Senin, 23 April 2012

Training Center Day 1

minggu, 22 April 2012

hari ini, hari pertama Training Center atau sebut saja TC. TC ini diadakan sebagai persiapan fisik buat mendaki nantinya.

bagi saya, ini adalah TC pertama yang saya ikuti, seperti halnya Training Center yang lain, pastilah isinya tentang latihan fisik, semacam lari-lari keliling. awalnya cukup takut mengikuti TC ini, yang ada di kepala itu bagaimana nanti kalau ternyata saya malah tertinggal di barisan paling belakang. tapi yang mendominasi adalah rasa penasaran. sebatas mana fisik saya bisa bertahan.

saya adalah orang yang jarang olahraga yang berat-berat. olahraga yang paling berat yang pernah saya lewati adalah lari kelilingi lapangan bola depan kolam renang UNHAS sebanyak sepuluh kali, itupun karena ujian praktek SMP dulu. sehabis lari keliling sepuluh kali yang ada saya tepar selama dua hari. bukannya saya tidak suka olahraga, hanya saja fisik saya yang sangat rentan terhada penyakit yang terkadang menjadi kendala.

pernah, suatu hari, di kantor ayah dan ibu diadakan jalan santai, rutenya itu dari BTP-TELKOMAS-BTP, yah sekitar 4 kilometerlah. dan besoknya saya demam tinggi. sejak saat itu, ayah dan ibu melarang saya olahraga yang berat-berat. di tambah lagi dengan anemia saya yang kadang kambuh membuat saya selalu susah untuk bisa mendapatkan izin jika ingin mengikuti semacam TC.

TC hari ini, entah berapa jaraknya, tapi sudah termasuk berat bagi saya. entah karena faktor saya yang belum makan sebelum TC, karena capek dari liburan hari kemarinnya, atau memang jaraknya yang terlalu jauh.

awalnya sih saya sempat yakin bisa melalui TC pertama ini, tapi pas di pertengahan tanda-tanda untuk jatuh pingsan itu mulai ada, dari nafas yang sudah sesak, seakan tarikan nafas selanjutnya adalah tarikan nafas terakhir, hingga mata yang sudah mulai berkunang-kunang. kalau saya paksakan juga pasti ujung-ujungnya saya jatuh. makanya waktu itu saya putuskan untuk jalan saja.

saya kira saya bisa jalan saja selama jarak yang tersisa, eh ternyata sepertinya memang di haruskan untuk tidak berhenti lari. beberapa kali sempat terasa kalau nafas saya akan berhenti, bukan berusaha untuk lebay, hanya saja saat itu nafasku benar-benar seakan-akan tinggal sedikit.

setelah lari, selanjutnya adalah naik turun tangga, sambil lari juga tentunya -_-"
karena sempat berhenti beristirahat beberapa saat, jadi saya mencoba untuk ikut naik turun tangga. waktunya itu 5 menit, tapi seingat saya saya hanya 3 kali naik turun tangga, mungkin cuma satu menit.

setelah TC yang mendominasi bukan capeknya, cuma perasaan kecewa saja. masa iah, kekuatan fisikku hanya benar-benar segitu saja. kemana perginya  kekuatanku yang lari keliling lapangan sepuluh kali waktu dulu itu. apa gunanya alat tredmill yang ada di rumah, apa gunanya lari-lari pagi keliling kompleks yang dulu biasa saya lakukan.

TC selanjutnya katanya  lari keliling UNHAS satu putaran, target khusus untuk diriku itu, TIDAK BOLEH JALAN SECAPEK APAPUN SAYA!!

wish me luck ! Hwaiting ! Ganbatte ! cemungguddh !!

YEAH !!

Biru dan Aku !

yang selalu kuungkapkan kepada orang-orang adalah biru itu menenangkan.

aku menyukai warna biru sama seperti aku menyukai hujan, sama seperti aku menyukai pelangi, sama seperti aku menyukai lumba-lumba, sama seperti aku menyukai buku, dan sama seperti aku menyukai 'dia'. tidak perlu alasan khusus, karena memang seperti itu adanya. aku menyukai warna biru karena dia bukan warna merah, bukan kuning, bukan hijau dan lainnya. karena dia biru sebagaimana biru semestinya.

kata orang, biru itu melambangkan kesedihan, kekecewaan, dan segala hal negatif lainnya. bagiku tidak ! biru itu melambangkan aku ! biru itu lambang dari keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan, percaya, intelligen, menenangkan, imajinatif, nyaman. karena itu biru itu aku !

segala jenis biru, adalah aku. birunya langit di pagi, siang, dan sore hari. birunya laut, sungai, samudra yang dalam maupun dangkal.

kadang orang bertanya, kenapa harus biru ? karena aku tidak bisa menemukan warna lain yang bisa mewakili kepribadianku.

langit adalah hal pertama yang membuatku jatuh cinta pada biru. aku mengagumi indahnya langit yang cerah tanpa awan. terlebih lagi jika dihiasi pelangi sehabis hujan. seakan birunya langit lebih menegaskan keindahannya.

biru itu lambang dari keheningan, sama seperti aku yang lebih senang dengan keadaan hening daripada harus berada di keramaian. biru  itu lambang dari mencintai, sama seperti aku yang jika mencintai akan sepenuhnya mencintai. biru itu lambang dari kesetiaan, sama seperti aku yang akan setia tanpa syarat pada satu pilihan. biru itu lambang percaya, sama seperti aku yang jika mulai mempercayai akan percaya sepenuhnya. biru itu lambang imajinatif, sama seperti aku yang bisa membuat berbagai macam cerita rekaan penih imajinasi.

aku menyukai biru sebagaimana mestinya biru disukai oleh ku :)

Jumat, 20 April 2012

ubah cara pandang !

kali ini saya akan mengulas tentang bagaimana menyikapi perasaan curiga terhadap pasangan melalui tulisan ini. tapi mungkin akan lebih kepandangan sebagai cewek. karena saya cewek tentunya.

dalam menjalin sebuah hubungan kita pasti ingin yang terbaik dari pasangan kita. kita ingin mencari yang terbaik untuk menjadi teman berbagi masa tua kelak. kadang hal ini yang membuat kita lebih selektif dalam memilih, atau saat kita berfikir sudah mendapat pasangan yang tepat, kita akan lebih protektif menjaga pasangan kita agar tidak pergi meninggalkan kita.

nah, kadang karena rasa takut kehilangan ini, kita cenderung over protektif terhadap pasangan, khususnya para cewek. karena sikap yang over protektif ini, muncul aturan yang mengharuskan kita untuk melapor ke pasangan kita sendiri setiap berganti kegiatan. setiap saat harus memberi tau kabar dan posisi kita lagi dimana. tiap 5 menit sekali muncul sms "aku baru bangun syg", "aku mandi dulu yahh", "ini lagi ganti baju syg", "berangkat dulu yahh", "aku masuk kelas dulu yah syg", "ini aku lagi belajar syg", "dosenku lagi ngupil di depan nih syg", " aku udah keluar kelas nih", "aku lagi jalan ke kantin", "ini lagi pesan ayam goreng", "lagi nunggu pesanan datang" dan blablabla sebagainya sampai malam tiba, dan besok paginya berulang seperti itu lagi.

dan jika suatu saat ternyata sms kamu tidak di balas dalam jangka waktu 15 menit, kamu akan curiga terhadap pasangan kamu kalau si doi lagi make affair sama yang lain. atau kamu merasa sudah tidak di sayang lagi karena lama membalas sms mu. padahal keyataannya, si doi lagi tidur, atau lagi kehabisan pulsa, atau HPnya lagi di pinjam sama temannya.

kasus lain yang muncul dari sikap over protektif misalnya seperti ini, suatu saat ternyata kamu mendengar gosip kalau si doi lagi dekat sama si A, terus setiap kamu lihat si doi berdekatan dengan si A kamu langsung cemburu, terus karena kamu nggak suka, kamu jadi ngelarang si doi untuk berdekatan dengan si A. ujung-ujungnya kamu akan ngelarang si doi untuk berdekatan dengan orang kamu cemburui hingga akhirnya kamu akan membatasi ruang pertemanan si doi.

sebenarnya sikap-sikap seperti itulah yang justru membuat pasangan kamu pergi meninggalkan kamu. manusia adalah mahluk bebas. tidak ada satu orang pun yang suka jika di kekang. tiap menit harus laporan sedang apa dan lagi dimana, itu justru akan lebih membuatmu terlihat seperti seorang security. dan kamu bukanlah seorang security yang harus ditempati melapor 1x24 jam. kamu adalah pasangannya bukan satpamnya. peduli sih peduli, sayang sih sayang. tapi rasa peduli dan sayang tidak harus dengan menuntut ingin tau semua kegiatan pasangan kamu. kadang seseorang juga butuh waktu untuk sendiri.

manusia adalah mahluk sosial. melarangnya untuk berteman dengan orang lain hanya karena kamu tidak menyukainya sama halnya membunuh hak asasi manusia. hidup pasangan kamu bukan hanya tentang kamu. cukup percayai si doi. si doi pasti akan menjaga kepercayaan itu.

dan khusus untuk cewek, pada dasarnya cowok mempunyai kecenderungan untuk mendua. cowok akan selalu berusaha mencari yang terbaik buat dirinya. kita cukup percaya, tohh, kalau memang selama ini dia selalu jujur sama kamu, buat apa curiga? sebagai cewek, kita hanya perlu membuatnya setia, cukup dengan perlakukan dia sebagaimana selayaknya kekasih diperlakukan. bukan sebagai tahanan yang harus di jaga 24jam atau seperti orang gila yang harus di jauhkan dari siapapun.

lain halnya jika pasangan kamu memang sering bohong sama kamu, pasangan yang sering bohong buat apa di pertahankan??

cukup percaya, lakukan yang terbaik buat dia, selalu ada untuknya, dan biarkan dia menjaga kepercayaanmu. toh kalau memang pasangan kamu berfikir dewasa, dia tidak akan meninggalkan mu yang selalu ada untuknya di setiap kondisi. tapi kalau memang ujung-ujungnya pasangan kamu meninggalkan kamu, walau kau selalu ada untuknya artinya dia memang bukan pasangan yang tepat untukmu :)

*semua hal di atas cuma berdasarkan pengamatan*

Rabu, 18 April 2012

si pemimpi ;)

sewaktu kecil, sebagaimana layaknya anak kecil, aku punya berbagai macam impian, baik yang tidak masuk akal sekalipun hingga impian yang keliatannya sangat 'wahh' sekali. kenapa hari ini aku mau menulis tentang impian masa kecilku, karena aku membaca satu komik yang mengingatkanku tentang impian masa kecilku yang sangat kuharapkan dapat menjadi kenyataan saat ini.

aku pernah memiliki impian tentang menjadi pahlawan superhero yang punya kekuatan untuk mengendalikan air. semacam catwoman digabungkan dengan pengendali air di avatar. ini semua karena aku suka air, atau hujan lebih tepatnya. sungguh menyenangkan jika saat lagi sedang panas-panasnya, aku bisa menurunkan hujan untuk membuatnya lebih sejuk (tapi kok kesanya jadi seperti kerjaannya pawang hujan yah?). aku dulu juga suka membayangkan begitu senangnya jika tidur diatas kasur yang terbuat dari air. atau saat mandi, aku tidak perlu timba lagi karena aku bisa mengendalikan air. aku juga dulu percaya bahwa saat aku bersedih hujan akan turun. bagiku sungguh menyenangkan bisa mengendalikan air. tapi jelas impian semacam itu tidak bisa terkabulkan.

aku juga pernah punya impian untuk menjadi putri duyung, aku sangat suka dengan kisah mermaid di cerita 1001 malam aladin, dimana sang putri duyung rela mengorbankan ekornya demi dapat bertemu sang pangeran. kisah pengorbanan seperti itu sangat aku sukai, bahkan kadang memjadi inspirasi. aku pernah bermimpi menjadi putri duyung yang bisa bebas berenang kesana kemari, bersahabat dengan ikan-ikan. bahkan aku sempat berfikir kalau dulunya aku memang putri duyung yang punya sahabat beberapa ikan, makanya kadang sampai sekarang aku masih kurang suka makan ikan bahkan aku sangat tidak suka berdekatan dengan kucing.
impian menjadi putri duyung ini sempat hilang dari ingatan, hingga aku bertemu dengan salah satu sahabatku yang juga bermimpi kalau dirinya adalah putri duyung (leony). bertemu dengannya seperti layaknya keajaiban, bisa bertemu dengan sesama pemimpi sepertiku. aku bahkan sempat menduga kalau di kehidupan yang lain kami juga bersahabat sebagai putri duyung. kalau mau dipikir, betapa POLOS nya aku ;).

impian lainnya, aku pernah bermimpi berharap punya kekuatan yang bisa membaca pikiran orang lain. kenapa? karena aku benci merasa penasaran. sayangnya aku adalah orang yang sangat mudah penasaran. dan kalau sedang penasaran, aku akan menciptakan sendiri jawaban-jawaban yang terkadang sangat jauh dari kenyataan. menebak-nebak sesuatu bukanlah keahlianku. jadi jangan pernah membiarkan aku menebak sesuatu, apapun itu, karena sebagian besar dari tebakanku akan sangat melenceng dari kenyataan sebenarnya. bisa membaca pikiran orang lain akan sangat memudahkan ku untuk menjauh dari rasa penasaran. sayangnya impian ini sepertinya tidak akan pernah jadi kenyataan juga.

salah satu impian yang mau sekali untuk aku jadikan kenyataan adalah impianku mempunyai bodyguard yang tidak nampak. impian ini muncul sejak membaca komik doraemon yang tentang bodyguard tidak tampak yang dikirim nobita untuk melindungi shisuka yang ketakutan saat tinggal sendirian dirumahnya. aku kembali teringat dengan impian ini karena baru saja membaca sebuah komik yang sangat mirip jalan ceritanya. seorang penjaga yang akan membantumu, menolongmu, yang bisa kau andalkan, yang akan menjadi kedua tangan dan kakimu, yang selalu memperhatikanmu kapanpun dan dimanapun. tanpa kau tau kalau sebenarnya dia ada. senang rasanya kalau impian ini bisa menjadi kenyataan.

mempunyai impian, baik yang aneh tidak masuk akal, maupun yang kadang bisa menjadi kenyataan membuat warna tersendiri di dalam hidupku. aku mempunyai banyak impian. karena aku seorang pemimpi sejati ;)

Selasa, 17 April 2012

i still the most relaxed when i'm alone

aku adalah tipe penyendiri, dimana saat ternyaman adalah saat lagi sendiri. bukan berarti aku tidak butuh orang untuk jadi tempat berbagi. aku juga butuh orang-orang untuk berbagi hanya saja kadang saat sendirian, lebih menyenangkan daripada berada di tengah keramaian. tapi bukan berarti aku tidak suka menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kusayangi.

menjadi penyendiri seperti ku, kadang membuat satu-satunya teman berbagi adalah diari seperti blog ini, aku bisa menceritakan semua masalah, menuangkan semua yang yang pernah terlintas di pikiranku, dan menuliskan semua apa yang ku rasakan tanpa harus di interupsi oleh orang lain. menjadi seorang penyendiri seperti ku, juga membuatku punya dunia sendiri. dunia yang tidak ada satupun orang lain yang bisa memasukinya.

menjadi orang penyendiri sepertiku, bukan berarti hidupnya suram seperti apa yang kebanyakan orang bilang. ada kenyamanan tersendiri saat sedang sendirian saja.

aku memang tidak menyukai keramaian tapi aku sangat suka membuat pertemanan dengan orang lain. kadang walaupun aku berada di tengah keramaian seramai apapun itu, aku masih tetap merasa sendiri. yang menjadi peganganku adalah sahabat terbaik adalah diri sendiri, karena hanya diri sendiri yang bisa mengerti diri kita. tapi itu bukan berarti aku tidak mempunyai teman. aku punya banyak teman bahkan sahabat. sebut saja leony, husnul, amel, puthe, nunu, rafika, ina, eka, haerati, siska, andika, novy, angga, oscar. mereka sudah ku anggap sebagai saudara sendiri. itu bukti bahwa seorang penyendiri seperti aku juga butuh teman. karena tidak semua masalah atau kebahagiaan bisa ditangani sendiri.

menjadi seorang penyendiri sepertiku, membuatku kuat secara mental. karena terkadang beberapa masalah menuntutku untuk tidak menceritakannya kepada yang lain, beberapa rahasia terkadang ku simpan sendiri. jadi percayalah seterbuka apapun aku dengan mu, masih tetap saja ada hal yang ku sembunyikan. atau sesering apapun aku bercerita masih ada beberapa hal yang kusimpan untuk dunia ku sendiri.

tapi ketika aku merasa dicintai, terkadang itu justru membuatku lemah. aneh juga ketika menyadari justru merasa disayangi membuatku jadi lemah secara mental. apalagi dengan orang yang bisa ku andalkan. aku cenderung menggantungkan semuanya kepada orang itu. saat kau bertemu orang yang bisa kau andalkan saat itu terkadang rasanya hidupmu akan lebih aman jika bergantung padanya. setidaknya itu yang kurasakan.

tapi sejak tersadarkan kalau tidak selamanya orang-orang yang diandalkan itu ada di samping kita, semua menjadi berubah. aku membangun mentalku kembali menjadi orang penyendiri seperti dulu. selama bisa mengandalkan diri sendiri kenapa harus mengandalkan orang lain.

kadang seperti apapun dinamika kehidupan, semua akan kembali ke awal. seperti aku yang si penyendiri, seperti apapun orang-orang datang dan pergi di kehidupanku, aku tetap akan lebih nyaman menjadi penyendiri.

on the other hand, no matter how many friends i make, i'm still not very sociable. i still the most relaxed when i'm alone. i still have a long way to go to be like everyone else.

Sabtu, 14 April 2012

kau ! kita berbeda. dalam rindu.

kau berbeda !
terkadang aku ingin mempercayai bahwa kau memang menyayangi ku, tapi semua tingkah lakumu membantahnya. aku mengerti bahwa cara orang menunjukkan perhatian dan rasa sayang itu berbeda-beda. aku mengerti itu. tapi sungguh aku tidak bisa mengerti caramu. kau berbeda dari kebanyakan orang yang ku kenal. tingkah laku maupun pemikiran. 

semua tingkah lakumu menentang kepercayaanku terhadap perasaanmu.

yang kurasakan aku bukan lagi orang spesial di hidupmu. aku hanya sekedar teman yang selalu ada saat kau membutuhkan apapun. kau bisa meminta perhatianku, karena kau tau aku selalu memperhatikanmu. sedangkan aku, aku terlalu takut untuk meminta perhatianmu, takut karena saat aku meminta itu akan mengganggumu. aneh ketika mengingat bukankah rasa sayang itu bukan hanya membuat kita meminta tapi juga membuat kita dengan suka rela akan memberi. salah kah aku?

kita berbeda, sangat berbeda. kau bagaikan buku baru yang masih tertutup rapat yang mungkin tidak sanggup untuk aku beli. kau bahkan lebih tertutup dari aku yang dulunya tertutup. untuk mendapatkan kabarmu saja, aku harus bertanya ke semua orang, yang bahkan sering membuatku berpikir, orang lain lebih mengetahui dirimu  dari pada aku. benarkah aku ini orang spesialmu? benarkah aku benar-benar mengenalmu dulu?

sedangkan aku adalah kebalikan mu, aku bagai buku yang selalu terbuka di hadapanmu. yah hanya di hadapanmu. kau mengetahui seluruh hidupku, seluruh ceritaku tanpa perlu harus bertanya ke orang lain. aku akan dengan senang hati bercerita untukmu, hanya untukmu. aku begitu terbuka denganmu. tapi dengan kondisi seperti itu aku sering bertanya, apakah semua ceritaku belum membuatmu mengerti diriku? seakan semua ceritaku hanya menjadi dongeng pengantar tidur buatmu.

sesungguhnya aku rindu masa-masa lalu. rindu ketika kau masih memanggilku 'sayang', rindu ketika kau masih tersenyum kepadaku, rindu dengan panggilan 'hinata' itu, rindu saat-saat duduk berdua di pantai, rindu saat-saat aku bersandar di bahumu dan kau mengusap kepalaku, rindu saat kau memegang tanganku, rindu saat-saat kita berdiskusi tentang sesuatu dan tidak ada satu pun di antara kita yang mau mengalah. rindu saat-saat kita saling mengejek. rindu saat-saat di atas motor, rindu saat aku memasakkan mu spagetti, rindu saat-saat belajar di rumahku hingga tengah malam, rindu dengan ucapan selamat tidur dan mimpi indahmu, rindu saat kau mencubit pipiku juga hidungku. rindu saat-saat beberapa jam sebelum kau pergi mendaki. rindu saat-saat aku membuat sebuah tulisan di blog tentangmu kemudian kau membacanya dan berkomentar.

mungkin aku terlalu egois jika meminta masa-masa itu di hadirkan kembali.

sungguh, betapa aku kehilangan kebiasaan-kebiasaan menyenangkan bersamamu dulu.

aku mengerti jika semua hal pasti berubah. dan perubahan pasti akan terjadi. aku mengerti bahwa suatu saat kita pasti tidak selamanya akan seperti dulu, aku mengerti jika masa-masa dulu tidak mungkin terulang. aku sangat mengerti tentang konsep perubahan. tapi sayang susah bagiku menerima kalau kini kita tidak seperti dulu lagi.

Jumat, 13 April 2012

Buatlah semuanya menjadi lebih mudah !


Kadang menjadi orang yang tak dipedulikan terasa sangat menyakitkan. Seperti berada dalam ruangan besar yang gelap, sunyi dan dingin. Tapi aku akan mengerti, berusaha untuk mengerti. Karena aku percaya bahwa tidak memperhatikanku bukanlah kemauanmu. Aku percaya bahwa jika memang ada kesempatan kau akan mencariku dan menemaniku karena kau sayang padaku. aku berusaha untuk percaya itu. Aku selalu menjadikan itu sebagai penopang harapanku padamu.

Kau tau, ketika aku mencintai, itu akan membawa seluruh jiwa dan pikiranku. Dimana kau akan kujadikan hidupku. Terkadang rasa tak ingin kehilanganmu menjadi dasar terkuat sehingga aku mengerti keadaanmu. Rasa sayangku yang teramat sangat kini hanya bisa kusalurkan lewat tulisan yang kuharap bisa sampai padamu suatu saat nanti.

Jangan perlakukan aku seperti aku tak ada di duniamu. Jangan perlakukan aku seperti aku tidak pernah mengisi hidupmu. Jangan perlakukan aku seperti kita tidak saling mengenal. Jangan perlakukan aku seakan aku adalah orang asing dalah hidupmu. Karena untuk tidak berkomunikasi denganmu saja sudah cukup sulit buatku untuk mengerti. Tidak bisa kah kau mempermudahnya untukku? Paling tidak tersenyumlah buatku saat kita bertemu. Aku tidak pernah menuntutmu untuk memanggilku dengan sebutan ‘sayang’ seperti dahulu, atau untuk makan di meja yang sama dengan ku seperti yang sudah-sudah, atau mengantar jemput aku seperti dulu biasanya kau lakukan. Aku hanya meminta kau bisa menegurku, menyapaku atau paling tidak tersenyum padaku saat kita berpapasan di koridor kampus, atau saat kita berada dalam suatu rapat yang sama atau saat kau ingin mengembalikan bukuku. Cukup tersenyum padaku saat kita bertemu lagi.

Semua perubahan ini terasa sangat tiba-tiba bagiku. Bahkan sampai sekarang ini aku masih dalam proses membiasakan diri. Membiasakan diriku untuk tidak selalu mengandalkan mu setiap saat. Tapi kadang aku berfikir, orang lain saja bisa mengandalkanmu, tapi kenapa untukku, aku harus mencari orang lain untuk di andalkan. Tapi pikiran itu selalu ku bantahkan sendiri, aku selalu berusaha untuk tidak egois padamu. Aku selalu berusaha untuk menekankan egoku sendiri, aku tidak mau membuatmu repot karena mungkin sekarang ini kau sudah cukup repot dengan duniamu.

Bahkan dalam keadaan seperti ini aku masih percaya bahwa kau masih menyayangiku seperti aku selalu sayang padamu. Katakan kepadaku jika ternyata hal itu salah.

Aku cuma ingin berhasil melewati keadaan seperti ini, bahkan jika harus memaksakan keberuntunganku sendiri. Dan saat berhasil nanti aku ingin aku akan menjadi lebih dewasa dan tetap berada disisi mu. Aku ingin mencoba takdirku sendiri.

Dan aku sangat berharap kau ikut membantu. Kalau memang kau tidak ingin bercerita denganku, cukup dengan menyapaku saja, atau kalau menyapaku pun kau tidak bisa cukup dengan tersenyum kepadaku saja. Itu sudah sangat membantuku untuk lebih mengerti keadaan.