Selasa, 31 Januari 2012

30 hari menulis surat cinta #day 1

dear someone..

hai..
aku tau kau baik-baik saja, percaya atau tidak aku akan selalu tau bagaimana kabarmu..
aku juga dalam keadaan berbahagia..
sudahlah, itu cuma basa-basi saja..
sejujurnya aku cuma ingin kau tau, kau kini terlihat begitu mempesona..
tidak terlalu menjengkelkan seperti yang dikatakan orang-orang..
setidaknya kau bisa membuatku tertawa disaat aku sedang badmood, hal yang jarang orang lain bisa lakukan..
waktu sudah lama berlalu sejak pertama kita saling berkenalan..
memandangmu dari kejauhan, mengikutimu, mencari kabarmu, mencuri pandang ke arahmu menjadi hobiku sekarang..
jangan marah yahh..
mudah-mudahan kau akan terbiasa dengan kehadiranku di sekitarmu..
jangan usir aku saat aku mendekat, itu akan sangat melukai hatiku..
tumbuh dewasa bersamamu sepertinya akan menjadi menyenangkan..
sampai ketemu di surat berikutnya, someone...
sincerely

me

Senin, 30 Januari 2012

nunu's project

 
Pendidikan adalah pondasi utama suatu negara, dimana kualitas sumber daya manusia suatu negara dapat dilihat dari hasil output dari sistem pendidikan negara tersebut.  Jadi sudah sepantasnya suatu negara harus menjamin seluruh rakyatnya mendapatkan pendidikan yang layak.  Dan suatu negara harus memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan haknya dalam mengenyam pendidikan tanpa adanya diskriminasi bagi orang-orang yang kurang mampu. Begitulah konsep ideal pendidikan di suatu negara.
Di Indonesia sendiri konsep pendidikan ideal seperti yang tadi saya sebutkan sudah ada. Hal ini jelas terlihat pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “ikut mencerdaskan kehidupan bangsa”. Sebagaimana yang kita ketahui pembukaan UUD 1945 dan pancasila adalah dasar negara Indonesia, jadi setiap keputusan pemerintah harus berlandaskan pembukaan UUD 1945 dan pancasila itu sendiri. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, bahwa tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini artinya pemerintah Indonesia harus ikut serta dalam proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia itu sendiri.
Seperti itulah konsepnya, namun saat kita berbicara pada ranah pengaplikasiannya, pendidikan di Indonesia bisa dikatakan sangat memperhatinkan. Pada prakteknya system pendidikan di Indonesia hanya di khususkan untuk segelintir orang saja. Hanya orang-orang kaya yang mampu membeli pendidikanlah yang bisa mengenyam bangku sekolah. Sedangkan orang-orang yang kurang dalam kondisi keuangan hanya dapat mengaharapkan kemurahan hati para pemberi beasiswa, itupun mereka harus bersaing untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Kalau begitu bagaimana nasib mereka yang hidup dalam kekurangan dan tidak dapat bersaing mendapatkan beasiswa, apakah mereka tidak pantas untuk mengenyam pendidikan? Bukannya seluruh rakyat Indonesia mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan?
Keadaan yang telah saya sebutkan di atas, di perparah dengan akan di sahkannya RUU-PT (rancangan undang-undang perguruan tinggi). Secara garis besar RUU-PT berisi tentang komersialisasi pendidikan, dimana nantinya proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia akan di serahkan pada sektor swasta atau dengan kata lain akan di swastanisasikan. Yang artinya universitas-universitas di Indonesia kedepannya akan memiliki otonomi sendiri dan akan berubah menjadi instansi yang berorientasi pada laba atau terfokuskan hanya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Bagaimana jadinya nanti ketika pendidikan telah di perjualbelikan, ketika pendidikan malah di jadikan komoditas dagang? Maka hanya orang-orang yang ‘berduit’ lah yang dapat memperoleh pendidikan. Dan hanya 20% dari total keseluruhan rakyat Indonesia yang merupakan orang-orang yang ‘berduit’. Akan dikemanakan nasib pendidikan rakyat miskin lainnya??
Selain itu, RUU-PT ini merupakan turunan dari UU BHP yang telah sempat di berlakukan di berbagai universitas di Indonesia, dan hasilnya UU BHP tersebut di cap gagal dan telah dihapuskan. Nah kalau UU pendahulunya saja telah dicap gagal, buat apa lagi memberlakukan UU yang sama walau dengan nama yang berbeda. Oleh karena itu, pengesahan RUU-PT di Indonesia harus di tolak karena sangat bertentangan sama dasar negara yaitu pembukaan UUD 1945 dan pancasila.

Kamis, 26 Januari 2012

menangis tanpa sebab ! aneh!

pernah berada dalam kondisi aneh, dimana tanpa sebab dan alasan yang pasti tiba-tiba semua terasa hampa, semua terasa asing, semua terasa aneh, semua seperti abu-abu, tidak jelas dan kemudian tiba-tiba saja semua menjadi terlihat sedih, kelabu, sepi dan tidak berwarna, terus detik berikutnya tiba-tiba saja mata berair dan simsalabim uajung-ujungnya menangis tanpa sebab !! pernah??

iyah seperti itu, semua datangnya tiba-tiba, sedetik yang lalu semua terasa bahagia tapi sedetik berikutnya semua terasa hampa dan selanjutnya yang ingin dilakukan hanya menangis..

saya sering!

tidak tau apa yang terjadi, perasaan ini seperti tidak bisa di kendalikan lagi, entah apa yang di tangisi, absurd!

kata salah seorang tentor bahasa indonesia dulu, saya ini orangnya "moody", apa itu moody?? semua yang saya lakukan harus sesuai perasaan, katanya orang moody itu kadang bahagia dan bersedih dengan tiba-tiba tanpa sebab dan akibat.

nah, saya sering seperti itu, tidak peduli tempat dan waktu, kadang ada saja perasaan ingin menangis secara tiba-tiba atau kadang saya suka senyum-senyum sendiri, padahal tidak ada yang lucu..

seperti saat ini, 5 menit lalu saya sedang bahagia-bahagia saja di temani 'dia', tapi 5 menit berikutnya saya merasa hampa, suntuk, dan menangislah saya. susah untuk di jelaskan, apa yang sebenarnya saya rasakan. yang jelas saya seperti ingin menyendiri, terus menangis sepuasnya, atau pergi kedalam hutan yang sepi dan berteriak sekencang-kencangnya atau pergi mengapung di laut sambil menikmati deru angin laut.

kalau di bilang saya lagi punya masalah sepertinya tidak, toh saat ini saya lagi menikmati masa liburan. dan saya memang sedang lagi tidak punya masalah.

tapi menangis tanpa sebab seperti ini mungkin ada baiknya juga, saya jadi lebih sering bersyukur saat sedang bahagia. menangis membuat arti bahagia menjadi lebih bermakna, membuat senyum menjadi lebih berharga, dan membuat saya lebih menyanyangi orang-orang yang telah membuat saya tersenyum sesuai dengan cara mereka masing-masing.

karena saat menangis tanpa sebab seperti ini, saya cuma bisa menghubungi orang-orang tersebut dan berharap mereka bisa membuat saya tersenyum sesegera mungkin.

terima kasih buat Leony Angelia, Nur Azizah Amelia, dan Kaito Kid

PS:: saat ini saya sudah tertawa lagi :D

Senin, 23 Januari 2012

tolong, jangan berhenti :)

perasaan adalah hal yang paling sulit untuk ku bahasakan.. apalagi kalau langsung kepada orangnya..
berbicara tentang 'rasa' sangat tabu bagiku, entah karena kurang terbiasa ataupun karena memang saya tertutup.

begini yang saya rasakan..
mugkin ini terlalu frontal, tapi memang ini yg saya rasakan..

saya merasa kau sudah sangat dekat, saya merasa nyaman, saya merasa aman, saya merasa 'ada', saya merasa di perhatikan, dan saya menikmatinya dan saya sangat suka itu..! serius! yakin, atau apalah namanya,, :D

ingat saat-saat tadi?
indah, nyaman dan menyenangkan..
seakan tidak mau cepat berakhir..
cuma mau bagaimana lagi, kenyataan tidak akan selamanya seperti itu.. semua di batasi ruang dan waktu..


yang saya pikirkan, saat-saat seperti tadi itu terjadi, karena saya yang meminta dan kau lagi berbaik hati hingga mengabulkannya atau karena apa ??
karena jujur saya tidak terbiasa manja seperti itu, manja seperti itu hanya saya tujukan untuk orang spesial saja. memang kau spesial, itu sudah jelas bagiku. tapi entah bagi mu...

kau bukan lagi kenalan, bukan lagi teman biasa, bukan juga sahabat, kau lebih dari sahabat tapi tidak bisa juga di anggap saudara, kau bukan kakak, lebih-lebih adik..
kau menempati ruang kecil di hatiku yang tidak tau harus kusebut apa..
itu dia masalahnya, kau tidak bernama..
kau 'ada' tapi tidak bernama.. dan saya terlalu takut untuk memberi mu nama.. karena saya takut kecewa..

pernah dengar kata-kata ini ::
"terkadang bukan orang lain yang mengecewakan kita, tapi kita yang terlalu menaruh harapan terlalu besar kepada orang lain, yang nantinya saat orang tersebut tidak bisa mengabulkan harapan kita, kita akan kecewa"

semua memang menyenangkan, tapi mirisnya saat semua berujung kekecewaan :)


PS:: tanyakan yg tidak dimengerti, jangan ambil kesimpulan sendiri! :)

Kamis, 12 Januari 2012

siapa kamu?

siapa kamu?
kau datang dalam kehidupanku tanpa ada pemberitahuan..
ku kira kau seperti yang lain, datang, tinggal dan kemudian pergi..
makanya tidak kupedulikan..
itu awalnya..

tapi ternyata, kau datang, tinggal, mulai merenovasi hidupku yang menurutmu suram dan kemudian entahlah kau akan pergi seperti yang lain atau ikut mengambil peran dalam proses pendewasaanku..

nah, yang buatku heran.. kau dengan mudahnya masuk dalam kehidupanku, padahal saya bukan lah tipe orang yang mudah menerima.. kau masuk seakan memang sudah pernah lama tinggal..

siapa kamu? pernah kah kita saling mengenal di kehidupan sebelumnya..
pernah kah kau menjadi salah satu ikan saat aku berperan sebagai putri duyung?
atau mungkin kau pernah menjadi karang saat aku bersenang-senang di laut dulu..
pernahkah? aku seperti bertemu saudara sendiri yang sedang lupa ingatan..
atau mungkin sebenarnya dunia ini mirip dengan sinetron-sinetron dalam layar kaca yang sebenarnya sangat lucu kalau di perhatikan..
seperti itukah??

yang ku tau, kita baru bertemu, kita baru berkenalan dan semua langsung terasa dekat. *simsalabim* seperti sulap saja..
dan itu membuatku tidak nyaman.. aku tidak nyaman dengan semuanya.. tidak nyaman akan apa yang akan terjadi selanjutnya...
haruskah aku menghindar atau tetap tinggal menikmati semua perubahan yang terjadi..?
atau harus kah aku membantumu yang ingin mendekorasi hidupku? atau haruskah aku menghalangi mu? kasih aku petunjuk, apa yang harus aku lakukan.. karena, bahkan siapa dirimu saja aku tidak tau..

sebelum mulai, kasih aku petunjuk siapa kamu sebenarnya?


Minggu, 01 Januari 2012

ini kisah hidup manusia (4) !

*lanjutan

dan aku pun terjatuh
aku tak sadarkan diri, semuanya menjadi gelap. tapi aku masih bisa mendengar suara orang-orang di sekitarku. masih bisa ku rasakan, keadaan sekitar ku yang menjadi sangat panik. aku juga masih bisa merasakan saat tubuh ku di gotong beramai-ramai dan di baringkan di sebuah sofa, ya paling tidak bahannya seperti sofa. lembut dan dingin! aku tidak ingat ada ruangan seperti ini di kampus. tapi tempat ini menyenangkan. dan tiba-tiba semua menjadi hening. entah kemana perginya semua orang. aku terlalu lelah untuk membuka mata. atau mungkin malas tepatnya. ruangan ini begitu sejuk membuat ku ingin tertidur lebih lama. dan aku pun tertidur.

dear diari..♫
kuingin cerita kepadamu..♫
 ♫tentangnya..♫
yang dulu singgah di hatiku..♫

samar-samar terdengar alunan lagu. hey, itu kan ring tone hp milikku. aku pun terbangun. yang pertama kali terlihat adalah semuanya serba putih. dan yang tercium adalah bau khas selimut rumah sakit. tidak mungkin aku ada di rumah sakit sekarang, terakhir yang kuingat aku ada di dalam ruangan yang menyenangkan itu. aku mencoba bangun dari posisi ku sekarang. kepala ku masih terasa berat. aku bersandar di tempat tidur sekarang. mencoba mencari tau apa benar ini rumah sakit.

ruangan  ini luas dan serba putih. kemana perginya orang-orang? kalau benar ini rumah sakit mestinya ada seorang perawat yang menjaga ku. ini kenapa aku di biarkan sendiri. desain ruangannya sangat mirip dengan rumah sakit yang biasa ku tempati waktu kecil dulu. tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka. cowok sok kenal di gazebo tadi yang masuk.

"hey kau sudah sadar?" sapanya
"eh, iah"
" lapar? ini aku baru beli makanan di luar tadi"
"ah, makasih"

dia menyajikan makanan, dan dari baunya, makanannya sepertinya enak dan hangat!

"emm, maaf, tapi siapa kamu? apa yang terjadi sebenarnya?" tanya ku
"kau pasti bingung, kita makan saja dulu, nanti aku ceritakan sambil makan" jawabnya

dia menghampiriku, duduk di samping ranjang pasien yang lumayan luas ini. nah, sekarang aku sudah pantas di panggil balita. bagaimana tidak dia menyuapiku makan. aku bisa saja menolaknya untuk menyuapi ku makan, tapi tidak kulakukan karena sorot matanya yang tulus tidak dapat membuatku menolak semua tindakannya yang lembut.

"kau telah pingsan semalaman, aku sangat khawatir. tadi sore kau pingsan di gazebo kampus, dan aku langsung membawamu ke rumah sakit ini, kau tidak usah khawatir aku sudah menelpon orang tua mu. mereka lagi diluar kota kan??" dia menjelaskan

" siapa kamu?" hanya itu balasan ku

" kau tidak mengenaliku sama sekali?"

aku menggeleng.

"ini aku, Dika. kau masih ingat kan temanmu menunggu jemputan saat SD dulu??"

aku berusaha mengingat, maklum saja ingatanku tidak sebaik ingatan orang lain. tapi aku ingat dia! 

" kamu Dika yang gendut itu?? Andika Firdaus Putra?? Dika yang dulu sering ku rebut coklatnya??" tanya ku memastikan.

"iah, ini aku. aku senang kau tidak melupakanku" jawabnya
" hei, kau berubah sekali, kemana semua lemak-lemak mu dulu??
" hahaha... mereka hilang sendiri seiring aku bertumbuh! eh, sudah dulu kangen-kangennannya, kamu harus menyelesaikan makan mu, karena sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksamu"tegasnya dan dia mulai menyuapku lagi.

aku telah selesai makan, tapi saat aku ingin melanjutkan percakapan dengan Dika, dokter dengan tiga perawatnya masuk ke ruangan ku.

"hei, apa kabar nona pasien yang cantik?" aku hanya tersenyum. yahh, dimana-mana dokter selalu sama, sok ramah. mereka menyapa kita dengan berbagai macam jenis senyum tapi setelah itu kita tidak tau apa yang akan dilakukannya. senyuman itu cuma kedok, karena setelah itu, mereka mungkin akan menyuntik kita, mengambil darah kita atau memberi kita obat pahit yang harus di minum. dari dulu sampai sekarang dokter itu sama, selalu sok ramah!

" diperiksa dulu yah cantik" kata dokter. ahh, gombal!

si dokter mulai memeriksa ku, mulai dari tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan semua prosedur formal lainnya. sebenarnya tanpa di periksa aku sudah mengetahui penyakitku. Anemia!

"wah, kamu menderita Anemia, sayang" tuh kan, aku bilang juga apa!
"nanti aku kasih resep obat yah, sekarang kamu harus istirahat total dulu" dia kemudian menulis di secarik kertas dan memberikannya pada Dika. selanjutnya dia pergi dari ruanganku menuju ruangan lain untuk kembali menebar senyum palsu ! dasar dokter!

kini Dika menatapku, menaikkan alisnya dan berkata " Anemia yah? masih belum sembuh juga?"
"yah, begitulah" jawabku sekenanya..

yah aku memang menderita Anemia sejak kecil, entah kenapa hemoglobin di tubuh ku tidak pernah cukup, aku selalu bertekanan darah rendah. karena ini, aku sering pingsan saat upacara dan olahraga.

"hey, darimana kau bisa menemukanku?" tanyaku.
"kau ini gimana sih, aku ini seniormu di kampus, kau pasti jarang memperhatikan sekitarmu"
"senior?kok bisa??" aku semakin heran
" iah aku, sempat ikut program acelerasi waktu SMA dulu" jelasnya
" jadi sekarang aku memanggilmu kak Dika dong??"
"kalo di kampus terserah kau mau panggil aku apa, tapi kalau lagi di luar kampus seperti ini, panggil aku Dika saja" pintanya
" nah, kapan aku bisa pulang, kak Dika?"
dia melotot lalu berkata "besok!" dan keluar dari ruangan, mungkin untuk menebus obatku.

*bersambung