahkan Adalana adalah karakter yang bertanggung jawab atas pemerkosaan yang dilakukan Billy. Karena Adalana adalah seorang lesbian yang haus cinta.... Rumit banget dah..

Masing-masing karakter ini memiliki memori mereka sendiri2. Pada awalnya masing2 tidak pernah tahu apa yang terjadi ketika Billy dikuasai oleh karakter yang lain. Sehingga masing2 karakter itu sering merasa kehilangan waktu, karena si karakter baru sadar kembali ketika dia punya kesempatan untuk memasuki "ruang utama" lagi.

Arthur pernah memutuskan untuk pergi ke kampung halamannya di Inggris selama beberapa hari. Apa daya ketika sudah di Inggris, Arthur kehilangan tempat utama. Saat karakter lain mengambil posisi, diapun bingung kenapa bisa berada di Inggris. Dengan segera memutuskan untuk kembali ke US. Arthur baru kembali menguasai "ruang utama" saat sudah berada di apartemennya, dan ketika tahu ternyata dia tidak di Inggris lagi Arthurpun marah besar... Semacam itulah kerumitannya...

Yang agak aneh, masing2 karakter ini seolah mempunyai kehidupan masa lalu nya sendiri2. Arthur mengatakan kalo dia orang Inggris, dan cara berbicaranya pun sangat kental dengan logat Inggris. Padahal Billy belum pernah sama sekali ke Inggris. Bahkan Ragen, mengaku kalo dia adalah orang Serbo-Kroasia dan bisa dengan lancar berbahasa Serbo-Kroasia... dari mana Billy mempelajari bahasa itu? Bahasa kan harus dipelajari sedikit demi sedikit, dan bukan suatu ilmu yang tertanam sejak bayi... Entahlah, kenyataannya seperti itu.

Kekerasan Semasa Anak-anak

Mungkin dari awal Billy memang sudah punya bakat untuk memiliki kepribadian majemuk. Sang Guru menceritakan kalau Christene telah muncul sejak Billy masih kanak-kanak. Shawn yang tuli juga telah mengambil sebagian masa-masa Billy sebagai anak-anak.

Tapi Billy menjadi hancur berkeping-keping menjadi 23 pecahan (kecuali Sang Guru yang baru mewujud setelah di dalam perawatan) dipicu oleh kekejaman ayah tirinya semasa Billy delapan tahunan. Billy sering disiksa di gudang oleh ayah tirinya. Puncaknya adalah ketika Billy dikubur hidup2 oleh ayah tirinya. Mungkin karena tidak mau merasakan segala kepahitan itu, karakter asli Billy pergi meninggalkan pikirannya dan karakter lainnya pun bermunculan untuk mengisi kekosongan.

Kekerasan selama masa kanak-kanak memang seringkali bisa menciptakan bekas kejiwaan yang mendalam. Anak-anak yang tidak tahu mengapa mereka harus mengalami perlakukan seburuk itu, sebagian akan menyimpan ketakutan berupa trauma, sebagian lain menyimpan dendam dan ikut berperilaku buruk, sebagian lagi melarikan diri mencari tempat aman. Billy tampaknya melarikan diri dari perlakuan buruk ayahnya dengan pergi dari alam sadarnya. Sybill kabarnya juga mengalami hal yang serupa, setelah dia sering disiksa oleh ibunya di masa kecilnya. Pantaslah kalo banyak pihak menyerukan penghentian kekerasan terhadap anak-anak. Karena memang efeknya bisa sangat merusak masa depan anak yang menjadi korban kekerasan itu.

Entah apa yang dipikirkan oleh para penyiksa anak-anak itu. Apakah mereka itu melihat kelemahan anak-anak sebagai sasaran empuk untuk menyalurkan dorongan sadisme mereka ya? Yang jelas orang-orang itu pastilah juga memiliki gangguan kejiwaan di diri mereka sendiri. Orang yang sadar dan mampu menguasai diri tidak akan tega menyiksa anak2 yang tidak berdaya.

Penguasaan Diri

Kalo dipikir-pikir, sebenarnya kita sendiri juga pernah merasakan perubahan karakter dalam diri kita. Kalo lagi marah banget, kadang terasa kita ini seperti bukan lagi diri kita yang biasanya. Dalam keadaan marah seperti itu, biasanya kita kehilangan rasionalitas. Di kondisi sedih, kita juga bisa berubah jadi orang yang lemah tak berdaya. Tapi kalo lagi kondisi jatuh cinta, orang pun akan bisa berubah menjadi ceria berbunga-bunga sejuta rasanya...

Bedanya perubahan karakter seperti itu dengan perubahan karakter pada orang dengan kasus kepribadian majemuk adalah setiap karakter kita tetaplah mewakili kita. Pada saat kita berubah karakter, kita tetap sadar sebagai diri kita dan tidak kehilangan memori. Sedangkan pada orang berkepribadian majemuk, setiap karakter itu berdiri sendiri2. Bahkan setiap karakter Billy mempunyai nama masing2.

Yang menarik, Billy dibawah kepemimpinan karakter Arthur bisa mengatur dan menentukan karakter mana yang boleh dan tidak boleh memasuki "ruang utama". Sejumlah karakter telah di-black-list oleh Arthur dan tidak diperkenankan muncul karena dianggap hanya akan menimbulkan masalah. Bahkan karakter asli Billy termasuk karakter yang "ditidurkan", karena jika dia muncul ke ruang utama sering kali berusaha bunuh diri.

Mungkin kita yang normal ini juga tidak jauh berbeda. Pada dasarnya kita ini juga memiliki banyak karakter. Ada karakter yang kekanak2an, ada yang pemarah, ada yang super baik hati, ada yang religius, ada yang liar, ada yang kriminal. Sejalan dengan waktu dalam proses kita mematangkan diri, kita pun belajar untuk "menidurkan" karakter2 yang menurut kita tidak sepatutnya dimunculkan dalam mewujudkan image kepribadian yang ingin kita capai.

Sebagian orang menidurkan karakter liarnya dan hidup sebagai orang baik-baik. Sementara sebagian yang lain malah menghidupkan karakter liar dan hidup semaunya tanpa peduli norma. Sebagian orang menidurkan karakter pengecut dan pemalas sehingga bisa hidup penuh semangat dan perjuangan, sebagian yang lain malah menidurkan karakter pejuang sehingga menjadi orang malas tanpa semangat.

Seandainya kita tahu dan punya cara mudah bagaimana mengatur karakter2 yang ada pada diri kita, mungkin semua orang bisa menjadi pribadi2 unggulan...

Kabar Terakhir dari Billy Milligan

Billy Milligan tampaknya memang tidak cukup beruntung. Kabar terakhir disampaikan oleh Billy kepada Astraea pada musim gugur 1996.

Buku "24 Wajah Billy" ini, atau judul aslinya adalah "The Minds of Billy Milligan", telah dilanjutkan dengan buku selanjutnya berjudul "The Milligan Wars". Sayangnya buku kelanjutan ini baru diterbitkan di Jepang. Tidak diterbitkan di US karena buku ini menyerang banyak pihak di kalangan praktisi kesehatan jiwa di US.

Billy menuduh para dokter jiwa telah menjadikan pasien2nya sebagai mesin pencetak uang. Mereka tidak menginginkan pasiennya sembuh, karena jika sembuh mereka akan kehilangan sapi perahannya. Maka diciptakanlah kondisi yang malah membuat pasien2 itu semakin parah dan tergantung dengan dokter. Para dokter dan rumah sakit mental dengan seenaknya mematok biaya perawatan para pasien itu. Billy menemukan bahwa rumah sakit meminta bayaran $11.8 hanya untuk telur rebus dan secangkir susu.

Billy sendiri masih berhutang sebanyak $453,000 (!!) pada penguasa Ohio sebagai biaya perawatannya selama 11 tahun di rumah sakit mental. Billy baru bisa membayar $9,000 dari utangnya itu. Dan penguasa Ohio sedang berusaha untuk mendapatkan bagian dari hasil penjualan buku2 Billy untuk menutup utang Billy. Apalagi nanti jika film tentang Billy jadi dibuat.

Saat ini kabarnya memang sedang dibikin film yang berdasarkan kisah Billy Milligan ini. Film berjudul "The Crowded Room" telah lama direncanakan, dengan Joel Schumacher yang ditunjuk menjadi sutradaranya. Tapi tampaknya ini adalah proyek yang tidak jelas mati hidupnya. Kabar terakhir awal 2005 ini akan dimulai proses shooting, tapi hingga sekarang tidak ada kemajuan. Billy sendiri bahkan sudah sempat melatih beberapa aktor terkenal untuk memerankan dirinya, seperti Johnny Depp, Christian Slater, John Cusack, dan Leonardo diCaprio. Tapi belum ada kabar, siapa sebenarnya yang akan mengambil peran itu.

Kerumitan hidup Billy Milligan ternyata belum berakhir...

#pustaka novel

Rabu, 14 Desember 2011

maaf, ini batas ku!

berbeda dengan mimpi, hidup itu nyata, ada dan benar!
berbeda dengan mimpi hidup itu kompleks dengan semua masalahnya!
kadang malah masalah datang tanpa pemberitahuan, yang akhirnya harus diselesaikan tanpa persiapan..
bahkan kadang mimpi itu yang membuat kita menghadapi masalah dalam hidup..
tujuan hidup itu sebenarnya apa sih??
kata orang-orang untuk menuju ke kesempurnaan..
proses menuju kesempurnaan itu susah!
harus menyelesaikan masalah secara dewasa! bahkan seakan belum cukup dengan masalah sendiri, kita juga terkadang terseret dalam masalah orang lain..

pernah berencana?? ingin merealisasikannya?? tapi terkadang orang-orang membuat rencana mu menjadi absurd?? bahkan rencana itu sekarang menimbulkan konflik?? seperti itu keadaannya sekarang!

punya rahasia?? tapi merahasiakan justru tidak tepat untuk saat ini?? itu dia masalah!

yang saya takutkan, semua akan membenci! menjauhi dan tidak saling menegur lagi! hanya karena mimpi atau rencana absurd yang terbentuk dari keinginan nonsense semata..

belum lagi masalah lain yang mengganggu hidup!

maaf, sepertinya saya sudah mencapai batas ku.
mending mimpi itu diakhiri sebelum konflik yang lebih besar muncul lagi..
yang ku hindari adalah mengambil langkah yang salah, yang nantinya konsekuensinya akan lebih besar dari langkah yang salah itu sendiri..

untuk diriku inilah batasku. maaf mengecewakan!..
saya hanya takut salah langkah.
mungkin akan lebih baik saat kalian yang selesaikan bukan aku :'(

Selasa, 13 Desember 2011

Kita-Leony Angelia

baca, hayati, dan kalian akan tahu beginilah kami :)

Saya cemburu dengan teman barumu. Ya, saya cemburu.



Sekarang kita berada jauh. Kita tidak lagi berjalan ke satu tujuan yang sama tiap paginya. Kita tidak menuju pada 1 ruang yang sama lagi tiap harinya. Sekarang kita menuju ke tempat yang berbeda, pada waktu yang berbeda, dalam keadaaan yang berbeda, serta bersama dengan orang yang berbeda sekarang. Sadarkah kalian betapa jauhnya kita ?



Dulu, ketika ada yang menanyakan tentang salah satu dari kita, maka mereka akan menanyakan pada salah satu dari kita juga. Sekarang saya benci ketika seseorang menanyakan kalian lalu saya hanya bisa berkata, “mmmm”.

Saya benci ketika kita seakan berada dalam kisah yang berbeda. Dan saya benci dengan tokoh baru yang bersama kalian sekarang. Itu harusnya aku. Itu harusnya kita.



Saya benci ketika saya hanya dapat mengetahui kabar kalian dari telepon atau sms. Sementara, kita tidak punya cukup waktu untuk melakukan itu. Kita sibuk dengan kegiatan kita sekarang, kita sibuk dengan tanggungjawab kita. Kita punya tuntutan yang berbeda sekarang. Dan percayalah, saya sangat menghargai itu.



Saya benci ketika –misalnya- kalian mengupdate status di facebook lantas saya sendiri tidak mengetahui pembahasan itu. Saya seperti orang bodoh. Lalu akan semakin menyakitkan ketika tokoh baru datang dan kalian membahasnya bersama. Mengungkapkan betapa ketidaksukaannya kalian, betapa lucunya, betapa bahagianya, dll. Kemudian kalian tertawa bersama. Hey, tawa itu harusnya milikku juga. Atau setidaknya dulu.

Saya benci ketika melihat foto kalian bersama dengan teman baru kalian. Kalian tersenyum di kamera, kalian saling merangkul, dan kalian bahagia. Harusnya disitu ada saya. Harusnya yang merangkul kalian itu saya. Bukan mereka.



Dan hal yang paling saya benci adalah ketika kalian memiliki masalah, lalu tidak ada hal yang lebih baik yang sanggup saya lakukan selain mendengarkan kalian berkeluh kesah bahkan menangis di telepon. Ya ampun ! Apa yang terjadi pada kalian ? Saya harusnya ada disana memeluk kalian, menghapus airmata itu dan membuat kalian tersenyum. Teman macam apa saya ini ? Membiarkan kalian menangis sendiri. Itu dulunya duka kita.

Maaf karena saya terlalu jauh. Bukan karena saya memang ingin meninggalkan kalian. Bukan karena saya tidak mau memeluk kalian melewati masalah itu. Tidak sama sekali. Kalian tahu betapa pedulinya saya pada kalian, sama seperti kepedulian kalian kepada saya.



Kita pernah bersama. Kita tertawa, menangis, marah, membentak, dsb. Sekarang kita memang tidak berjalan di jalan yang sama, tapi kita menuju tempat yang sama. Tempat yang kita sebut kesuksesan. Nikmati jalanmu, kawan. Kau akan bertemu jutaan orang baru dan kau akan berjalan bersama mereka. Tahukah kau mengapa Tuhan mengizinkan kita berjalan berpisah ? Karena Tuhan ingin kita mengajarkan arti persahabatan pada orang lain. Ya, kepada mereka yang ada bersamamu sekarang. Bertemanlah dengan baik. Buat mereka merasakan ada yang peduli pada mereka, seperti yang telah kalian lakukan kepadaku. Ku tunggu kau di gerbang kesuksesan itu, kawan. Dan akan ku dengar kisahmu disana. Ingat, jangan berhenti selain di gerbang kesuksesan itu :)

catatan seorang teman tentang kami :)

Senin, 12 Desember 2011

kami bersama untuk segalanya dan selamanya!

CC:: Leony Angelia, Nur Azizah Amelia, Husnul Khatimah

ingat saat kita bersama, segala duka jadi suka..
segala cerita menyimpan kesan..
kalian yang selalu ada di setiap saat, setiap kondisi, dan setiap waktu..
kalian yang membantu ku dewasa di setiap masalah ku...
walau terkadang kepolosanku menjengkelkan, kesabaran kalian mendewasakanku..

yang ku yakini, kalian ada di kehidupanku bukan sekedar numpang lewat, bukan juga hanya sekedar menyapa, kalian hadir, mengambil peran dalam kehidupanku dan sekali lagi membantuku dewasa..
kehadiran kalian memberitahuku tentang arti teman, tidak! kalian lebih dari teman! kalian saudara. saudara angkat yang lebih dekat dan tau segalanya dari saudara se darah..

yang ku yakini, kalian hadir bukan sebagai kebetulan semata. rencana tuhan yang indah yang menetapkan kalian menjadi bagian terpenting di hidupku!
kalian lebih penting dari penjual coki-coki manapun di dunia, kalian lebih penting dari tempat makan manapun yang menjual jus melon!, kalian lebih penting dari berratus-ratus novel dan komik yang ada di rumah, dan yang jelas kalian lebih penting dari cowok-cowok yang pernah, sedang dan akan mengisi hidupku..

yang ku yakini, kalian bagai psikolog yang tau bagaimana menyelesaikan masalahku secara objektif, kalian itu seperti pengacara yang akan membelaku kapan saja saya membutuhkan pembelaan, bahkan kalian seperti peramal yang tau kapan saya senang dan sedih, tau apa yang akan saya lakukan berikutnya dan tau apa isi hatiku sebenarnya..

yang ku yakini, kalian tidak ada duanya. kalian yang menjadi substansi kehidupanku, kalian yang ada di setiap ceritaku, bersama kalian adalah segalanya untuk selamanya..

PS:: ada cerita baruku, kawan ;)

Jumat, 09 Desember 2011

descartes dan spinoza

tulisan ini kemudian hadir untuk mengabulkan permintaan mayor di ujung sana..

mari kita bahas dua sahabat lama saya ini..

descartes
pasti pernah mendengar ungkapan ini 'aku berfikir, maka aku ada'
ungkapan ini adalah ungkapan milik descartes.
dimana dalam ungkapan ini dia menegaskan keberadaan dirinya yang ada.
awalnya descartes meragukan antara impian dan realitas..
descartes pada awalnya bingung, kebingungan ini disebabkan mimpi yang dia alami..
dia bermimpi menjadi kupu-kupu yang sedang terbang..
dari sini dia berfikir, siapa sebenarnya dia?? apakah dia adalah benar descartes yang bermimpi menjadi kupu-kupu ataukah dia adalah kupu-kupu yang justru bermimpi menjadi descartes..

itulah kemudian mengapa ungkapan 'aku berfikir, maka aku ada' ini tercipta..
descartes memandang dirinya sebagai mahluk yang berfikir, dia memandang dirinya sebagai aku yang berfikir, descartes menyadari bahwa aku yang berfikir ini lebih nyata dari dunia materi yang kita tangkap dengan indra..

descartes kemudian sampai pada kesimpulan bahwa dalam pikirannya dia mempunyai gagasan yang jelas tentang wujud yang sempurna. maka dari itu dia yakin bahwa wujud yang sempurna(baca: tuhan) itu ada.

selanjutnya descartes membangi dua realitas.. ada realitas gagasan dan realitas perluasan.
realitas gagasan adalah pemahaman-pemahaman atau ide-ide yang kita miliki.. hal ini di karenakan gagasan-gagasan kita tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dan tidak mengambil ruang sama sekali..
selanjutnya realitas perluasan, disini kita berbicara tentang materi, dimana materi tersebut dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil dan mengambil ruang..

spinoza
filsuf yang satu ini, menurut salah satu senior pemikirannya asyik sekali (baca: kak randy)
dia menegaskan bahwa hanya ada satu substansi di alam. yaitu alam (baca:tuhan) itu sendiri..
di sini spinoza melihat segala sesuatu dari erspektif keabadian..
spinoza beranggapan bahwa tuhan tidak menciptakan segala sesuatu untuk dapat berdiri di luarnya.  dia menyatakan bahwa dunia itu ada dalam diri tuhan..
secara sederhananya hanya ada satu substansi. yaitu tuhan. segala sesuatu yang ada dapat dikecilkan dikecilkan menjadi satu realitas..
untuk lebih dapat memahami, kita ambil contoh senter.. cahaya yang dikeluarkan senter semakin jauh akan semakin hilang, karena mengalami 'pengecilan'. sehingga dikenal dengan istilah gelap.
jadi sebenarnya gelap itu tidak ada yang ada adalah ketiadaan cahaya..

selanjutnya spinoza berpendapat bahwa gerak kita di kuasai oleh tuhan dengan hukum alamnya..
sederhananya seperti ini, kita bebas menggerakkan jari jempol kita ke kanan atau ke kiri namun kita tidak akan pernah bisa melepasnya dari tangan kita..
jadi, manusia itu sebenarnya tidak memiliki kehendak bebas, karena dalam setiap pilihan yang dipilih oleh manusia, akan ada kuasa tuhan di dalamnya..

PS: saya masih dalam proses belajar. kalau ada kekeliruan silahkan komen di bawah :)

fenomena nama facebook!

pernahkah kalian memperhatikan nama-nama teman kalian di facebook..
kalo iah pasti pernah liat nama-nama seperti ini::

firman rindu ibu
amel selalu sendiri
dita sayang dia selamanya
Ical Suskber SuSahsenangkumpulber​sama
Turunan Ke Delapan
dan masih banyak lagi..

tidakkah nama itu menggangu pikiran kalian??

kalau saya, nama-nama seperti itu sangat mengganggu pikiran saya..

sebagai contoh..::
firman rindu ibu

saya berfikir, kemana ibunya firman selama ini??
hei ibunya firman, firman lagi rindu kamu..
ada gitu yah.. ibu yang tega liat anaknya merindu berbulan-bulan tanpa mau kasih kabar sedikit pun..
darimana saya tau kalau ibunya tidak pernah memberikan kabar??
karena nama itu belum berubah jadi 'firman sudah dapat kabar dari ibu'
ckckkc..
kasiann firman haruss menderita rindu yang berkepanjangan..

selanjutnya
amel selalu sendiri
saya juga kasian sama amel..
masa iah amel tidak punya teman sampai selalu sendiri..
tega yah teman-temannya amel tidak mau menemani amel..
seandainya sayakenal sama amel pasti sudah dari dulu nama itu berubah jadi 'amel selalu sama ayu'
kasiannn amelll...

next
dita sayang dia selamanya
nah yang ini sedikit menggembirakan..
enak sekali jadi 'dia' yang di sayang sama dita selamanya..
pertanyaannya..
siapa itu 'dia'??
ini yang buat saya penasaran..
dia itu siapa??
jangan" 'dia' itu saya?? atau bapak saya?? atau kakek saya?? atau jangan" nenek buyut saya??
kalau betul dia itu saya, saya cuma bisabilang sama dita:: maaf dita saya juga sudah sayang dia selamanya *eh

nah nama yang ini yang bikin saya pusing sekali..
Ical Suskber SuSahsenangkumpulber​sama
sudah di bacanya susah..
arti yang terkandung juga bikin pusing..
ical itu suka kumpul sama siapa??
ada juga orang yang yang lagi susah ngajak kumpul" bareng..
mending kalau lagi susah, selesaikan dulu masalahnya baru ngajak orang kumpul bareng..

yang terakhir..
Turunan Kedelapan..

nah yang ini....
paling bikin pusing..
dia itu turunan apa juga nggak jelas...
trus turunan pertama sampe ketujuh kemana semua ??
kenapa muncul" langsung jadi turunan kedelapan...

ada yang bisa bantu saya menjawab fenomena ini??

#maaf kalau nama anda ada di atas ^^v

penghukuman mu menyakitkan!

bagiku penilaian orang lain itu penting..
kata-kata orang lain itu berpengaruh..
karena orang lain yang bisa menilai diri kita..

orang lain menghukumi kita berdasarkan pengetahuan yang mereka dapatkan tentang diri kita..
memang tidak ada yang salah dari orang-orang yang menghukumi/ menilai orang lain.
itu hak mereka..
tapi terkadang hak itu menyakitkan..
tidak adakah lagi yang namanya saling menghagai??

proses mencari kebenaran itu tidaklah mudah, dan tidak sesingkat hari yang hanya 24jam..
memakan waktu lama dan penkajian yang lebih dalam..

salahkah saya ketika saya ingin mencari kebenaran??
apakah salah saat saya bertanya tentang sesuatu yang menurut saya aneh..??
kalau saya salah, salahnya dimana??
kalau saya benar, terus kenapa kamu kalian menghukumi saya seperti itu??

mulai dari 'aneh', 'calon-calon mahasiswa abadi' dan berbagai macam penilaian pernah kamu kalian lontarkan.
saya bisa yakinkan kamu kalian kalau saya tidak aneh! saya normal sebagaimna kamu kalian yang normal..
dan saya bisa meyakinkan kamu kalian kalau tidak ada sedikit pun yang berubah dari target saya menyelesaikan kuliah dalam waktu 4 tahun sejak saya menentukan target..

semudah itu kamu kalian menghukumi saya ?

tidak kah kamu kalian berfikir dampak penghukuman yang kamu kalian ciptakan kepada seseorang kadang dapat mengganggu bahkan menyakiti orang tersebut??
dan kamu kalian tidak dapat membayangkan seberapa sakit hatinya saya, seberapa tersinggungnya saya ketika penghukuman itu kamu kalian lontarkan..

saya terima kok yang namanya kritik membangun, tapi bukan penghukuman secara subjektif..

saya mungkin diam. tapi maaf saya tidak setegar yang kelihatannya..
jangan anggap saya baik-baik saja atas penghukuman kamu kalian, saya hanya tidak menyukai konflik terbuka :)

tolong miliki pengetahuan yang cukup sebelum kalian menghukumi sesuatu :)
itu akan sangat menghargai :))

PS:: semoga kamu kalian baca. karena terkadang tulisanku dapat mewakili isi hatiku yang sebenarnya. dan tulisanku dapat bercerita lebih baik dari kata-kata ku ;)

aksi mahasiswa keduaku :)

ada yang berbeda dengan aksi mahasiswa kali ini..
aksi kali ini bikin geregetan, khawatir yang berkepanjangan..
isu yang dibawakan tetap sama tapi massa yang ikut lebih banyak karena bertepatan *entah istilah bertepatan cocok atau tidak* dengan hari anti korupsi..

bukan hanya kampus merah saja, kampus-kampus lain pun ikut beraksi..

nah..
keramaian massa yang sepertinya membeludak ini yang menimbulkan was-was..
ketakutan atas pecahnya kericuhan yang saya waspadai..
maklum saya benci konflik..

sumpah!
kekhawatiran berlebihan saya alami..
imajinasi ku menjadi 'liar'..
kaki pun sempat gemetar..

yang terfikir..
kalo nanti ricuh, terus saya tidak bisa lari karena otakku lagi diskomunikasi dengan saraf" yang ada di kaki bagaimna??
sapa yang mau tolong ka'??

kalo terlambat ka' lari..
behhh...
sudah! tamat! selesai! nda berkembang mi ini blog!
sapa mi nnati yang urus akun facebook, twitter, sama email ku??


untungnya, aksi kali ini damai! *fiuuhh...
leganya nda terkira..

kembali ke isu yang di bawa..
kali ini saya lebih sedikit mengerti tentang isu yang dibawa..
tentang RUU PT.
saya sudah membaca isi dari RUU PT tersebut..
walaupun masih belum paham yang dimananya salah dan yang dimananya betul..
mengenai tanggapanku??? *noo koment*

yang jelas ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setinggi-tingginya untuk puthekkantropuserektus!
karena dia saya ikut aksi ini..
dan ucapan terima kasih buat seluruh mahasiswa yang masih mau memikirkan masa depan pendidikan di Indonesia!
hidup mahasiswa! hidup rakyat! hidup perempuan indonesia! hidup pemuda indonesia! hidup saya! hidup kamu! hidup kalian! hidup mereka! yey!


PS:: kalau ketemu orang tua saya, jangan bilang" kalau saya ikut aksi yah ;)


Selasa, 06 Desember 2011

aksi mahasiswa pertamaku :)

pertama kali ikut aksi mahasiswa rasanya cenat-cenut. galau segalau-gaaunya. walaupun definisi galau rasanya kurang tepat.

saat di ajak salah satu senior, saya mengiyakan tanpa pikir panjang.
tapi setelah di ajak sama teman seangkatan, rasanya aneh..
yang terlintas, benarkah tindakan ini sebenarnya..

isu yang diangkat adalah UU PT. saya tidak tau pasti apa yang di bahas dalam undan-undang itu. yang saya tau *katanya* undang-undang itu akan mengkomersialisasikan perguruan tinggi, akan menswastanisasikan universitas..
yang ada di pikiranku, terus salah undang-undang itu dimana?? bukannya bagus kalau universitas di pegang oleh sektor swasta?? liat saja operator selular swasta. mereka saling berlomba untuk memajukan kualitas dan pelayanannya kepada pelanggan. adakah yang salah kalau nantinya universitas akan saling berlomba memajukan fasilitas dan pelayanannya untuk mahasiswa??
*maaf kalau kerangka berfikirku salah*
tapi bukannya itu akan semakin meningkatkan kualitas universitas??

diliat dari segi mahasiswa-mahasiswa yang tidak mampu. tentunya pemerintah sudah menyiapkan kebijakan tersendiri bagi golongan mahasiswa-mahasiswa tersebut kan?? entah dengan penyelenggaraan beasiswa ataupun sumbangan-sumbangan yang lainnya..

yang saya fikirkan, bukannya yang harus kita kritisi adalah penyaluran bantuan yang salah sasarn bukannya undang-undangnya..

*sekali lagi maaf kalo cara berfikir saya salah*

saya hanya berpendapat saja.

terlepas dari masalah isu yang di angkat. aksi mahasiswa ini adalah aksi pertama yang saya ikuti. seperti titik balik pemikiranku. yang dulunya sangat anti aksi" seperti ini jadi berpikir, kalau aksi tidak selamanya seperti yang saya pikirkan.. tapi sungguh pengalaman yang tidak terlupakan. naik truk yang sepertinya hanya akan saya alami kalau ikut aksi seperti ini juga bentuk kenangan yg tak terlupakan bagi saya..

aksi berikutnya?? ikut tidak yah??