Sabtu, 14 April 2012

kau ! kita berbeda. dalam rindu.

kau berbeda !
terkadang aku ingin mempercayai bahwa kau memang menyayangi ku, tapi semua tingkah lakumu membantahnya. aku mengerti bahwa cara orang menunjukkan perhatian dan rasa sayang itu berbeda-beda. aku mengerti itu. tapi sungguh aku tidak bisa mengerti caramu. kau berbeda dari kebanyakan orang yang ku kenal. tingkah laku maupun pemikiran. 

semua tingkah lakumu menentang kepercayaanku terhadap perasaanmu.

yang kurasakan aku bukan lagi orang spesial di hidupmu. aku hanya sekedar teman yang selalu ada saat kau membutuhkan apapun. kau bisa meminta perhatianku, karena kau tau aku selalu memperhatikanmu. sedangkan aku, aku terlalu takut untuk meminta perhatianmu, takut karena saat aku meminta itu akan mengganggumu. aneh ketika mengingat bukankah rasa sayang itu bukan hanya membuat kita meminta tapi juga membuat kita dengan suka rela akan memberi. salah kah aku?

kita berbeda, sangat berbeda. kau bagaikan buku baru yang masih tertutup rapat yang mungkin tidak sanggup untuk aku beli. kau bahkan lebih tertutup dari aku yang dulunya tertutup. untuk mendapatkan kabarmu saja, aku harus bertanya ke semua orang, yang bahkan sering membuatku berpikir, orang lain lebih mengetahui dirimu  dari pada aku. benarkah aku ini orang spesialmu? benarkah aku benar-benar mengenalmu dulu?

sedangkan aku adalah kebalikan mu, aku bagai buku yang selalu terbuka di hadapanmu. yah hanya di hadapanmu. kau mengetahui seluruh hidupku, seluruh ceritaku tanpa perlu harus bertanya ke orang lain. aku akan dengan senang hati bercerita untukmu, hanya untukmu. aku begitu terbuka denganmu. tapi dengan kondisi seperti itu aku sering bertanya, apakah semua ceritaku belum membuatmu mengerti diriku? seakan semua ceritaku hanya menjadi dongeng pengantar tidur buatmu.

sesungguhnya aku rindu masa-masa lalu. rindu ketika kau masih memanggilku 'sayang', rindu ketika kau masih tersenyum kepadaku, rindu dengan panggilan 'hinata' itu, rindu saat-saat duduk berdua di pantai, rindu saat-saat aku bersandar di bahumu dan kau mengusap kepalaku, rindu saat kau memegang tanganku, rindu saat-saat kita berdiskusi tentang sesuatu dan tidak ada satu pun di antara kita yang mau mengalah. rindu saat-saat kita saling mengejek. rindu saat-saat di atas motor, rindu saat aku memasakkan mu spagetti, rindu saat-saat belajar di rumahku hingga tengah malam, rindu dengan ucapan selamat tidur dan mimpi indahmu, rindu saat kau mencubit pipiku juga hidungku. rindu saat-saat beberapa jam sebelum kau pergi mendaki. rindu saat-saat aku membuat sebuah tulisan di blog tentangmu kemudian kau membacanya dan berkomentar.

mungkin aku terlalu egois jika meminta masa-masa itu di hadirkan kembali.

sungguh, betapa aku kehilangan kebiasaan-kebiasaan menyenangkan bersamamu dulu.

aku mengerti jika semua hal pasti berubah. dan perubahan pasti akan terjadi. aku mengerti bahwa suatu saat kita pasti tidak selamanya akan seperti dulu, aku mengerti jika masa-masa dulu tidak mungkin terulang. aku sangat mengerti tentang konsep perubahan. tapi sayang susah bagiku menerima kalau kini kita tidak seperti dulu lagi.

4 komentar:

  1. Galau? ahahaha
    move on donggg

    BalasHapus
  2. hahaha iahh dongg puthe gitu
    mana tuh kata kata move on yg prnh ko instruksikan k saya haaha

    BalasHapus