Kamis, 29 Desember 2011

ini kisah hidup manusia (3) !

*lanjutan

kenapa harus sesakit ini, padahal aku tidak memilikinya??
dia terlalu cepat pergi, tanpa sempat ku antisipasi sebelumnya.

kedatangannya walau hanya lewat mimpi singkat sangat berarti. walaupun kenyataannya hanya mimpi tapi  ku yakini itu nyata, aku masih bisa merasakan bagaimana aku menyentuhnya, bagaimana raut wajahnya dalam jarak sedekat itu. dan bagaimana dia duduk tepat disampingku. sangat nyata!

dan setelah itu aku tidak bisa tidur lagi..

esok paginya, mataku bengkak dan merah. aku tidak berani keluar dari kamar. untung saja kamarku di lengkapi dengan kamar mandi di dalam. aku beranjak untuk membersihkan diri. berjalan melewati cermin panjang, yang disediakan sebagai tempat mengoreksi penampilanku sebelum keluar kamar, yang sudah lama tidak kugunakan lagi. sempat menengok sedikit. dan waw.. itukah diriku??

itukah aku?? sangat berantakan!!
mata sembab, wajah pucat, rambut berantakan, seperti orang gila yang sering ada dilampu merah dekat rumah. aku berhenti sejenak, dan mulai memperhatikan. separah itukah aku?? well, memang aku bukanlah tipe wanita yang suka berdandan, tapi bukan berarti aku wanita jorok yang tidak memperhatikan diri sendiri. tapi begitu melihat bayanganku di cermin. itu bukan diriku!

pantas saja teman-teman menjauhiku, tidak ada orang yang nyaman berteman dengan orang yang berpenampilan seperti aku sekarang. aku sudah terpuruk terlalu jauh. benar kata Danu, aku bisa lebih cantik dari ini.. move on! toh Danu akan tetap ada, mengawasiku dari jauh.. dia tetap bintangku di langit malam sana..

hari ini aku berangkat kuliah dengan semangat! dengan setelan baju kesukaankua, kemeja biru ku tersayang. lengkap dengan polesan wajah yang ceria untuk menutupi pucatnya wajahku. kali ini aku bertekad agar lebih banyak tersenyum untuk menggantikan senyumku yang sempat hilang karena kehilangan dia.

keluar dari kamar dan turun ke meja makan untuk sarapan ternyata cukup mengagetkan buat keluargaku. yah, maklum saja.. biasanya aku akan langsung pergi ke kampus tanpa ada acara singgah-singgah ke meja makan. entah itu bisa di sebut sarapan atau tidak, yang jelasnya porsi sarapankua sama dengan tiga kali porsi makan siangku. sudah lama tidak merasakan menikmati makanan tanpa ada beban mental. hidup itu indah kalau saja di nikmati. yeah!

setibanya dikampus, langsung saja kudekati semua teman-temanku yang dulu sempat lelah memperhatikanku. bukan salah mereka memang, aku saja mungkin tidak ingin berdekatan dengan orang sepertiku beberapa jam yang lalu. mereka terheran-heran, dan aku hanya bisa tersenyum. yang ku suka dari mereka, mereka tidak menganggapku telah tiada, mereka tidak menganggapku aneh. mereka hanya berkata "selamat datang kembali aya'" dan aku sangat berterima kasih, tuhan telah mengirimkan orang-orang yang tepat dalam hidupku.


sepulangnya dari kampus, kuputuskan untuk mengunjungi makam Danu. teman-teman menawarkan diri untuk menemani, tapi tidak. aku yakin, aku masih kuat mengunjungi makamnya sendirian. makamnya sangat terawat, tanda orang-orang di sekitarnya sangat menyayanginya. aku hanya meletakkan bunga lili putih di atas makamnya yang tadi saya beli diperjalanan, tersenyum sebentar dan kemudian berbalik pulang. "terima kasih Danu" aku membatin.


tak terasa sebulan telah berlalu. semua kembali seperti semula. tidak ada yang berubah kecuali satu. menatap langit menjadi hobiku sekarang. saat menatap langit aku merasa Danu juga sedang menatapku sambil tersenyum. itu sudah cukup bagiku.



aku sudah bisa ikhlas menerima kepergiannya. sekarang saatnya move on. membuka hati untuk yang lain, karena seperti itulah pesan di suratnya. lagipula aku juga punya mereka, teman-teman baik hati, yang pasti akan membantuku. seperti waktu dulu. that's friends means for ;)



****
suatu sore di gazebo kampus. kampus di sore hari tidaklah begitu ramai, kebetulan ada kuliah tambahan saja, makanya aku ada di kampus sore ini. berhubung teman-temanku tidak sekelas dengan ku, alhasil aku sendirian di kampus. maklum saja aku bukan anak gaul yang punya banyak teman. aku lebih menyukai lingkup pertemanan yang kecil tapi intens, saling mengerti, dan tidak ada yang di tutup-tutupi dari pada harus berteman dengan banyak orang, tapi semuanya munafik, saling cerita di belakang dan hanya datang saat ada maunya saja. itulah diriku.makanya banyak yang bilang aku pendiam. padahal sebenarnya itu hanya kedok! hha :D

oh iah, sore itu ada yang beda. ada cowok sok kenal yang mendekatiku seakan kita berdua sudah lama akrab. padahal namanya saja aku tak tau. dia menyapaku duluan dan duduk di depanku. agak risih sih satu gazebo dengan cowok yang tidak di kenal. aku hanya menjawab sekenanya saja. kukira dia akan berhenti karena tidak mendapat respon baik dariku, tapi tidak! dia malah mengajakku mengobrol..

"hai, aya'" dia memulai percakapan.
"sendiri aja??" lanjutnya

"iahh" jawabku simpel.

"aku perhatikan kamu, dari tadi nggak ada yang nemenin..
boleh aku temenin"

"maaf aku ada kelas" jawab ku sambil beranjak dari gazebo..

aku beranjak meninggalkannya. tapi saat berdiri tiba-tiba kepala ku terasa berputar-putar..
"kamu tidak apa-apa??" tanyanya..

belum sempat aku menjawab, semua menjadi gelap..
dan aku pun jatuh..

*bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar