Senin, 11 Juni 2012

12 juni 2012

hell yeah !

saya kira saya sudah siap. ternyata belum.
ternyata menganggap mu hanya sekedar teman lebih sulit dari pada konsepnya.
sekarang rasanya akan lebih muda bagi saya jika kita tidak pernah ketemu lagi, akan lebih mudah bagi saya kalau saya menjauh dari mu.
tapi tidak ! menjauh justru malah membuat saya semakin lemah.

sepertinya saya memang belum bisa terlepas dari trauma masa lalu. awalnya saat berpikir untuk memulai hubungan denganmu, saya merasa sudah siap untuk membuka hati, tapi ternyata belum, saya belum siap. terbukti dari tingkah laku ku yang membuatmu kecewa. semua tingkah laku itu terbentuk karena bayangan hubungan masa lalu.

saya yang terlalu egois ? saya yang terlalu gengsi ? saya yang terlalu mementingkan harga diri ? iah, semuanya karena saya terlalu takut jika tidak bertingkah seperti itu, hubungan ini akan kembali seperti hubunganku dulu.

tapi sudahlah, semuanya sudah terjadi. sekarang tugasku hanya berusaha, berakting sebaik mungkin untuk bisa menganggapmu menjadi teman. tidak mudah memang tapi pasti bisa.

terlalu banyak yang ingin saya tuliskan untuk membela diri, tapi sepertinya tidak akan ada gunanya. aku belum sepenuhnya mengerti apa maumu, begitu juga kau yang belum bisa mengerti jalan pikiranku. jadi kini biarkan waktu yang menuliskan bagaimana cerita kita masing-masing.

hal yang harus kau ketahui, aku masih ada. dan akan tetap ada buat mu.

Minggu, 10 Juni 2012

10 juni 2012 #2

akhir-akhir ini, ada saat-saat dimana saya begitu merindukanmu. ada juga saat-saat dimana kau bahkan tidak pernah terlintas di pikiran saya lagi. tapi untuk malam ini, saya merindukanmu. sayangnya saya hanya harus puas dengan rindu saja. karena sekarang sudah sangat tidak memungkinkan lagi untuk menjangkau mu.

kau tau sayang ? saya mungkin masih sangat menyayangimu, atau terkadang bisa sangat merindukanmu. tapi kini saya telah berhenti untuk mengejarmu. dulu saya sempat memaksakan keberuntungan untuk bisa bersamamu lebih lama lagi, tapi kali ini tidak. saya mempercayakan sepenuhnya pada kuasa takdir. setidaknya saya tidak sepertimu yang memang sengaja membuangku, saya tetap berusaha mempertahankanmu, jadi kini biarkan takdir yang bekerja, biarkan semesta yang menentukan jalan cerita kita.

kadang-kadang atau mungkin akhir-akhir ini, saya bertingkah seakan-akan tidak peduli lagi, tapi sesungguhnya saya peduli lebih dari yang orang lain pernah lakukan. mungkin kali ini memang saya yang berharap terlalu banyak, atau bermimpi terlalu tinggi tentang hubungan ini. tapi setidaknya saya tidak pernah menyerah hingga nanti tiba saatnya untuk betul-betul menyerah, bahkan dalam kondisi seperti ini, saya masih tetap mencari cara untuk membantumu, apapun itu walau diam-diam. dan saya tidak akan pernah menyesalinya.

tapi dari semua tingkah lakumu selama ini, saya belajar satu hal. "jangan pernah menjadikan seseorang sebagai prioritas utamamu ketika seseorang itu hanya menganggapmu sebagai pilihan". jadi yang ingin saya sampaikan selanjutnya adalah, jangan pernah marah karena saya tidak lagi peduli padamu, tapi marahlah karena dulunya saya pernah sangat peduli padamu tapi kau terlalu buta untuk melihatnya !

miss you :*

Sabtu, 09 Juni 2012

10 juni 2012

dejavu !

kamu tau kan apa artinya itu ? tadi aku mengalaminya, dimana seolah-olah aku pernah mengalami kejadian tadi bersamamu di waktu silam. kejadian tadi mengembalikan semua ingatan yang beberapa hari belakangan terakhir ku paksa untuk tidak terus mengingatnya. kejadian awal-awal kita dekat, kejadian 6 bulan yang lalu.

mungkin kau bahkan tidak mengingatnya ! tapi aku ingat. tidak salah kan kalau aku mengingat setiap detail cerita di antara aku dan kamu ? meski aku merasa kau bahkan tidak pernah mau lagi mengingat kejadian itu.
entahlah, tapi yang pasti, kejadian itu membuka kembali semua memori ku tentang mu yang pernh tersimpan.
mimik, ekspresi, intonasi, bahasa tubuh, caramu menunjuk, menatap, bahkan tatapan matamu, persis sama dengan kejadian enam bulan yang lalu.

kalau kau perhatikan, tadi aku sempat diam sedetik. kaget. kenapa semua bisa persis sama. tapi sepertinya kau tidak memperhatikan kan ?

sayangnya alurnya berbeda, kalau dulu di akhiri dengan pulang bersama, kini di akhiri dengan pisah di jalan pulang masing-masing, yang juga kembali mengingatkan, kalau kini alur cerita sudah berbeda.

oh, iah kini gaya mu berbeda. rambut gondrong berbando, singlet hitam yang sangat pas di tubuhmu lengkap dengan celana selutut hitam. aku ingin sedikit berkomentar tentang itu, bolehkan ?

kata pertama yang terlintas di pikiranmu, saat pertama kali melihatmu bergaya seperti itu adalah SEKSI ! tidak ku pungkiri, gaya seperti itu menambah pesonamu di mataku. seperti gaya anak mapala sejati ! entah itu semua karena aku yang masih ada rasa denganmu ataukah karena memang dengan gaya seperti itu, pesona mu keluar seutuhnya.

singlet dan celana hitam pendek yang kau pakai serasi dengan gaya rambut gondrong berbando mu itu. hanya saja saat berkeringat, kau tidak lagi seseksi yang keliatan, saat berkeringat kau malah terlihat dekil, dan kusam !

oh, iah.. sekedar saran, jangan pernah lupa untuk tersenyum. kau tidak pernah tau siapa-siapa saja yang jatuh cinta dengan senyum mu itu. meski kau tau jelas aku adalah salah satu orang yang terpesona dengan senyum mu itu. tetap tersenyum. :)

teruslah mengajariku cara menganggapmu sebagai teman biasa, jangan pernah menyerah..

sebenarnya aku juga ingin menceritakan kepadamu, apa kesimpulan sementara yang kuambil dari sikapmu kepadaku sampai saat ini, kau tau aku tidak pandai berbicara secara langsung di depanmu, tapi biarlah ku simpan sampai nanti saat kita sudah menyelesaikan masalah ini, biarlah kita bicara dulu, sekalian membuktikan apakah kesimpulan ku ini benar atau salah.

Kamis, 07 Juni 2012

kebetulan yang aneh !

entah ini bisa di sebut kebetulan atau tidak, silahkan menilai sendiri..
begini ceritanya..

kemarin malam saya bermimpi tentang dia, iah ini masih tentang dia..
dalam mimpiku itu saya dan dia dan juga beberapa teman yang lain sedang berperan menjadi semacam agen mata-mata FBI, sudah pernah nonton MIB ? yah kayak begitulahh..
begitu terbangun, yang saya cari adalah HP, dan hampir saja saya meng-bbm dia. refleks. soalnya dulu itu kayak gitu, kalo ada mimpi yang seru, maunya cerita ke dia teruss. untung langsung sadar ! dan nggak jadi. males aja gitu kalo udah panjang lebar di ceritain tau-taunya cuma di respon 'oh' atau lebih parah nggak di respon sama sekali.

tapi imbasnya nggak cukup sampai begitu saja, tadi pagi tiba-tiba saja dosis kangennya itu nambah. yang biasanya itu cukup puas dengan sekedar tau dia masih hidup dan sehat-sehat aja, tadi pagi itu kangennya hampir membuat saya nekat untuk menghubungi duluan trus tanya kabar. tapi yahh.. yang namanya gengsi nggak bisa di lawan. untung saja secara kebetulan dia pergi ke rumah buat nganterin temen. liat dirinya, bahkan cuma untuk waktu 2 menit saja, cukuplahh..

cinta mati ?? nggak kok, saya nggak cinta-cinta amat sama dia sampe rela mati demi dia. saya juga nggak cinta-cinta amat sama dia sampe-sampe bisa mati kalo dia nggak ada. lebih tepat kalo di sebut sayang yang berlebihan.

lanjut ke cerita...

udah itu, siang harinya tiba-tiba saja si Ayah bertanya tentang dia..
"mana teman mu yang sering datang ke rumah?"
"ahh, teman yang mana?"
"itu yang dulu dekat sekali cara mu duduk"
"ohh, masih hidup ji, kenapa kah ?"
"anak mana itu kah?"
"anak indonesia lahh"

karena tau pertanyaan selanjutnya pasti menjurus ke pertanyaan bibit, bebet, sama bobot nya si dia. jadi saya memilih pergi ke luar cari makan !

trus, tidak berakhir begitu saja, selesai dengan ayah, sekarang lari ke sepupu yang nanya-nanya tentang dia juga, karena sepupu saya cukup tau banyak tentang hubungan saya dengan dia, jadi pertanyaannya lebih mudah di jawab. trus beberapa menit kemudian dapat bbm dari dia yang tanya kapan mau bicara sama ngajak ikut kajian nya dia...

tidak sampai situ saja, jam-jam 7 malam, datang salah satu temen saya, buat minta izin pake DP bareng sama 'dia'. katanya buat kasih cemburu cowok, tidak tau kah dia, yang cemburu itu saya...
karena memang nggak harus minta izin, jadi yahh terserah dia saja, tapi nyeseknya itu lohhh... ahh sudahlahhh...

trus lanjut sampe sebelum tulisan ini saya posting, 3 orang teman malah sms saya dengan motif yang sama ! nyinggung soal kabarnya dia..

ini maksudnya apa? kenapa semua orang bertanya tentang dia. mereka juga nggak tau, kalau saya di sini juga bertanya-tanya tentang dia.

stop bertanya ! tentang kabarnya ?? saya juga sama tidak tau nya sama kalian ! yang jelas dia masih hidup kok !

Rabu, 06 Juni 2012

6 Juni 2012

sebenarnya ini bukan tentang kepergianmu, karena seperti halnya kata-katamu 'semua yang memiliki awal pasti memiliki akhir'. dari situ aku mengerti, suatu saat hubungan ini juga akan berakhir, suatu saat kau juga akan pergi. entah itu karena kematian atau pun karena ketidakcocokan kita berdua. dan mungkin saat ini, adalah saat bagi mu untuk pergi.

yang tidak ku sangka sebelum memulai hubungan ini, adalah kenyataan bahwa hubungan ini harus berakhir seperti ini. yang membuatku tersentak hebat, adalah kenyataan bahwa tidak akan ada lagi KITA. ini memang belum berakhir tapi perasaanku berkata akan ada pisah. yang membuatku menjadi sangat rapuh adalah kenyataan bahwa betapa perasaan kehilangan yang ku rasakan dapat merenggut kebahagiaan ku dalam sekejab detik. kenyataan bahwa kepergianmu dapat benar-benar memutuskan kebahagiaan dalam diriku. membuat ku jadi rapuh, hatiku seperti tak ada di tempatnya lagi, senyumku seakan menghilang bersama kepergianmu.

kau tau sayang ? rasanya seperti berada di ruangan gelap tanpa cahaya, kata habibie, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

untuk kesetiaan yang telah kau ajarkan, untuk kenangan pahit dan kenangan manis yang telah kau ciptakan, untuk setiap air mata yang jatuh, untuk setiap senyuman yang terukir di wajahku. aku titipkan rangkaian terima kasih.

aku bukannya mau mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kita bersama. orang-orang lain mengira aku lah yang terlalu baik bagimu sayang, tapi mereka tidak pernah tau, kau lah dengan segala caramu yang membuatku menjadi baik. mana mungkin aku setia, padahal tidak ada hubungan apa-apa di antara kita sebenarnya, tapi kau dengan segala pesona dan pemikiranmu yang membuatku bisa sesetia ini. yang membuatku mampu mencintaimu bahkan hingga detik kau membaca surat ini.

kepergianmu nantinya bukan lah akhir dari segalanya, ini semua hanya perubahan prioritas dan metode interaksi. kita masih melihat bulan dan matahari yang sama, berpijak pada bumi yang sama, menghirup udara yang sama, bernaung di bawah langit yang sama, meski nantinya tidak ada lagi KITA, hanya ada AKU dan KAMU.

Selasa, 05 Juni 2012

sebelum kau pergi

sampai kapan aku bisa tahan untuk berpura-pura tidak peduli denganmu lagi. sampai kapan aku bisa tahan cuek padamu. bisa kah kau membaginya? cara mu bisa sangat cuek padaku ? sedikit saja. ajari aku bagaimana kau bisa begitu cuek denganku. berada dalam satu ruangan denganmu tapi tidak saling bicara, tidak saling berdebat, tidak saling mengejek dan hanya bersikap formal, membuatku sedih. dulu sebelum kita dekat, semua biasa saja. ajari aku cara berteman denganmu. ajari aku cara menganggapmu sebagai teman biasa.

kalau memang kau mau pergi, tolong bawa semuanya sekalian, jangan sisakan kenangan. karena sebetulnya rasa rindu akan kenangan-kenangan yang telah tercipta membuat ku tak bisa membenci mu. jika kau memang mau pergi, buatlah seakan kau tidak pernah ada. buat seakan kita tidak pernah dekat. buat semuanya lebih mudah bagiku untuk meninggalkan mu.

kini aku yang terlalu takut bicara dengan mu, takut kalau ternyata pembicaraan kita nanti hanya untuk mengucapkan selamat tinggal. karena jujur saja, sebagian dari diriku masih takut akan kehilanganmu. aku terlalu takut menghadapi kenyataan kalau kau memang mau pergi dariku.

sebelum kau pergi, ajari aku cara untuk tidak lagi cemburu padamu setiap kali kau dekat dengan mereka-mereka yang sempat ku cemburui, ajari aku cara untuk tidak lagi khawatir setiap kali melihat status mu yang sedang sakit atau saat setiap kali mendengar kau sedang kesakitan. ajari aku untuk tidak lagi peduli setiap kali mendengar kau sedang ada masalah. dulu saat kau masuk di kehidupanku kau bisa mengajari ku tentang kebahagiaan, kini saat kau mau pergi, kau pasti bisa mengajari apa yang ku minta lagi kan ?

sebelum kau pergi, bisakan kau kembalikan hatiku yang sempat kau ambil dulu ?

Senin, 04 Juni 2012

surat cinta terakhir (mungkin) !

Dear Kaito Kid

ini sudah 29 hari sejak kau menjauh tanpa sebab apapun. hampir satu bulan ! sudah empat kali aku minta untuk bicara. tapi sepertinya tidak ada etiket baik darimu. seakan-akan semuanya sudah jelas tanpa kita perlu untuk bicara lagi. aku bisa saja menganggap semuanya sudah berakhir. tapi aku tidak bisa membohongi diri, aku masih berharap. dengan semua hal yang sudah kita alami bersama, aku pikir aku sudah cukup mengerti dirimu, karena itu aku masih berharap. tapi entah itu karena aku yang sudah betul-betul mengerti dirimu atau aku yang sudah bisa mulai menerima kenyataan.

aku sempat bertanya dengan temanmu, mengejutkannya karena justru temanmu yang menyuruhku menjauh dari mu. teman mu berkata, setiap kali di singgung atau di tanya tentang aku, kau tidak pernah mengakuiku. kau tidak pernah mengganggapku, kau bahkan pernah berkata kepada mereka bahwa aku bukan siapa-siapa mu. saat mendengar langsung hal ini dari temanmu, rasanya perih ! sakit ! sesak ! aku yang selalu membanggakan mu di depan teman-temanku, ternyata tidak dianggap olehmu. tapi setelah ku pikir dan ku ingat kembali, kau memang tidak pernah mengganggapku di depan umum. kau memang tidak pernah mengakui ku di depan umum. karena sebenarnya aku memang bukan siapa-siapamu.

beberapa teman yang menjadi tempat curhatan ku, menanyakan sikap mu yang mengulur-ulur waktu untuk bicara. mereka juga terkesan menyuruh ku untuk mendesakmu agar segera bicara. tapi yang ku mengerti darimu, kau adalah orang yang total, kau adalah orang yang jika sedang mengerjakan sesuatu akan fokus pada satu pekerjaan itu dan tidak mau di ganggu. jadi aku memang tidak pernah memaksamu untuk bicara. karena memang pada saat itu kau sedang sibuk mengurus suatu acara. kau berjanji akan bicara setelah minggu final berakhir.

teman-teman ku juga sempat mempertanyakan tentang sikap mu yang tanpa sebab ingin menjauh. aku hanya teringat kata-katamu tentang ujian-ujian yang akan kau berikan padaku. juga kata-katamu tentang perlakuan mu yang berbeda kepadaku karena kau menyayangiku, dan juga kata-kata mu tentang alasan seorang cowok yang ingin menjauh itu karena ada nilai-nilai yang cowok ingin agar si cewek menyadarinya. kalau mengingat dari kata-kata mu dulu, aku bisa mengerti jika kau menjauh tanpa alasan, karena ada satu hal yang kau ingin aku sadari, atau karena kau sedang melaksanakan ujian mu padaku, untuk menguji diriku apakah aku setia atau tidak saat kau tidak ada di sekitarku.

saat aku bercerita kepada teman-temanku, semua orang yang ku tempati cerita terheran-heran dengan sikapmu. mereka semua tidak mengerti apa maumu sebenarnya. mereka semua mengeluh tentang dirimu yang terlalu tertutup dan tidak pernah bercerita apapun. hal itu pun aku mengerti, kau memang tertutup. kau hanya menceritakan masalahmu pada orang-orang yang kau anggap bisa di percaya. 'adek-adek angkat' mu contohnya. bahkan denganku, kau tidak menceritakan segalanya. dan ini semua hanya membuatku harus pintar menebak.

yang membuatku terus berharap adalah kau yang pernah mengatakan bahwa kau tidak akan mempermainkanku, entah kata-kata itu masih bisa ku percaya atau tidak.

tapi sekali lagi, semua alasan-alasan yang kupaparkan di atas, entah karena aku memang sudah mengerti dirimu, atau itu semua hanya bahasa-bahasa pembenaran agar aku tidak mematikan harapan-harapanku sendiri.

bahagiamu adalah bahagiaku, itu sebabnya aku mengkhawatirkanmu setiap saat. akhir-akhir ini aku cuek, tidak mempedulikanmu, tidak lagi bertanya tentang kabarmu, bukan karena aku membalas kecuekanmu, tapi lebih karena sikap penolakan darimu atas segala macam bentuk perhatianku. aku bisa berhari-hari tidak bercerita tentangmu, berbulan-bulan tanpa melihatmu, tapi percayalah tidak ada satu detikpun yang ku lewati tanpa memikirkanmu. 

perasaan paling salah yang kurasakan adalah ketika kau membuatku merasa menjadi orang yang spesial buatmu, tapi tiba-tiba kau pergi, dan aku harus bertingkah seperti orang yang tidak peduli sama sekali. aku masih punya rasa denganmu, dan tidak peduli berapa banyak kali aku tegaskan pada diriku sendiri kalau aku lebih baik jika tanpamu, tetap saja sebagian diriku tidak mau membiarkan rasa itu pergi.

kadang aku juga bertanya-tanya, apakah kau tidak pernah sekali pun rindu dengan kebersamaan kita dulu, atau tidak pernah kah terlintas di benakmu rasanya kalau aku benar-benar pergi darimu, atau apakah kenangan-kenangan kita masa dulu tidak berarti apapun buatmu ?

sincerely

Hinata

Sabtu, 26 Mei 2012

:'(

lewat tulisan aku ceritakan segalanya, bukan maksud mengumbar atau pamer perasaan agar di kasihani, atau mencari perhatian. tapi dengan cara ini aku dapat menenangkan diri. bukan keahlianku untuk berbicara, karena terkadang tulisan menggantikan fungsi mulutku. aku lebih suka diam. membiarkan tanganku yang berbicara melalui tulisan-tulisanku.

aku tidak tau ingin bercerita tentang apa kali ini, yang kurasakan sedih yang sangat mendalam. berlebihan mungkin tapi begitulah caraku berekspresi.

asal kalian tau, aku bukan orang yang bisa begitu saja percaya dengan orang lain. aku bukan tipe orang yang langsung bercerita tentang kehidupanku dengan orang lain. saat aku percaya, itu artinya aku betul-betul percaya. ku kira kau orang yang tepat untuk aku percayai.

hubungan ini memang belum jelas, tapi rasanya memperjelasnya hanya akan membuatku semakin sakit hati. aku pernah mendengar sebuah kutipan "jangan pernah menanyakan pertanyaan yang tak ingin kau ketahui jawabannya". bukannya ingin lari dari kenyataan, tapi kelihatannya jawaban dari pertanyaanku malah akan menyakitiku lebih dalam.

kehilangan bukanlah suatu rasa yang menyenangkan. saat kehilangan aku akan menjadi sangat rapuh. meski kucoba tersenyum di depanmu, tetap saja aku menangis di belakangmu. aku belajar ikhlas. sesusah inikah ikhlas ?

mungkin mudah bagimu untuk melupakan segala kenangan yang kita alami bersama, tapi tidak denganku. aku mungkin mungkin pelupa kalau menyangkut hal-hal sepele. tapi kalau masalah hati, aku akan selalu ingat, setiap sakit yang kau beri, setiap luka yang kau goreskan, atau mungkin setiap senyum yang kau lukiskan di wajahku, setiap kata-kata manis yang buatku tersanjung. entah itu menyakitkan atau menyenangkan aku akan selalu ingat.

aku capek terlihat kuat di depan orang-orang, aku butuh bahu untuk sejenak bersandar, melepas semua bebanku. aku butuh orang yang cukup mendengarkan keluh kesahku, tidak perlu memberi saran atau masukan, cukup mendengarkan agar hatiku tenang.

kenapa harus sesakit ini, kehilangan sesuatu yang belum pernah kumiliki.

sedih mendengar cerita orang-orang, katanya kau bahkan tidak mengakuiku di depan orang-orang, aku memang bukan siapa-siapamu, tapi apakah kebersamaan kita selama beberapa bulan yang lalu tidak berarti apa-apa bagimu ? dulu aku begitu takut akan kau permainkan, kau bahkan berulang-ulang kali menegaskan bahwa kau bukan tipe lelaki yang mempermainkan wanita, tapi kenapa kenyataannya sekarang beda ?

dulu aku pernah mempercayai orang, tapi ternyata kepercayaanku di khianati, kini saat aku mempercayaimu kenapa kau juga menghianatinya ? salah kah aku kalau memutuskan untuk tidak percaya pasa kaummu lagi ?

seorang senior berkata padaku "ini bukan perpisahan, hanya perubahan meode interaksi diantara kita"
beberapa hari ini, aku berusaha mengganggapmu teman, saudara, bahkan sahabat. tapi ingatan-ingatan tentangmu yang kuanggap kekasihku mempersulitnya.

ini proses pembelajaran, untuk tidak lagi terlalu cepat mempercayakan hati pada orang lain !

Jumat, 25 Mei 2012

Bernostalgia :')

enam bulan yang lalu kita masih berteman, enam bulan yang lalu segalanya masih biasa, enam bulan yang lalu tidak ada yang istimewa, sampai kau hadir mengisi hari-hariku. hadir tiap hari mengisi inbox hapeku, hadir di setiap kolom komentar di status facebook ku. walau hanya menanyakan kabar. hal sepele memang, tapi berlangsung intensif dan menjadi berharga buatku.

ingat ketika dulu, hanya beberapa menit aku tidak membalas SMS mu, kau menganggapku sombong. dulu setiap hari kau menghubungiku, hanya untuk menanyakan kabar, seakan-akan kabarku tiap hari itu penting. aku tersanjung saat itu. Dulu kau bilang hidupku suram, maka ku minta ajari aku kebahagiaan. hari demi hari kita semakin dekat, bertukar cerita tentang kisah sehari-hari, atau bahkan berdebat konyol tentang paham sesat yang entah dari mana datangnya.

ingat ketika kita pertama kali mengunjungi pantai bersamamu, berdua saja. kau dengan jaket biru kesukaanku itu duduk di depan ku dan bercerita. kau bercerita tentang kau dan sifatmu, tentang kau dengan kedekatanmu dengan salah seorang om mu. kau bercerita tentang organisasi PASKIB yang sangat kau banggakan. dan aku hanya mendengarkan. aku memang masih tertutup saat itu. tapi aku masih mengingat tiap detail cerita yang kau ceritakan. kau bercerita penuh ekspresi seperti anak kecil yang bercerita tentang petualangan pertamanya. aku tersanjung. bisa menjadi tempatmu berbagi cerita.

ingat ketika kita ke pantai untuk kedua kalinya, saat aku mulai bercerita tentang rahasiaku. tentang masa lalu yang sangat ingin ku lupakan. saat itu aku bercerita dengan harapan, walaupun nantinya kita tidak akan menjadi sepasang kekasih, setidaknya kau bisa menjadi sahabat ato bahkan saudara yang bisa selalu meminjamkan bahunya ketika aku sedang ingin bersandar melepas lelah, atau ketika aku sedang ingin menangis tanpa di ketahui yang lainnya. tapi hubungan ini berlanjut semakin dalam dan kau membuatku jatuh cinta.

ingat saat sore hari di parkiran depan kampus, saat seorang senior bertanya, "kalian pacaran yah?". dan kau menjawab "belum". mungkin aku yang terlalu pede mengganggap "belum" akan menjadi "sudah". tapi aku tetap tersanjung. saat itu rasanya mempercayakan hatiku padamu sepertinya menyenangkan. ingat saat pertama kali kau genggam tanganku, aku merasa nyaman, aku merasa lengkap, seakan tidak ada yang aku butuhkan selain kau di sampingku. aku kian tersanjung dan jatuh cinta semakin jauh.

ingat saat kau berulang tahun. aku menuliskan puisi dan menaruhnya di blog ini. agar semua orang tau, bahwa saat itu juga hatiku telah jadi milikmu. dan hari-hari pun berlanjut. hari-hari selanjutnya aku bahagia ada kamu di sekitarku. semakin bahagia saat kau memanggilku "my hinata", semakin bahagia saat tiap malam kau ucapkan selamat tidur, dan bertambah bahagia setiap harinya.

hingga suatu hari kau minta untuk didiami, tiba-tiba aku merasa rapuh dan bisa terjatuh sewaktu-waktu. aku membentengi diri dengan berjalan menjauhimu. dan selanjutnya aku tidak ingin mengingatnya lagi. hari-hari saat itu begitu susah dilalui dengan sebuah senyuman. tapi pada intinya hubugan kita membaik tapi tidak kembali seperti sedia kala. sejak saat itu aku terus dibayangi ketakutan akan kehilangan dirimu suatu saat nanti. dan aku mulai mempersiapkan hati.

sebulan yang lalu, semua semakin jelas terlihat, kau menjauh tapi aku tetap bertahan. di saat kau sakit, aku berusaha selalu ada. membantumu sebisaku, dengan urusan kuliah atau hal yang lainnya. aku tetap bertahan dan berusaha membuatmu sadar kalau aku masih ada di sini, menunggu. hingga aku mulai capek tidak di pedulikan olehmu. aku mulai mempertanyakan segalanya. kau secara langsung membenarkan kalau kau memang lagi ingin menjauh. saat itu aku memang tak sekuat karang, tapi kucoba untuk tidak serapuh mungkin. ku coba untuk tetap bertahan, memikirkan segala kemungkinan, kesalahan, dan tingkah lakuku yang tidak sesuai denganmu, semakin di pikirkan aku semakin tidak mengerti. aku mulai mengamati, aku bertanya kepada semua orang yang mengerti keterbatasan hubungan kita. ketika semua orang menyarankan aku untuk pergi darimu. masih saja ada dorongan dalam hatiku untuk tetap bertahan. masih saja ada muncul harapan kalau kita tidak akan berpisah. masih saja aku mencari pembenaran atas semua tingkah lakumu.

tulisan ini mungkin tidak akan pernah kau baca, tapi jika suatu saat kau membacanya, aku cuma mau berterima kasih telah ada di hidupku, telah mengajariku kebahagiaan yang kuminta, kini aku bisa tersenyum saat melihatmu tertawa dengan teman-temanmu, dengan sahabat-sahabat cewek barumu, dengan teman-temanku walau bukan denganku. jangan kasihan padaku, karena berkat kamu aku belajar dewasa. aku bukan ingin pergi darimu, aku akan selalu ada untukmu tapi dengan posisi yang lebih nyaman buatku. MUNGKIN ini saatnya kita kembali ke masa-masa enam bulan yang lalu tapi dengan alur cerita yang berbeda :')

Jumat, 11 Mei 2012

Last time i check, i still afraid will losing you

saya tidak tau harus mulai bercerita darimana, tapi kata orang-orang selalu mulai cerita dari apa yang kamu rasakan.

apa yang saya rasakan saat ini, sedih. saya sedih karena tidak berguna dalam sakitmu. sedih karena tidak ada yang bisa saya lakukan untuk membantumu. sedih karena tidak bisa menanggung sedikitpun sakitmu. sedih karena kau harus sakit dan saya hanya bisa berdoa. menjadi orang yang tidak berguna di kehidupanmu sangat tidak mengenakan. tidak bisa membantumu walau hanya sedikit saja. yang bisa saya lakukan hanya memberi semangat dan berharap semangat dari saya bisa membantumu untuk cepat sembuh walau hanya sedikit.

saya ingin menjadi bagian dari hidupmu bukan hanya saat senangmu saja, tapi di saat sakitmu juga, bukan cuma di saat bahagiamu saja tapi saat sedihmu, saat susahmu, saat dukamu. saya ingin menjadi temanmu mengeluh saat sakit, menjadi tempatmu bersandar saat lemah, menjadi orang yang pertama memelukmu saat kau butuh pelukan, menjadi orang yang memegang tanganmu dan berkata "saya selalu ada untukmu".

saat kau sakit semua terasa tidak enak, semua terasa seperti menghilang. hanya ingatan tentangmu yang menguatkan segalanya. kau menghilang bersama sakitmu, sudah seminggu kau sakit dan aku juga masih belum bisa berbuat apa-apa. sampai sekarang saya masih takut akan kehilangan dirimu.

saya ingin bersamamu dalam tiga kata, SEKARANG, SELALU, dan SELAMANYA.

saat-saat tidak ada kau, yang biasanya saya lakukan hanya melihat foto-foto kita saat bersama, mengingat memori-memori yang tercipta di antara kita, membaca pesan-pesan teks di inboks hape berulang-ulang kali.
beberapa orang bilang itu "ongol", tapi saya sebut itu kangen.

cepatlah sembuh, dan kembalilah seperti dulu :'(

Senin, 07 Mei 2012

if you could see your God, what would be the first thing you asked for ? Why did you choose that one instead of another ?

sore tadi, di kelas bahasa inggris kelas saya mendapatkan tugas menulis tentang tema yang diberikan oleh asisten dosen sebagai tugas pengganti. ada tiga tema yang diberikan oleh sang asisten dan semua tema tersebut menuntut kita untuk berimajinasi. kebetulan tema yang saya dapatkan adalah "jika kamu bisa bertemu dengan Tuhan, sebutkan satu hal yang ingin kamu minta, dan mengapa hal itu yang kalian minta, kenapa bukan hal lain !'

saya berfikir, jika memang suatu saat nanti saya bisa bertemu langsung dengan Tuhan akan seperti apa jadinya nanti. dapatkah saya bertanya atau meminta sesuatu ? saya pikir tidak, karena saat saya bisa bertemu secara langsung dengan Tuhan, mungkin yang akan saya lakukan hanya menangis dan memohon ampun atas segala dosa-dosa yang telah saya lakukan. naif memang kedengarannya. tapi yang terfikirkan saat saya membayangkan bisa bertemu langsung dengan Tuhan hanya itu, karena bagi saya ada beberapa hal yang telah saya lakukan di masa lalu, yang hanya akan dimaafkan oleh Tuhan jika saya bertemu langsung denganNya. walaupun saya tahu kalau Tuhan itu maha memaafkan.

tapi jika memang saya harus meminta sesuatu saat bertemu dengan Tuhan, sampai saat ini saya belum terfikirkan untuk meminta apa. karena saya sudah cukup bersyukur dengan apa yang saya miliki sekarang ini. bukankah segala sesuatu yang hadir dalam kehidupan saya, baik orang yang dekat maupun tidak, atau peristiwa yang membahagiakan maupun yang mengecewakan, atau kondisi yang menguntungkan atau tidak. semuanya mengandung pelajaran hidup. jadi tidak ada yang salah ketika saya hanya bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan kan ?

beberapa kali saya sempat berfikir keras, apa yang akan saya minta kepada Tuhan nantinya ? yang jelas saya tidak akan meminta sesuatu dalam bentuk materi. saya juga bukan seorang yang nasionalismenya tinggi sehingga ingin meminta supaya negaraku yang tercinta ini sejahtera, aman, damai dan sentosa. biarkan negara ini menemukan jalannya sendiri untuk sejahtera. saya juga tidak akan meminta agar orang-orang yang sayangi selalu bahagia. itu terlalu ke'sinetron'an sekali, karena saya percaya di setiap peristiwa yang menyedihkan dalam kehidupan di dalamnya terdapat pelajaran hidup. saya juga tidak akan meminta hidup kekal abadi selamanya, karena jika saya abadi, dan orang-orang yang saya sayangi tidak abadi, bayangkan seberapa banyak saya harus merasakan kehilangan. dan rasa kehilangan bukanlah suatu rasa yang menyenangkan. saya juga tidak akan meminta Tuhan untuk membeberkan semua masa depan saya, biarkan masa depan saya menjadi hal yang misterius. karena saya suka yang misterius. saya juga tidak akan meminta untuk menghidupkan kembali seseorang yang saya sayangi yang telah meninggal lebih dulu dari saya, karena saya percaya setiap orang punya waktunya sendiri untuk hidup di dunia, dan jika mereka telah meninggal itu berarti memang sudah saatnya mereka untuk pergi.

dan setelah berfikir cukup lama, saya juga belum bisa mendapatkan hal apa yang ingin saya minta sama Tuhan secara langsung. alasan kenapa saya harus berfikir cukup keras dan lama adalah karena ini adalah kesempatan bertemu Tuhan. kesempatan super mewah yang mustahil untuk didapatkan, jadi jika suatu saat memang kesempatan itu datang saya harus menggunakannya dengan sebaik mungkin, dengan meminta hal yang benar-benar saya butuhkan.

pada akhirnya saya putuskan jika suatu saat nanti saya bisa bertemu dengan Tuhan, yang akan saya minta adalah jadikan semua orang di dunia ini menjadi orang-orang yang bersyukur. mungkin kedengarannya seperti permintaan dari seorang yang religius sekali, tapi percayalah bersyukur adalah kunci kebahagiaan.

mari bersyukur :)

Jumat, 04 Mei 2012

cerita dalam analogi !

mari menganalogikan !

suatu hari seorang anak kecil berkenalan dengan seorang dewasa. si anak kecil yang pada dasarnya adalah anak yang pendiam dan tidak berani membuat hubungan pertemanan dengan siapapun, membuka diri untuk mulai mengenal si orang dewasa ini. seperti halnya anak kecil lainnya, si anak kecil sangat memimpikan untuk bisa menjadi dewasa secepat mungkin walau sebenarnya si anak kecil belum mengetahui apa arti dewasa itu sendiri.

karena menurut si anak kecil, si orang dewasa adalah  teman yang baik untuk menjadi dewasa, ia pun menerima pertemanan yang ditawarkan si orang dewasa. dan semuanya pun dimulai...

selayaknya perasaan mendapat teman baru, si anak kecil selalu ingin menghabiskan hari dengan si orang dewasa. dan secara kebetulan, si orang dewasa ini tau bagaimana caranya memperlakukan anak kecil yang ingin cepat dewasa. mereka akhirnya sering menghabiskan hari bersama. bermain di hari ini, dan belajar di keesokan harinya. semua dilakukan secara bergantian.

si anak kecil merasa seperti mendapatkan kehidupan baru. ia juga ingin menjadi dewasa lebih cepat lagi. tapi saat semuanya terasa benar, si orang dewasa ternyata mempunyai lingkungan baru. lingkungan yang dimana isinya adalah orang-orang sehasrat dengan dia. lingkungan yang dimana tidak bisa dimasuki oleh si anak kecil. waktu si orang dewasa pun mulai terbagi, antara si anak kecil dengan lingkungan barunya. bahkan untuk beberapa saat si orang dewasa melupakan kehadiran si anak kecil.

di lain pihak, si anak kecil mulai merasa kehilangan. kehilangan saat-saat bermain dan belajar bersama dengan si orang dewasa. seperti selayaknya anak kecil, ia mulai menuntut, merengek hingga menangis. tapi yang ada si orang dewasa malah diam tak bersuara. hingga suatu saat mereka bertemu, dan berbicara. si orang dewasa mengajarkan si anak kecil rasa pengertian, rasa percaya sebagai proses menjadi dewasa.

jangan ditanya, betapa sakitnya hati si anak kecil. anak kecil yang pada dasarnya egois, belum bisa menerima kenyataan harus mengerti tentang terbaginya perhatian si orang dewasa. kini si anak kecil benar-benar merindukan sosok si orang dewasa saat pertama kali berkenalan.

kini yang katanya si orang dewasa, si anak kecil berusaha untuk mengerti kondisi yang ada. tapi sayangnya, kondisi yang ada malah membuat si anak kecil semakin diam dan malu untuk bersuara. sisi baiknya, kini si anak kecil dan si orang dewasa telah kembali bermain dan belajar bersama walau tidak sesering kemarin. kebanyakan dari hari-hari, harus di relakan anak kecil untuk dihabiskan sendiri.

si anak kecil penasaran, dunia atau lingkungan seperti apa yang membuat perhatian si orang dewasa terbagi. si anak kecil pun berusaha mengikuti lingkungan si orang dewasa hanya sekedar mencari tau. si anak kecil memutuskan untuk mengikuti lingkungan si orang dewasa. yang pada akhirnya, kini sangat membantu si anak kecil untuk mengerti.

kini hubungan si anak kecil dengan si orang dewasa berjalan lebih toleran. bahkan cenderung tenang.

tapi yang tidak di ketahui oleh si orang dewasa, si anak kecil masih sangat merindukan saat-saat pertama mereka berkenalan. bahkan dalam setiap doa yang di panjatkan si anak kecil selalu berharap saat-saat dulu bisa terulang kembali.

**** 


dapatkah kalian mengerti analogi yang sangat sederhana ini ?

Senin, 23 April 2012

Training Center Day 1

minggu, 22 April 2012

hari ini, hari pertama Training Center atau sebut saja TC. TC ini diadakan sebagai persiapan fisik buat mendaki nantinya.

bagi saya, ini adalah TC pertama yang saya ikuti, seperti halnya Training Center yang lain, pastilah isinya tentang latihan fisik, semacam lari-lari keliling. awalnya cukup takut mengikuti TC ini, yang ada di kepala itu bagaimana nanti kalau ternyata saya malah tertinggal di barisan paling belakang. tapi yang mendominasi adalah rasa penasaran. sebatas mana fisik saya bisa bertahan.

saya adalah orang yang jarang olahraga yang berat-berat. olahraga yang paling berat yang pernah saya lewati adalah lari kelilingi lapangan bola depan kolam renang UNHAS sebanyak sepuluh kali, itupun karena ujian praktek SMP dulu. sehabis lari keliling sepuluh kali yang ada saya tepar selama dua hari. bukannya saya tidak suka olahraga, hanya saja fisik saya yang sangat rentan terhada penyakit yang terkadang menjadi kendala.

pernah, suatu hari, di kantor ayah dan ibu diadakan jalan santai, rutenya itu dari BTP-TELKOMAS-BTP, yah sekitar 4 kilometerlah. dan besoknya saya demam tinggi. sejak saat itu, ayah dan ibu melarang saya olahraga yang berat-berat. di tambah lagi dengan anemia saya yang kadang kambuh membuat saya selalu susah untuk bisa mendapatkan izin jika ingin mengikuti semacam TC.

TC hari ini, entah berapa jaraknya, tapi sudah termasuk berat bagi saya. entah karena faktor saya yang belum makan sebelum TC, karena capek dari liburan hari kemarinnya, atau memang jaraknya yang terlalu jauh.

awalnya sih saya sempat yakin bisa melalui TC pertama ini, tapi pas di pertengahan tanda-tanda untuk jatuh pingsan itu mulai ada, dari nafas yang sudah sesak, seakan tarikan nafas selanjutnya adalah tarikan nafas terakhir, hingga mata yang sudah mulai berkunang-kunang. kalau saya paksakan juga pasti ujung-ujungnya saya jatuh. makanya waktu itu saya putuskan untuk jalan saja.

saya kira saya bisa jalan saja selama jarak yang tersisa, eh ternyata sepertinya memang di haruskan untuk tidak berhenti lari. beberapa kali sempat terasa kalau nafas saya akan berhenti, bukan berusaha untuk lebay, hanya saja saat itu nafasku benar-benar seakan-akan tinggal sedikit.

setelah lari, selanjutnya adalah naik turun tangga, sambil lari juga tentunya -_-"
karena sempat berhenti beristirahat beberapa saat, jadi saya mencoba untuk ikut naik turun tangga. waktunya itu 5 menit, tapi seingat saya saya hanya 3 kali naik turun tangga, mungkin cuma satu menit.

setelah TC yang mendominasi bukan capeknya, cuma perasaan kecewa saja. masa iah, kekuatan fisikku hanya benar-benar segitu saja. kemana perginya  kekuatanku yang lari keliling lapangan sepuluh kali waktu dulu itu. apa gunanya alat tredmill yang ada di rumah, apa gunanya lari-lari pagi keliling kompleks yang dulu biasa saya lakukan.

TC selanjutnya katanya  lari keliling UNHAS satu putaran, target khusus untuk diriku itu, TIDAK BOLEH JALAN SECAPEK APAPUN SAYA!!

wish me luck ! Hwaiting ! Ganbatte ! cemungguddh !!

YEAH !!

Biru dan Aku !

yang selalu kuungkapkan kepada orang-orang adalah biru itu menenangkan.

aku menyukai warna biru sama seperti aku menyukai hujan, sama seperti aku menyukai pelangi, sama seperti aku menyukai lumba-lumba, sama seperti aku menyukai buku, dan sama seperti aku menyukai 'dia'. tidak perlu alasan khusus, karena memang seperti itu adanya. aku menyukai warna biru karena dia bukan warna merah, bukan kuning, bukan hijau dan lainnya. karena dia biru sebagaimana biru semestinya.

kata orang, biru itu melambangkan kesedihan, kekecewaan, dan segala hal negatif lainnya. bagiku tidak ! biru itu melambangkan aku ! biru itu lambang dari keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan, percaya, intelligen, menenangkan, imajinatif, nyaman. karena itu biru itu aku !

segala jenis biru, adalah aku. birunya langit di pagi, siang, dan sore hari. birunya laut, sungai, samudra yang dalam maupun dangkal.

kadang orang bertanya, kenapa harus biru ? karena aku tidak bisa menemukan warna lain yang bisa mewakili kepribadianku.

langit adalah hal pertama yang membuatku jatuh cinta pada biru. aku mengagumi indahnya langit yang cerah tanpa awan. terlebih lagi jika dihiasi pelangi sehabis hujan. seakan birunya langit lebih menegaskan keindahannya.

biru itu lambang dari keheningan, sama seperti aku yang lebih senang dengan keadaan hening daripada harus berada di keramaian. biru  itu lambang dari mencintai, sama seperti aku yang jika mencintai akan sepenuhnya mencintai. biru itu lambang dari kesetiaan, sama seperti aku yang akan setia tanpa syarat pada satu pilihan. biru itu lambang percaya, sama seperti aku yang jika mulai mempercayai akan percaya sepenuhnya. biru itu lambang imajinatif, sama seperti aku yang bisa membuat berbagai macam cerita rekaan penih imajinasi.

aku menyukai biru sebagaimana mestinya biru disukai oleh ku :)

Jumat, 20 April 2012

ubah cara pandang !

kali ini saya akan mengulas tentang bagaimana menyikapi perasaan curiga terhadap pasangan melalui tulisan ini. tapi mungkin akan lebih kepandangan sebagai cewek. karena saya cewek tentunya.

dalam menjalin sebuah hubungan kita pasti ingin yang terbaik dari pasangan kita. kita ingin mencari yang terbaik untuk menjadi teman berbagi masa tua kelak. kadang hal ini yang membuat kita lebih selektif dalam memilih, atau saat kita berfikir sudah mendapat pasangan yang tepat, kita akan lebih protektif menjaga pasangan kita agar tidak pergi meninggalkan kita.

nah, kadang karena rasa takut kehilangan ini, kita cenderung over protektif terhadap pasangan, khususnya para cewek. karena sikap yang over protektif ini, muncul aturan yang mengharuskan kita untuk melapor ke pasangan kita sendiri setiap berganti kegiatan. setiap saat harus memberi tau kabar dan posisi kita lagi dimana. tiap 5 menit sekali muncul sms "aku baru bangun syg", "aku mandi dulu yahh", "ini lagi ganti baju syg", "berangkat dulu yahh", "aku masuk kelas dulu yah syg", "ini aku lagi belajar syg", "dosenku lagi ngupil di depan nih syg", " aku udah keluar kelas nih", "aku lagi jalan ke kantin", "ini lagi pesan ayam goreng", "lagi nunggu pesanan datang" dan blablabla sebagainya sampai malam tiba, dan besok paginya berulang seperti itu lagi.

dan jika suatu saat ternyata sms kamu tidak di balas dalam jangka waktu 15 menit, kamu akan curiga terhadap pasangan kamu kalau si doi lagi make affair sama yang lain. atau kamu merasa sudah tidak di sayang lagi karena lama membalas sms mu. padahal keyataannya, si doi lagi tidur, atau lagi kehabisan pulsa, atau HPnya lagi di pinjam sama temannya.

kasus lain yang muncul dari sikap over protektif misalnya seperti ini, suatu saat ternyata kamu mendengar gosip kalau si doi lagi dekat sama si A, terus setiap kamu lihat si doi berdekatan dengan si A kamu langsung cemburu, terus karena kamu nggak suka, kamu jadi ngelarang si doi untuk berdekatan dengan si A. ujung-ujungnya kamu akan ngelarang si doi untuk berdekatan dengan orang kamu cemburui hingga akhirnya kamu akan membatasi ruang pertemanan si doi.

sebenarnya sikap-sikap seperti itulah yang justru membuat pasangan kamu pergi meninggalkan kamu. manusia adalah mahluk bebas. tidak ada satu orang pun yang suka jika di kekang. tiap menit harus laporan sedang apa dan lagi dimana, itu justru akan lebih membuatmu terlihat seperti seorang security. dan kamu bukanlah seorang security yang harus ditempati melapor 1x24 jam. kamu adalah pasangannya bukan satpamnya. peduli sih peduli, sayang sih sayang. tapi rasa peduli dan sayang tidak harus dengan menuntut ingin tau semua kegiatan pasangan kamu. kadang seseorang juga butuh waktu untuk sendiri.

manusia adalah mahluk sosial. melarangnya untuk berteman dengan orang lain hanya karena kamu tidak menyukainya sama halnya membunuh hak asasi manusia. hidup pasangan kamu bukan hanya tentang kamu. cukup percayai si doi. si doi pasti akan menjaga kepercayaan itu.

dan khusus untuk cewek, pada dasarnya cowok mempunyai kecenderungan untuk mendua. cowok akan selalu berusaha mencari yang terbaik buat dirinya. kita cukup percaya, tohh, kalau memang selama ini dia selalu jujur sama kamu, buat apa curiga? sebagai cewek, kita hanya perlu membuatnya setia, cukup dengan perlakukan dia sebagaimana selayaknya kekasih diperlakukan. bukan sebagai tahanan yang harus di jaga 24jam atau seperti orang gila yang harus di jauhkan dari siapapun.

lain halnya jika pasangan kamu memang sering bohong sama kamu, pasangan yang sering bohong buat apa di pertahankan??

cukup percaya, lakukan yang terbaik buat dia, selalu ada untuknya, dan biarkan dia menjaga kepercayaanmu. toh kalau memang pasangan kamu berfikir dewasa, dia tidak akan meninggalkan mu yang selalu ada untuknya di setiap kondisi. tapi kalau memang ujung-ujungnya pasangan kamu meninggalkan kamu, walau kau selalu ada untuknya artinya dia memang bukan pasangan yang tepat untukmu :)

*semua hal di atas cuma berdasarkan pengamatan*

Rabu, 18 April 2012

si pemimpi ;)

sewaktu kecil, sebagaimana layaknya anak kecil, aku punya berbagai macam impian, baik yang tidak masuk akal sekalipun hingga impian yang keliatannya sangat 'wahh' sekali. kenapa hari ini aku mau menulis tentang impian masa kecilku, karena aku membaca satu komik yang mengingatkanku tentang impian masa kecilku yang sangat kuharapkan dapat menjadi kenyataan saat ini.

aku pernah memiliki impian tentang menjadi pahlawan superhero yang punya kekuatan untuk mengendalikan air. semacam catwoman digabungkan dengan pengendali air di avatar. ini semua karena aku suka air, atau hujan lebih tepatnya. sungguh menyenangkan jika saat lagi sedang panas-panasnya, aku bisa menurunkan hujan untuk membuatnya lebih sejuk (tapi kok kesanya jadi seperti kerjaannya pawang hujan yah?). aku dulu juga suka membayangkan begitu senangnya jika tidur diatas kasur yang terbuat dari air. atau saat mandi, aku tidak perlu timba lagi karena aku bisa mengendalikan air. aku juga dulu percaya bahwa saat aku bersedih hujan akan turun. bagiku sungguh menyenangkan bisa mengendalikan air. tapi jelas impian semacam itu tidak bisa terkabulkan.

aku juga pernah punya impian untuk menjadi putri duyung, aku sangat suka dengan kisah mermaid di cerita 1001 malam aladin, dimana sang putri duyung rela mengorbankan ekornya demi dapat bertemu sang pangeran. kisah pengorbanan seperti itu sangat aku sukai, bahkan kadang memjadi inspirasi. aku pernah bermimpi menjadi putri duyung yang bisa bebas berenang kesana kemari, bersahabat dengan ikan-ikan. bahkan aku sempat berfikir kalau dulunya aku memang putri duyung yang punya sahabat beberapa ikan, makanya kadang sampai sekarang aku masih kurang suka makan ikan bahkan aku sangat tidak suka berdekatan dengan kucing.
impian menjadi putri duyung ini sempat hilang dari ingatan, hingga aku bertemu dengan salah satu sahabatku yang juga bermimpi kalau dirinya adalah putri duyung (leony). bertemu dengannya seperti layaknya keajaiban, bisa bertemu dengan sesama pemimpi sepertiku. aku bahkan sempat menduga kalau di kehidupan yang lain kami juga bersahabat sebagai putri duyung. kalau mau dipikir, betapa POLOS nya aku ;).

impian lainnya, aku pernah bermimpi berharap punya kekuatan yang bisa membaca pikiran orang lain. kenapa? karena aku benci merasa penasaran. sayangnya aku adalah orang yang sangat mudah penasaran. dan kalau sedang penasaran, aku akan menciptakan sendiri jawaban-jawaban yang terkadang sangat jauh dari kenyataan. menebak-nebak sesuatu bukanlah keahlianku. jadi jangan pernah membiarkan aku menebak sesuatu, apapun itu, karena sebagian besar dari tebakanku akan sangat melenceng dari kenyataan sebenarnya. bisa membaca pikiran orang lain akan sangat memudahkan ku untuk menjauh dari rasa penasaran. sayangnya impian ini sepertinya tidak akan pernah jadi kenyataan juga.

salah satu impian yang mau sekali untuk aku jadikan kenyataan adalah impianku mempunyai bodyguard yang tidak nampak. impian ini muncul sejak membaca komik doraemon yang tentang bodyguard tidak tampak yang dikirim nobita untuk melindungi shisuka yang ketakutan saat tinggal sendirian dirumahnya. aku kembali teringat dengan impian ini karena baru saja membaca sebuah komik yang sangat mirip jalan ceritanya. seorang penjaga yang akan membantumu, menolongmu, yang bisa kau andalkan, yang akan menjadi kedua tangan dan kakimu, yang selalu memperhatikanmu kapanpun dan dimanapun. tanpa kau tau kalau sebenarnya dia ada. senang rasanya kalau impian ini bisa menjadi kenyataan.

mempunyai impian, baik yang aneh tidak masuk akal, maupun yang kadang bisa menjadi kenyataan membuat warna tersendiri di dalam hidupku. aku mempunyai banyak impian. karena aku seorang pemimpi sejati ;)

Selasa, 17 April 2012

i still the most relaxed when i'm alone

aku adalah tipe penyendiri, dimana saat ternyaman adalah saat lagi sendiri. bukan berarti aku tidak butuh orang untuk jadi tempat berbagi. aku juga butuh orang-orang untuk berbagi hanya saja kadang saat sendirian, lebih menyenangkan daripada berada di tengah keramaian. tapi bukan berarti aku tidak suka menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kusayangi.

menjadi penyendiri seperti ku, kadang membuat satu-satunya teman berbagi adalah diari seperti blog ini, aku bisa menceritakan semua masalah, menuangkan semua yang yang pernah terlintas di pikiranku, dan menuliskan semua apa yang ku rasakan tanpa harus di interupsi oleh orang lain. menjadi seorang penyendiri seperti ku, juga membuatku punya dunia sendiri. dunia yang tidak ada satupun orang lain yang bisa memasukinya.

menjadi orang penyendiri sepertiku, bukan berarti hidupnya suram seperti apa yang kebanyakan orang bilang. ada kenyamanan tersendiri saat sedang sendirian saja.

aku memang tidak menyukai keramaian tapi aku sangat suka membuat pertemanan dengan orang lain. kadang walaupun aku berada di tengah keramaian seramai apapun itu, aku masih tetap merasa sendiri. yang menjadi peganganku adalah sahabat terbaik adalah diri sendiri, karena hanya diri sendiri yang bisa mengerti diri kita. tapi itu bukan berarti aku tidak mempunyai teman. aku punya banyak teman bahkan sahabat. sebut saja leony, husnul, amel, puthe, nunu, rafika, ina, eka, haerati, siska, andika, novy, angga, oscar. mereka sudah ku anggap sebagai saudara sendiri. itu bukti bahwa seorang penyendiri seperti aku juga butuh teman. karena tidak semua masalah atau kebahagiaan bisa ditangani sendiri.

menjadi seorang penyendiri sepertiku, membuatku kuat secara mental. karena terkadang beberapa masalah menuntutku untuk tidak menceritakannya kepada yang lain, beberapa rahasia terkadang ku simpan sendiri. jadi percayalah seterbuka apapun aku dengan mu, masih tetap saja ada hal yang ku sembunyikan. atau sesering apapun aku bercerita masih ada beberapa hal yang kusimpan untuk dunia ku sendiri.

tapi ketika aku merasa dicintai, terkadang itu justru membuatku lemah. aneh juga ketika menyadari justru merasa disayangi membuatku jadi lemah secara mental. apalagi dengan orang yang bisa ku andalkan. aku cenderung menggantungkan semuanya kepada orang itu. saat kau bertemu orang yang bisa kau andalkan saat itu terkadang rasanya hidupmu akan lebih aman jika bergantung padanya. setidaknya itu yang kurasakan.

tapi sejak tersadarkan kalau tidak selamanya orang-orang yang diandalkan itu ada di samping kita, semua menjadi berubah. aku membangun mentalku kembali menjadi orang penyendiri seperti dulu. selama bisa mengandalkan diri sendiri kenapa harus mengandalkan orang lain.

kadang seperti apapun dinamika kehidupan, semua akan kembali ke awal. seperti aku yang si penyendiri, seperti apapun orang-orang datang dan pergi di kehidupanku, aku tetap akan lebih nyaman menjadi penyendiri.

on the other hand, no matter how many friends i make, i'm still not very sociable. i still the most relaxed when i'm alone. i still have a long way to go to be like everyone else.

Sabtu, 14 April 2012

kau ! kita berbeda. dalam rindu.

kau berbeda !
terkadang aku ingin mempercayai bahwa kau memang menyayangi ku, tapi semua tingkah lakumu membantahnya. aku mengerti bahwa cara orang menunjukkan perhatian dan rasa sayang itu berbeda-beda. aku mengerti itu. tapi sungguh aku tidak bisa mengerti caramu. kau berbeda dari kebanyakan orang yang ku kenal. tingkah laku maupun pemikiran. 

semua tingkah lakumu menentang kepercayaanku terhadap perasaanmu.

yang kurasakan aku bukan lagi orang spesial di hidupmu. aku hanya sekedar teman yang selalu ada saat kau membutuhkan apapun. kau bisa meminta perhatianku, karena kau tau aku selalu memperhatikanmu. sedangkan aku, aku terlalu takut untuk meminta perhatianmu, takut karena saat aku meminta itu akan mengganggumu. aneh ketika mengingat bukankah rasa sayang itu bukan hanya membuat kita meminta tapi juga membuat kita dengan suka rela akan memberi. salah kah aku?

kita berbeda, sangat berbeda. kau bagaikan buku baru yang masih tertutup rapat yang mungkin tidak sanggup untuk aku beli. kau bahkan lebih tertutup dari aku yang dulunya tertutup. untuk mendapatkan kabarmu saja, aku harus bertanya ke semua orang, yang bahkan sering membuatku berpikir, orang lain lebih mengetahui dirimu  dari pada aku. benarkah aku ini orang spesialmu? benarkah aku benar-benar mengenalmu dulu?

sedangkan aku adalah kebalikan mu, aku bagai buku yang selalu terbuka di hadapanmu. yah hanya di hadapanmu. kau mengetahui seluruh hidupku, seluruh ceritaku tanpa perlu harus bertanya ke orang lain. aku akan dengan senang hati bercerita untukmu, hanya untukmu. aku begitu terbuka denganmu. tapi dengan kondisi seperti itu aku sering bertanya, apakah semua ceritaku belum membuatmu mengerti diriku? seakan semua ceritaku hanya menjadi dongeng pengantar tidur buatmu.

sesungguhnya aku rindu masa-masa lalu. rindu ketika kau masih memanggilku 'sayang', rindu ketika kau masih tersenyum kepadaku, rindu dengan panggilan 'hinata' itu, rindu saat-saat duduk berdua di pantai, rindu saat-saat aku bersandar di bahumu dan kau mengusap kepalaku, rindu saat kau memegang tanganku, rindu saat-saat kita berdiskusi tentang sesuatu dan tidak ada satu pun di antara kita yang mau mengalah. rindu saat-saat kita saling mengejek. rindu saat-saat di atas motor, rindu saat aku memasakkan mu spagetti, rindu saat-saat belajar di rumahku hingga tengah malam, rindu dengan ucapan selamat tidur dan mimpi indahmu, rindu saat kau mencubit pipiku juga hidungku. rindu saat-saat beberapa jam sebelum kau pergi mendaki. rindu saat-saat aku membuat sebuah tulisan di blog tentangmu kemudian kau membacanya dan berkomentar.

mungkin aku terlalu egois jika meminta masa-masa itu di hadirkan kembali.

sungguh, betapa aku kehilangan kebiasaan-kebiasaan menyenangkan bersamamu dulu.

aku mengerti jika semua hal pasti berubah. dan perubahan pasti akan terjadi. aku mengerti bahwa suatu saat kita pasti tidak selamanya akan seperti dulu, aku mengerti jika masa-masa dulu tidak mungkin terulang. aku sangat mengerti tentang konsep perubahan. tapi sayang susah bagiku menerima kalau kini kita tidak seperti dulu lagi.

Jumat, 13 April 2012

Buatlah semuanya menjadi lebih mudah !


Kadang menjadi orang yang tak dipedulikan terasa sangat menyakitkan. Seperti berada dalam ruangan besar yang gelap, sunyi dan dingin. Tapi aku akan mengerti, berusaha untuk mengerti. Karena aku percaya bahwa tidak memperhatikanku bukanlah kemauanmu. Aku percaya bahwa jika memang ada kesempatan kau akan mencariku dan menemaniku karena kau sayang padaku. aku berusaha untuk percaya itu. Aku selalu menjadikan itu sebagai penopang harapanku padamu.

Kau tau, ketika aku mencintai, itu akan membawa seluruh jiwa dan pikiranku. Dimana kau akan kujadikan hidupku. Terkadang rasa tak ingin kehilanganmu menjadi dasar terkuat sehingga aku mengerti keadaanmu. Rasa sayangku yang teramat sangat kini hanya bisa kusalurkan lewat tulisan yang kuharap bisa sampai padamu suatu saat nanti.

Jangan perlakukan aku seperti aku tak ada di duniamu. Jangan perlakukan aku seperti aku tidak pernah mengisi hidupmu. Jangan perlakukan aku seperti kita tidak saling mengenal. Jangan perlakukan aku seakan aku adalah orang asing dalah hidupmu. Karena untuk tidak berkomunikasi denganmu saja sudah cukup sulit buatku untuk mengerti. Tidak bisa kah kau mempermudahnya untukku? Paling tidak tersenyumlah buatku saat kita bertemu. Aku tidak pernah menuntutmu untuk memanggilku dengan sebutan ‘sayang’ seperti dahulu, atau untuk makan di meja yang sama dengan ku seperti yang sudah-sudah, atau mengantar jemput aku seperti dulu biasanya kau lakukan. Aku hanya meminta kau bisa menegurku, menyapaku atau paling tidak tersenyum padaku saat kita berpapasan di koridor kampus, atau saat kita berada dalam suatu rapat yang sama atau saat kau ingin mengembalikan bukuku. Cukup tersenyum padaku saat kita bertemu lagi.

Semua perubahan ini terasa sangat tiba-tiba bagiku. Bahkan sampai sekarang ini aku masih dalam proses membiasakan diri. Membiasakan diriku untuk tidak selalu mengandalkan mu setiap saat. Tapi kadang aku berfikir, orang lain saja bisa mengandalkanmu, tapi kenapa untukku, aku harus mencari orang lain untuk di andalkan. Tapi pikiran itu selalu ku bantahkan sendiri, aku selalu berusaha untuk tidak egois padamu. Aku selalu berusaha untuk menekankan egoku sendiri, aku tidak mau membuatmu repot karena mungkin sekarang ini kau sudah cukup repot dengan duniamu.

Bahkan dalam keadaan seperti ini aku masih percaya bahwa kau masih menyayangiku seperti aku selalu sayang padamu. Katakan kepadaku jika ternyata hal itu salah.

Aku cuma ingin berhasil melewati keadaan seperti ini, bahkan jika harus memaksakan keberuntunganku sendiri. Dan saat berhasil nanti aku ingin aku akan menjadi lebih dewasa dan tetap berada disisi mu. Aku ingin mencoba takdirku sendiri.

Dan aku sangat berharap kau ikut membantu. Kalau memang kau tidak ingin bercerita denganku, cukup dengan menyapaku saja, atau kalau menyapaku pun kau tidak bisa cukup dengan tersenyum kepadaku saja. Itu sudah sangat membantuku untuk lebih mengerti keadaan.

Selasa, 14 Februari 2012

ini kisah hidup manusia (5) !

hari ini aku sudah diizinkan keluar dari rumah sakit, tentunya dengan resep-resep dokter yang sudah di tebus dika kemarin. Dika mengantarku pulang. di perjalanan aku hanya tertidur karena memang badan ku yang masih lelah.
saat terbangun tau-tau aku sudah ada di rumah. di sofa ruang tamu, lengkap dengan bubur ayam hangat di atas meja. dan secarik kertas kecil.

"makanlah begitu kau bangun, besok aku akan datang lagi. Dika"

saat aku terbangun hari sudah sore dan sedikit gerimis. sore itu aku habiskan dengan mencicipi bubur ayam buatan Dika di temani dengan secangkir teh hangat. dengan bubur ayam seperti ini Dika sudah pasti pintar memasak. hari telah memasuki gelap, dan matahari telah berganti posisi dengan bulan. aku beranjak dari sofa dan bergegas untuk ke kamar mandi. sudah beberapa hari ini aku tidak mandi, dan percayalah tidak mandi untuk beberapa hari sangat tidak menyenangkan. 

mandi itu sama seperti tidur, sama seperti pantai, dan sama seperti Danu. mereka sama-sama bisa membuatku merasa tenang dan damai. selesai mandi aku memutuskan untuk baring-baring di tempat tidur sambil mendengarkan alunan musik klasik sembari menikmati hujan malam ini. perasaan damai dan tenang perlahan-lahan merasuki tubuhku. semuanya terasa damai dan tentram seakan seperti itulah memang seharusnya hidupku. dan lima menit kemudian aku telah terlelap.

****

keesokan harinya aku bangun kesiangan. entah kenapa bisa seperti itu, perasaan kemarin aku tidur cukup cepat. jam delapan lebih sedikit. mungkin tubuhku memang membutuhkan banyak istirahat setelah kemarin jatuh pingsan. aku beranjak dari tempat tidur dan menyadari ini sudah bukan siang lagi, ini sudah sore hari! wah, tidur ku sudah seperti orang yang sedang hamil saja. aku sudah kehabisan waktu setengah hari di hari ini.

dengan segera aku pergi membersihkan diri. mandi kemudian sarapan. mungkin sudah tidak bisa di sebut sarapan lagi. makan sore lebih tepatnya. selesai mandi, aku pergike dapur untuk menyiapkan makanan. orang tuaku baru akan pulang besok malam, itupun jika tidak ada delay dari jasa penerbangannya. yang artinya aku masih harus menyiapkan makan malam sendiri. 

hari ini aku akan masak indomie saja. baru saja aku mau memanaskan air, bel rumahku berbunyi. siapa yah yang bertamu sore menjelang malam seperti ini. aku bergegas ke ruang tamu untuk membukakan pintu.

"hei, selamat sore" sapa Dika.
"oh, hai.. masuklah. kau tidak bilang akan datang hari ini"
"aku memang tidak mengucapkannya secara langsung, tapi aku menuliskannya di catatan kecil. apakah kau tidak membacanya?"tanyanya heran
"oh, iah aku membacanya, aku hanya lupa. maaf. masuklah.. aku sedang menyiapkan makan malam, kalo mau aku juga bisa menyiapkan untukmu. tapi hanya indomie yang bisa ku hidangkan.."
"hmm.. aku punya ide yang lebih baik. aku tau sebuah restoran yang enak di sekitar sini, kita makan di situ saja. gimana?" tawarnya.
"boleh, tunggu disini, aku ganti baju dulu yah" dan aku pun bergegas ke kamar untuk mengganti baju, tidak sampai 15 menit aku sudah turun kebawah kembali.
"wow, cepat sekali. aku selalu mengira kalau cewek berdandan itu lama"
"itu memang benar. tapi hanya berlaku padaku jika ingin menghadiri suatu pesta pernikahan, karena ini hanya acara makan biasa, jadi aku tidak perlu memakai bedak tebal dan pewarna pipi kaaannn..."jelasku sembari memastikan tidak ada yang akan memicu bahaya kalau aku meninggalkan rumah ini walau hanya sebentar.
"nah, tunggu apa lagi? aku sudah siap.."lanjutku sambil tersenyum dan melihatnya hanya mematung di depan pintu seperti anak kecil yang lugu tak bersalah.
"kau cantik. entah mengapa aku baru menyadarinya sekarang"
"makasih" entah mengapa ada desir hangat yang mengalir di pipi ku saat Dika berkata seperti itu. aku tidak mau memikirkannya.
"ayok, kita pergi sebelum aku terpesona pada mu lebih jauh lagi" ajaknya..

aku hanya tertawa menanggapinya, tapi sejujurnya aku tersanjung dengan kata-katanya. 
aku mengunci pintu dan kemudian meluncur bersama Dika ke restoran yang katanya enak itu.

*bersambung

Senin, 13 Februari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 10

dear someone..

kini kita semakin dekat. setiap hari pasti ada saja sms dari mu. walau hanya sekedar sms basa-basi. entah kau menganggapku adik atau teman smsan biasa atau apalah.. yang jelas aku sudah cukup senang bisa dekat denganmu. namun, kali ini aku tidak akan membahas dirimu dengan berbagai pesona mu. kini aku ingin kau juga mengetahui tentang diriku walau hanya sekeping cerita yang bisa ku paparkan. 

semua orang pernah sakit hati, pernah tersakiti termasuk aku. celakanya untuk bisa bangkit dari rasa sakit itu aku butuh waktu dua tahun memperbaiki semuanya. semua ini tentang kepercayaan. dekat dengan seorang pria yang awalnya adalah pria baik-baik di mataku. pria yang cerdas dan dewasa. kita dekat dan menjalin hubungan. seperti layaknya hubungan, awalnya pasti menyenangkan. semua menyenangkan hingga sembilan bulan berlalu dan semuanya terbongkar. dia yang katanya setia kepergok oleh ku sedang asik berpelukan dengan gadis lain di tepi pantai. tidak ada lagi yang bisa ku lakukan saat itu. aku hanya menerima takdir bahwa kau belum cukup baik buatku. itu ceritaku.

sejak itu tidak ada satu pun pria yang mendapat kepercayaan dariku. bahkan mungkin kamu walaupun kamu sangat mempesona. apa yang ingin aku sampaikan adalah dulu aku dan pria itu juga dekat seperti dekatnya kita saat ini. dulu kata-kata pria itu juga semanis kata-kata mu saat ini. dulu tingkah laku orang itu juga sebaik tingkah laku mu saat ini. kini apa yang akan jadi pembeda antara pria itu dan kamu hanyalah bagaimna semua ini akan berakhir. akankah kamu memperjelas bahwa semua pria di dunia ini sama saja ataukah kamu akan membuktikan bahwa kamu pria yang berbeda dari pria yang dulu.

tidak bisa kupungkiri rasa takut itu masih ada sampai saat ini. tapi aku bersedia melawan rasa takut itu agar bisa dekat denganmu. kini kita telah dekat. tolong jangan buat kisah kita berakhir sama dengan kisah pria yang dahulu. tolong!

semoga cerita ini dapat menambah sedikit pengetahuanmu tentangku..

sampai jumpa lagi di surat berikutnya someone...

sincerely

me

Minggu, 12 Februari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 9

dear someone..

ku awali hari ini dengan memikirkanmu. sisa-sisa memori semalam belum bisa hilang dan kuharap tidak akan pernah hilang. serasa mimpi.

aku penasaran kamu itu siapa sebenarnya, kenapa bisa begitu mempesona di mataku. dan saat aku penasaran aku akan mencari tau. dan segala konsekuensi karena telah lancang mencari tau tanpa seizinmu. yang ku tau kini adalah kau lahir tanggal 7 februari, anak pertama di keluargamu, selalu memegang teguh prinsipmu, suka bergaul, punya trauma khusus dengan kucing dan masih banyak lagi. capek kalau mau di jabarkan semua.

pengetahuanku tentangmu kini lumayan bertambah, walau masih belum cukup untuk menjawab kenapa aku bisa terpesona denganmu. sayangnya saat proses mencari tau ini ada satu yang membuatku merasa kecil hati. merasa tidak pantas bersanding denganmu dalam sebuah hubungan yang lebih dari pertemanan. foto! yah sebuah foto yang memang sengaja terlihat saat membuka akun facebookmu. fotomu dengan si 'dia'. si mantanmu tersayang. yang katanya orang-orang kalian baru saja berpisah.

dia cewek banget, dia cantik, dia manis,dia keliatan dewasa, dia keliatanya cerdas, dia keliatannya berkarisma sama sepertimu. kalian terlihat mesra, kalian terlihat serasi, kalian terlihat seakan berotasi satusama lain, kalian terlihat cocok! seperti itu kah tipe mu?

rasanya jauh dariku, aku yang tdak cewek banget, aku yang tidak manis apalagi cantik, aku yang masih sangat kekanak-kanankan, aku yang memakai kacamata yang disebabkan bukan karena rajin belajar dan membaca buku, melainkan karena sering nonton terlalu dekat dengan televisi atau membaca komik-komik cowok. tidak ada cerdasnya sama sekali, aku yang malah menutup diri terbukti dari sedikitnya orang yang ingin bergaul denganku.

rasanya kita tidak akan cocok, bersamaku kita tidak akan se-serasi dengan serasinya kalian.. ahh.. minder aku rasanya..

pikiranku terlalu jauh melayang, kita masih belum apa-apa. hanya sekedar TEMAN.

sampai jumpa lagi di surat berikutnya someone..

sincerely

me

Jumat, 10 Februari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 8

dear someone..

tidak bosan-bosannya ku tulis surat untukmu, walau aku tak punya keberanian untuk mengirimkannya padamu. tapi aku yakin apa yang aku tulis akan sampai padamu suatu saat nanti. entah lewat bulan yang sama yang kita liat pada malam hari atau lewat rintik hujan yang jatuh dari langit yang sama yang kita liat di pagi hari.

berbicara tentang hujan, aku sangat menyukai hujan. tadi sore hujan turun deras sekali. aku ingin berterima kasih pada hujan yang turun tadi sore. hujan membuat kita berteduh di bawah halte yang sama. kita berdiri berdekatan, saling bersampingan. aroma tubuhmu di saat hujan sangat enak, seperti aroma hutan di pegunungan yang kusuka. menenangkan dan menyenangkan.

kali ini kau berhasil membuatku gemetar, bukan karena kedinginan, tapi karena terlalu senang dapat berdiri sedekat ini denganmu. dan tebak apa lagi yang membuatku senang kau bertanya bagaimana keadaanku, apakah aku kedinginan atau tidak. ahh.. sangat gentlement bagiku.. belum lagi jaket mu yang kau pinjamkan kepadaku. bisa-bisa malam ini aku tidak tidur memikirkanmu. untuk sekedar informasi, hari ini aku akan tidur sambil memakai jaketmu. agar nantinya aku dapat memimpikanmu. hehehe..

bukan itu saja yang membuatku senang hari ini, karena hujan tidak menandakan ingin reda, kau menawarkankan ku untuk diantar pulang, tentu saja tidak kusia-siakan kesempatan ini. berada sedekat ini denganmu sangat menyenangkan. kau memang baik. baik sekali. memang pantas kalau kau ku sukai.

dan tadi sore kita saling bertukar nomor telpon. kuharap ini bertanda baik buatku. buat hari-hari ku kedepannya.

terima kasih buat hujannya semesta, kau memang pengertian.
terima kasih buat jaket, tumpangan, nomer telpon dan dirimu malam ini..

sampai jumpa di surat berikutnya someone...

sincerely

me

My Kaito Kid

kau :)

telah tertulis dalam lingkar hidupku
namamu dengan segala unsurnya
telah terjamah hati dan pikiranku
oleh mu dan senyum hangatmu
buatku melayang, terbang bebas dalam angan
hatiku tak lagi pada tempatnya
kau curi dan kau sekap
kau renggut hati ku
diam-diam dan perlahan
sangat halus dan lembut

saat senja tak lagi berwarna
kau hadir memberi pesona
kini kau semestaku
menjadi pusat rotasi hatiku
kau adalah nafasku
setiap hembusannya ku butuhkan
jauh darimu membuatku gila
kau bagai candu hidupku

saat mencinta, hati dan jiwaku ikut
jika mencintaimu adalah kesalahan
biarlah aku memprotes waktu 
yang mengajariku untuk mencintaimu
jika cintaku tak pernah sampai padamu
biarkan aku mengutuk alam
yang menghadirkan cinta di hatiku

Kamis, 09 Februari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 7

dear someone..

akhirnyaaaaaa....
kita bertemu.! walau tidak lebih dari sepuluh menit.
kini kau memakai kemeja putih. sangat cocok denganmu. kau semakin mempesona.
kau tidak akan pernah bisa tau seberapa senang aku bertemu dengan mu, melihat senyummu kembali. seakan tak ada lagi grafitasi bumi yang menahanku untuk tetap berdiri, senyummu menahanku agar tak terjatuh. saat kau tersenyum, kau seakan memiliki cahaya di belakang kepala mu yang membuatmu semakin mempunyai karisma.

yang ku suka dari pertemuan kita kali ini adalah kau yang memulai menyapaku. kau mengingat namaku. tentu saja tidak kusia-siakan kesempatan itu. kesempatan berbicara denganmu takkan kulewatkan. dan yah.. kita mengobrol tadi. tentang kemana kau selama tiga hari ini. senang mengetahui bahwa kau mengaggap aku cukup penting untuk di jadikan tempat bercerita. aku menikmati ceritamu. juga mimik mu saat bercerita, bagai anak kecil yang di kasih permen. sangat menggemaskan. senang melihatmu bahagia.

rindu yang selama tiga hari kemarin kini telah terlunaskan. rinduku ini telah membuka mataku. jauh darimu sangat menyiksa. pikiran tidak tenang dan yang ada hanya khawatir dengan keadaanmu. kini setelah bertemu denganmu, aku sudah bisa sedikit lega, setidaknya aku tau kabarmu selama tiga hari terakhir.

jangan pergi lagi yah someone..
kau tidak akan bisa membayangkan apa yang akan terjadi padaku kalau kau pergi nanti, karena aku pun tidak bisa..
sampai ketemu besok, besok, besok, besok dan besoknya lagi...
sampai jumpa di surat berikutnya someone...

sincerely

me

Senin, 06 Februari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 6

dear someone..

ini hari terakhir aku merindu. semoga saja pertemuan kita besok akan menambah rasa suka ku padamu. tak sabar aku menunggu pagi dan segera bertemu denganmu. kira-kira apa yang akan kau kenakan esok? masihkah kemeja kotak-kotak andalan mu? atau kah kau akan mengubah penampilan dan semakin mempesona ku? yang mana saja sepertinya sama saja. kau tetap kelihatan mempesona dan aku akan tetap merindukanmu.

saat-saat kangen adalah saat-saat teraneh dalam hidup. bagaimana tidak, jarum jam seperti sengaja berputar lebih lama. seakan ingin melihat orang-orang yang merindu merasakan tiap waktu yang berdetak, menunggu menit demi menit berjalan. hampir tujuh puluh dua jam kita tidak bertemu. rasanya seperti orang yang dipenjara dalam kebebasan. tidak enak! aku bebas kemana-mana, pergi sesuka ku, tapi hati dan pikiran terpenjara dengan bayang-bayangmu. 

memang kurang dari dua puluh empat jam kita akan bertemu kembali. jangan tanya bagaimana exitednya aku menunggu kehadiranmu esok. tapi justru saat-saat terakhir seperti ini, rindu akan sangat menyakitkan. rindu akan semakin menjadi-jadi. membayangkan besok kita akan bertemu saja sudah membuatku tidak bisa makan dengan tenang. ahh... lama-lama aku bisa sakit kalau berjauhan terus denganmu. sekali lagi kau memang telah menjadi candu buatku.

entah mengapa rinduku kali ini sangat menyiksa. yang ada, aku hanya ingin bertemu denganmu secepatnya. kini biarlah sunyinya malam menertawakanku karena kerinduan yang tak masuk akal ini. toh, nantinya esok sunyinya malam akan menjadi saksi betapa aku bahagia bertemu denganmu.

semoga semesta membantu ku untuk mempercepat pertemuan kita esok hari..
sampai jumpa besok someone..
sampai jumpa juga di surat berikutnya someone..

sincerely

me

30 hari menulis surat cinta #day 5

dear someone...

langit malam ini terasa tak sama lagi seperti malam kemarin. gelisah yang tidak berkesudahan membuatnya menjadi semakin tidak enak saja. pikiran ku melayang memikirkanmu yang jauh entah dimana. kangen. rindu. atau apalah namanya. semua terasa hampa hari ini. semua karena tak ada kamu hari ini di hidupku. aneh memang, betapa perasaan suka ku padamu dapat menjadi candu bagiku. saat kamu tidak ada di sekitar ku atau saat aku tidak melihatmu dalam sehari, dunia ku terasa roboh dan hancur. kamu seakan telah menjadi tempat ku berpijak dalam keseharianku.

hari ini adalah hari kedua aku tidak melihatmu di kampus. biasanya kamu selalu ada walau hanya sekilas. biasanya kamu selalu kulihat walau hanya dari kejauhan. atau biasanya kabar mu selalu kudengar walau hanya melalui bincang-bincang singkat. melihatmu, mencarimu, menatapmu, memperhatikanmu telah menjadi kebiasaan baru ku selama lima hari terakhir. sangat susah ketika aku harus berhenti melakukan kebiasaan yang kusukai walau hanya untuk sekejab. galau!

pagi ini aku tak melihatmu kamu. tak ada senyum hangat yang selalu ku dapat darimu di pagi hari. taukah kau apa dampaknya? otakku kini tidak bisa bekerja maksimal. yang ada di pikiranku saat ini cuma kamu. bagaimana senyummu pagi ini, bagaimana tatapan matamu pagi ini, bagaimana penampilanmu hari ini. pasti banyak gadis-gadis di luar sana yang akan terpesona seperti aku terpesona padamu. memikirkannya saja aku sudah cemburu seperti ini. seandainya saat kamu jauh seperti ini, pesona mu bisa ku simpan dulu, agar hanya aku yang dapat menikmatinya. egois memang!

tinggal satu hari lagi dan kita akan bertemu. aku berharap aku bisa bertahan untuk terus hidup agar aku bisa kembali melihat pesonamu. kuyakin semesta akan membantuku untuk bertahan hidup. karena kau dan semesta itu satu. saat kau kembali nanti, akan kupastikan kita saling bertegur sapa dan tukar cerita. tak akan kubiarkan aku hanya sampai pada tataran memperhatikan dari kejauhan. aku akan melangkah dan menegurmu agar kau tau kalau aku itu ada.

biarlah rasa rindu ini menyiksa ku dulu, sebab saat kita bertemu nanti akan kubiarkan dunia tau bahwa aku merindukanmu.

sampai jumpa di surat berikutnya someone..

sincerely

me

Kamis, 02 Februari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 4

dear someone..

ternyata kabar itu benar, kau pergi untuk tiga hari kedepannya. sungguh sangat di sayangkan kau dan aku tak bisa bertemu selama tiga hari. mulai hari ini aku todak dapat melihat senyummu beserta lesung pipimu yang bagai virus. aku tidak dapat melihat tingkah konyol mu saat sedang bersama teman-temanmu, aku tidak dapat lagi memandangmu dari kejauhan. walau hanya untuk tiga hari tapi sudah cukup untuk membuatku merasakan rindu.

kali ini semesta sepertinya sengaja untuk menjauhkan kita. sangat mengecewakan memang, tapi mari kita lihat sisi baiknya. mungkin saja semesta ingin aku merasakan rindu kepadamu. mungkin saja semesta ingin agar rindu yang kurasakan akan membuat ku lebih bahagia saat bertemu dengan mu lagi. mungkin saja semesta ingin menjauhkan kita agar aku dan -mungkin- kau tidak cepat bosan jika bertemu nanti. atau mungkin semesta ingin melihat bagaimana caraku menjaga perasaanku saat aku jauh dari mu.. mungkin saja... mari berfikir positif..

waktu tiga hari memang terasa lama kalau sedang jatuh cinta tapi saling berjauhan.. aneh kan? karena yang ku rasakan tiga hari sebelumnya malah sangat singkat walau hanya sekedar untuk memandangmu.

satu yang sangat kuinginkan saat ini, terlibat perbincangan hangat dengan mu, aku ingin kau tau bahwa aku ada. aku ada di sampingmu, aku selalu memperhatikanmu, dan aku akan selalu begitu. kau sudah seperti candu bagiku. entah bagaimana nasibku tanpa kamu di dekatku selama tiga hari ini. yag jelas aku akan berusaha untuk tetap hidup hingga nanti di hari ke empat kita akan bertemu lagi.

sampai jumpa di surat berikutnya someone....

sincerely

me

30 hari menulis surat cinta #day3

dear someone..

sudah kah kau kuberitahu kalau kau semakin mempesona setiap harinya ??
sudah?? biar aku ulang sekali lagi, kau sekarang terlihat lebih mempesona dari hari kemarin. tidak bosan aku memandangmu dari kejauhan. tingkah aneh dan konyol mu juga gaya khas mu saat tertawa yang tidak bisa ku berhenti ku bayangkan. tidak marah kan?

baru pertama kali tadi ku lihat kau membaca sebuah buku. kau suka baca juga toh ternyata. gaya mu saat membaca buku sangat berkharisma. mimik muka mu yang keliatannya serius sangat menggemaskan bagiku. apa lagi saat melihat mata mu yang tajam terfokus untuk membaca untaian kata-kata, ahh.. sangat mempesona. untung saja aku bisa mengontrol diriku, kalau tidak bisa malu aku, kau buat tersipu.

ini sudah hari ketiga aku menjadi penggemar rahasia mu. sudah hari ketiga kau buat aku bahagia walau secara diam-diam. bahkan semesta pun seakan ikut membantu ku mengagumi mu dari kejauhan. semesta selalu saja menciptakan moment dimana kita bisa saling bertemu, berpapasan bahkan duduk bersampingan walau belum saling menyapa. aku sangat berterima kasih kepada semesta atas semua moment yang tercipta antara kau dan aku. <3

tapi kudengar dari teman-teman mu, katanya kau akan pergi untuk beberapa hari ini. benarkah kabar itu? baru juga tiga hari, masa sih aku harus bersiap-siap untuk merindukanmu. huuuhh.. semoga saja kali ini semesta juga membantuku saat kau jauh nantinya..

jangan pergi terlalu lama yah, someone..
saat kembali nanti bicaralah padaku yahh..

sincerely

me


Rabu, 01 Februari 2012

30 hari menulis surat cinta #day2

dear someone..

apakah kau percaya 'takdir' ?
aku percaya! karena aku percaya kalau orang-orang yang ku kenal adalah orang-orang pilihan tuhan yang di takdirkan untuk mengambil peran di hidupku. termasuk kamu!

hari ini, kau lebih mempesona dari hari kemarin. entahlah aku yang sudah terlalu menyukaimu atau memang kamu yang hobinya membuat orang lain terpesona. termasuk aku. bayangmu di kepalaku tidak juga mau hilang sejak pertama kita bertemu di hari ini. hari ini kau mengenakan kaos hitam dengan gambar elang di depannya dilengkapi dengan kemeja kotak-kotak biru sebagai luarannya, serasi dengan celana jeans hitam dan sepatu sneakers yang kau gunakan. ahh.. membayangkan mu membuatku susah menyusun kata-kata. yah... hanya karena membayangkanmu.

aku suka senyum mu, senyum itu yang membuatku tidak bisa lama-lama untuk tidak memikirkanmu. senyum mu sangat menenangkan. dan yang ku suka dari hari ini adalah kau sering tersenyum kepadaku. bodo' amat kalau itu hanya sekedar bentuk keramahanmu, yang jelas aku suka! lesung pipi yang terbentuk saat kau tersenyum, membuatku ingin selalu tersenyum juga. yah, bagiku senyuman mu itu virus! virus yang bisa tertular pada ku, walau hanya karena membayangkannya.

kadang aku berfikir, kalau membayangkan mu saja aku sudah terpesona seperti ini, bagaimana aku bisa mengobrol denganmu. yang ada nantinya, aku hanya akan mematung memandangmu. itu akan sangat memalukan kalau benar-benar terjadi! tapi kapan yah aku berani menegurmu atau kapan kau akan menyapaku dan kemudian kita akan terlibat perbincangan seru.. kapan yahhh..

semoga saja, suatu saat nanti..
kalau kita bertemu atau berpapasan lagi, kuharap kau tidak sekedar memberi senyuman, sapa aku dan ajak aku bicara yah someone..

sampai ketemu di surat berikutnya, someone...

sincerely

me

Selasa, 31 Januari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 1

dear someone..

hai..
aku tau kau baik-baik saja, percaya atau tidak aku akan selalu tau bagaimana kabarmu..
aku juga dalam keadaan berbahagia..
sudahlah, itu cuma basa-basi saja..
sejujurnya aku cuma ingin kau tau, kau kini terlihat begitu mempesona..
tidak terlalu menjengkelkan seperti yang dikatakan orang-orang..
setidaknya kau bisa membuatku tertawa disaat aku sedang badmood, hal yang jarang orang lain bisa lakukan..
waktu sudah lama berlalu sejak pertama kita saling berkenalan..
memandangmu dari kejauhan, mengikutimu, mencari kabarmu, mencuri pandang ke arahmu menjadi hobiku sekarang..
jangan marah yahh..
mudah-mudahan kau akan terbiasa dengan kehadiranku di sekitarmu..
jangan usir aku saat aku mendekat, itu akan sangat melukai hatiku..
tumbuh dewasa bersamamu sepertinya akan menjadi menyenangkan..
sampai ketemu di surat berikutnya, someone...
sincerely

me

Senin, 30 Januari 2012

nunu's project

 
Pendidikan adalah pondasi utama suatu negara, dimana kualitas sumber daya manusia suatu negara dapat dilihat dari hasil output dari sistem pendidikan negara tersebut.  Jadi sudah sepantasnya suatu negara harus menjamin seluruh rakyatnya mendapatkan pendidikan yang layak.  Dan suatu negara harus memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan haknya dalam mengenyam pendidikan tanpa adanya diskriminasi bagi orang-orang yang kurang mampu. Begitulah konsep ideal pendidikan di suatu negara.
Di Indonesia sendiri konsep pendidikan ideal seperti yang tadi saya sebutkan sudah ada. Hal ini jelas terlihat pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “ikut mencerdaskan kehidupan bangsa”. Sebagaimana yang kita ketahui pembukaan UUD 1945 dan pancasila adalah dasar negara Indonesia, jadi setiap keputusan pemerintah harus berlandaskan pembukaan UUD 1945 dan pancasila itu sendiri. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, bahwa tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini artinya pemerintah Indonesia harus ikut serta dalam proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia itu sendiri.
Seperti itulah konsepnya, namun saat kita berbicara pada ranah pengaplikasiannya, pendidikan di Indonesia bisa dikatakan sangat memperhatinkan. Pada prakteknya system pendidikan di Indonesia hanya di khususkan untuk segelintir orang saja. Hanya orang-orang kaya yang mampu membeli pendidikanlah yang bisa mengenyam bangku sekolah. Sedangkan orang-orang yang kurang dalam kondisi keuangan hanya dapat mengaharapkan kemurahan hati para pemberi beasiswa, itupun mereka harus bersaing untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Kalau begitu bagaimana nasib mereka yang hidup dalam kekurangan dan tidak dapat bersaing mendapatkan beasiswa, apakah mereka tidak pantas untuk mengenyam pendidikan? Bukannya seluruh rakyat Indonesia mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan?
Keadaan yang telah saya sebutkan di atas, di perparah dengan akan di sahkannya RUU-PT (rancangan undang-undang perguruan tinggi). Secara garis besar RUU-PT berisi tentang komersialisasi pendidikan, dimana nantinya proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia akan di serahkan pada sektor swasta atau dengan kata lain akan di swastanisasikan. Yang artinya universitas-universitas di Indonesia kedepannya akan memiliki otonomi sendiri dan akan berubah menjadi instansi yang berorientasi pada laba atau terfokuskan hanya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Bagaimana jadinya nanti ketika pendidikan telah di perjualbelikan, ketika pendidikan malah di jadikan komoditas dagang? Maka hanya orang-orang yang ‘berduit’ lah yang dapat memperoleh pendidikan. Dan hanya 20% dari total keseluruhan rakyat Indonesia yang merupakan orang-orang yang ‘berduit’. Akan dikemanakan nasib pendidikan rakyat miskin lainnya??
Selain itu, RUU-PT ini merupakan turunan dari UU BHP yang telah sempat di berlakukan di berbagai universitas di Indonesia, dan hasilnya UU BHP tersebut di cap gagal dan telah dihapuskan. Nah kalau UU pendahulunya saja telah dicap gagal, buat apa lagi memberlakukan UU yang sama walau dengan nama yang berbeda. Oleh karena itu, pengesahan RUU-PT di Indonesia harus di tolak karena sangat bertentangan sama dasar negara yaitu pembukaan UUD 1945 dan pancasila.